SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA PEREMPUAN BALI YANG BERSTATUS PEREMPUAN BALU DALAM MASA GRIEVING (SUATU STUDI FENOMENOLOGI DESKRIPTIF)

Ni Putu Dhita Maharani Moniex, N. M. A. Wilani
{"title":"SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA PEREMPUAN BALI YANG BERSTATUS PEREMPUAN BALU DALAM MASA GRIEVING (SUATU STUDI FENOMENOLOGI DESKRIPTIF)","authors":"Ni Putu Dhita Maharani Moniex, N. M. A. Wilani","doi":"10.24114/konseling.v20i1.24867","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Grieving atau berduka merupakan keadaan yang menyebabkan perempuan mengemban status sebagai single mother atau perempuan balu. Perempuan balu merupakan istilah di Bali yang ditujukan kepada perempuan yang menjadi single mother karena kematian pasangan. Menjadi perempuan balu tidak jarang memicu konflik dalam kehidupan karena dalam masa grieving perempuan balu harus mengemban peran ayah di samping tiga perannya yaitu peran domestik, peran produktif, dan peran sosial, serta harus menjalankan awig-awig perempuan balu yang terdapat dalam lingkungan masyarakat. Penambahan peran serta adanya awig-awig membuat kehidupannya semakin tertekan. Keadaan yang tertekan dapat menyebabkan tidak seimbangnya kehidupan individu yang dapat memengaruhi Subjective Well-Being (SWB) individu. SWB merupakan evaluasi kehidupan individu berdasarkan komponen kognitif dan komponen afeksi terhadap kehidupannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan unit analisis individual. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan catatan lapangan. Responden dari penelitian ini adalah lima orang perempuan balu dalam masa grieving, memiliki anak laki-laki, bekerja, serta tinggal bersama keluarga suami. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SWB dari kelima responden menurun setelah kematian suami. Hal ini dilihat dari persepsi perempuan balu pasca kematian suami, permasalahan yang muncul pasca kematian suami serta guncangan emosional pasca kematian suami. ","PeriodicalId":31376,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/konseling.v20i1.24867","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

ABSTRAK Grieving atau berduka merupakan keadaan yang menyebabkan perempuan mengemban status sebagai single mother atau perempuan balu. Perempuan balu merupakan istilah di Bali yang ditujukan kepada perempuan yang menjadi single mother karena kematian pasangan. Menjadi perempuan balu tidak jarang memicu konflik dalam kehidupan karena dalam masa grieving perempuan balu harus mengemban peran ayah di samping tiga perannya yaitu peran domestik, peran produktif, dan peran sosial, serta harus menjalankan awig-awig perempuan balu yang terdapat dalam lingkungan masyarakat. Penambahan peran serta adanya awig-awig membuat kehidupannya semakin tertekan. Keadaan yang tertekan dapat menyebabkan tidak seimbangnya kehidupan individu yang dapat memengaruhi Subjective Well-Being (SWB) individu. SWB merupakan evaluasi kehidupan individu berdasarkan komponen kognitif dan komponen afeksi terhadap kehidupannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan unit analisis individual. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan catatan lapangan. Responden dari penelitian ini adalah lima orang perempuan balu dalam masa grieving, memiliki anak laki-laki, bekerja, serta tinggal bersama keluarga suami. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SWB dari kelima responden menurun setelah kematian suami. Hal ini dilihat dari persepsi perempuan balu pasca kematian suami, permasalahan yang muncul pasca kematian suami serta guncangan emosional pasca kematian suami. 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
抽象的悲伤或悲伤是导致妇女作为单身母亲或巴鲁妇女获得地位的一种情况。balu是巴厘岛的一个术语,指的是因配偶死亡而单身母亲的女性。作为一名巴鲁女性在生活中经常会引起冲突,因为在这个悲伤的时代,巴鲁女性除了家庭、多产和社会角色之外,还必须扮演父亲的角色,她们还必须扮演社会中存在的巴卢女性假发。加入awig假发的增加增加了她生活的压力。沮丧的环境可能会导致个体的生活失去平衡,从而影响个体的主体。SWB是一种基于认知成分和对个人生活的筛选。本研究是一种定性研究,具有描述性现象学方法和个人分析单元。利用采访技巧和现场记录来挖掘研究中的数据。这项研究的受访者包括五名巴鲁妇女,她们有一个儿子,工作和生活在丈夫的家庭。这项研究的结果表明,五名被调查者的SWB在丈夫死后下降。这是基于女性在丈夫死后的极端看法,丈夫死后出现的问题以及丈夫死后的情绪冲击。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Pengaruh Insomnia Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa MTSs Al Washliyah Tanjung Morawa PENINGKATAN PENGETAHUAN WARGA MENGENAI GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) PELATIHAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL UNTUK MENINGKATKAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR EFEKTIVITAS PELATIHAN SELF-DETERMINATION UNTUK MENINGKATKAN STUDENT ENGAGEMENT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS X, SURABAYA Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Konsep Diri Siswa di SMP Negeri Satu Atap Kusuri
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1