Rai Anjani, Iif Miftahul Ihsan, Khaerul Amru, M. H. Aryantie, Ressy Oktivia, A. Saraswati, M. Ikhwanuddin, Widiatmini Sih Winanti, Teddy W. Sudinda, Saekhu Kujaeri, Titan Listiani
{"title":"Analisis Potensi, Penentuan Strategi, dan Penyusunan Green Map untuk Pengembangan Eco-village Berbasis Mangrove di Kabupaten Indramayu","authors":"Rai Anjani, Iif Miftahul Ihsan, Khaerul Amru, M. H. Aryantie, Ressy Oktivia, A. Saraswati, M. Ikhwanuddin, Widiatmini Sih Winanti, Teddy W. Sudinda, Saekhu Kujaeri, Titan Listiani","doi":"10.55981/jtl.2023.392","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT\nCoastal areas with all its potential can become a capital of regional development that will lead to improving the community's economy. Optimization of the utilization and management of the area needs to be carried out on an environmental basis so it will be sustainable, one of which is through the eco-village concept implementation. This study aims to analyze the potencies, determine strategy recommendations, and make a green map, to support the development of mangrove-based eco-villages in Indramayu Regency. The research method is carried out in a descriptive-qualitative manner through Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) analysis, Internal Factor Analysis Strategy-External Factor Analysis Strategy (IFAS-EFAS) for determining priority strategies, and visualization of results through green maps. Indramayu Regency has various potential such as tourism, fisheries, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), and the availability of mangrove ecosystems which can support the implementation of the eco-village concept if well-developed. The results of IFAS-EFAS analysis show the coordinates of Pabean Udik (0.070; 0.273), Karangsong (0.314; 0.105), Dadap (0.392; 0.210), and Pabean Ilir (0.122; 0.909). All coordinates are in quadrant 1 which means that the chosen strategy is StrengthOpportunity (SO) which is carried out by optimizing the strength in utilizing opportunities. The potential of the area is described in the form of a green map that makes it easier for stakeholders to know the existing conditions and helps formulate strategies for developing the eco-village concept in Indramayu Regency.\n \nABSTRAK\nArea pesisir dengan segala potensinya dapat menjadi modal pengembangan wilayah yang akan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat. Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan wilayah perlu dilakukan berbasis lingkungan agar dapat terus berjalan secara berkesinambungan, salah satunya melalui penerapan konsep eco-village. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi wilayah, menentukan rekomendasi strategi, dan pembuatan green map, untuk mendukung pengembangan eco-village berbasis mangrove di Kabupaten Indramayu. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-kualitatif melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT), analisis Internal Factor Analysis Strategy-External Factor Analysis Strategy (IFAS-EFAS) untuk penentuan strategi prioritas, serta visualisasi hasil melalui green map. Kabupaten Indramayu memiliki berbagai potensi di bidang pariwisata, perikanan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan ketersediaan ekosistem mangrove yang apabila dikembangkan dapat mendukung implementasi konsep eco-village. Hasil analisis IFAS-EFAS menunjukkan koordinat Pabean Udik (0,070; 0,273), Karangsong (0,314; 0,105), Dadap (0,392; 0,210), dan Pabean Ilir (0,122; 0,909). Keseluruhan koordinat berada pada kuadran 1 yang artinya strategi terpilih adalah Strength-Opportunity (SO) yang dilakukan dengan mengoptimalkan kekuatan dalam memanfaatkan peluang. Potensi wilayah digambarkan dalam bentuk green map yang memudahkan pemangku kepentingan untuk mengetahui kondisi eksisting dan membantu penyusunan strategi pengembangan konsep eco-village di Kabupaten Indramayu.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.392","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
Coastal areas with all its potential can become a capital of regional development that will lead to improving the community's economy. Optimization of the utilization and management of the area needs to be carried out on an environmental basis so it will be sustainable, one of which is through the eco-village concept implementation. This study aims to analyze the potencies, determine strategy recommendations, and make a green map, to support the development of mangrove-based eco-villages in Indramayu Regency. The research method is carried out in a descriptive-qualitative manner through Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) analysis, Internal Factor Analysis Strategy-External Factor Analysis Strategy (IFAS-EFAS) for determining priority strategies, and visualization of results through green maps. Indramayu Regency has various potential such as tourism, fisheries, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), and the availability of mangrove ecosystems which can support the implementation of the eco-village concept if well-developed. The results of IFAS-EFAS analysis show the coordinates of Pabean Udik (0.070; 0.273), Karangsong (0.314; 0.105), Dadap (0.392; 0.210), and Pabean Ilir (0.122; 0.909). All coordinates are in quadrant 1 which means that the chosen strategy is StrengthOpportunity (SO) which is carried out by optimizing the strength in utilizing opportunities. The potential of the area is described in the form of a green map that makes it easier for stakeholders to know the existing conditions and helps formulate strategies for developing the eco-village concept in Indramayu Regency.
ABSTRAK
Area pesisir dengan segala potensinya dapat menjadi modal pengembangan wilayah yang akan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat. Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan wilayah perlu dilakukan berbasis lingkungan agar dapat terus berjalan secara berkesinambungan, salah satunya melalui penerapan konsep eco-village. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi wilayah, menentukan rekomendasi strategi, dan pembuatan green map, untuk mendukung pengembangan eco-village berbasis mangrove di Kabupaten Indramayu. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-kualitatif melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT), analisis Internal Factor Analysis Strategy-External Factor Analysis Strategy (IFAS-EFAS) untuk penentuan strategi prioritas, serta visualisasi hasil melalui green map. Kabupaten Indramayu memiliki berbagai potensi di bidang pariwisata, perikanan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan ketersediaan ekosistem mangrove yang apabila dikembangkan dapat mendukung implementasi konsep eco-village. Hasil analisis IFAS-EFAS menunjukkan koordinat Pabean Udik (0,070; 0,273), Karangsong (0,314; 0,105), Dadap (0,392; 0,210), dan Pabean Ilir (0,122; 0,909). Keseluruhan koordinat berada pada kuadran 1 yang artinya strategi terpilih adalah Strength-Opportunity (SO) yang dilakukan dengan mengoptimalkan kekuatan dalam memanfaatkan peluang. Potensi wilayah digambarkan dalam bentuk green map yang memudahkan pemangku kepentingan untuk mengetahui kondisi eksisting dan membantu penyusunan strategi pengembangan konsep eco-village di Kabupaten Indramayu.
【摘要】沿海地区潜力巨大,可以成为区域发展之都,进而带动社区经济的发展。该地区的优化利用和管理需要在环境的基础上进行,从而实现可持续发展,其中之一是通过生态村概念的实施。本研究旨在分析因德拉马尤县红树林生态村的发展潜力,确定策略建议,并绘制绿色地图。研究方法以描述定性的方式进行,通过优势、劣势、机会、威胁(SWOT)分析,内部因素分析策略-外部因素分析策略(IFAS-EFAS)确定优先策略,并通过绿色地图将结果可视化。Indramayu Regency具有各种潜力,如旅游、渔业、微型、中小型企业(MSMEs),如果开发得当,红树林生态系统可以支持生态村概念的实施。IFAS-EFAS分析结果显示:Pabean Udik (0.070;0.273),卡朗松(0.314);0.105),达达(0.392;0.210),豆豆Ilir (0.122;0.909)。所有坐标都在象限1,这意味着所选择的策略是优势机会(SO),这是通过优化利用机会的力量来执行的。该地区的潜力以绿色地图的形式描述,使利益相关者更容易了解现有条件,并有助于制定在因德拉玛尤摄政发展生态村概念的战略。[摘要]地区主席邓加根在经济发展方面具有重要的地位,在经济发展方面具有重要的地位。Optimalisasi pmanfaatan dan pengelolaan wilayah perlu dilakukan berbasis lingkungan agar dapat terus berjalan secara berkesinamungan, salah satunya melalui penerapan konsep生态村。Penelitian ini bertujuan menganalis potensi wilayah, menentukan rekomendasi strategy, dan penbuatan green map, untuk mendukung penembangan生态村berbasis红树林di Kabupaten Indramayu。优势、劣势、机会、威胁(SWOT)分析内部因素分析战略-外部因素分析战略(IFAS-EFAS)分析五边形战略优先级,建立可视化的五边形绿色地图。Kabupaten Indramayu memiliki berbagai potensi di bidang pariwisata, perikanan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan ketersediaan生态系统红树林yang apabila dikembangkan dapat mendukung实施konsep生态村。Hasil分析IFAS-EFAS menunjukkan协调[j];0,273), Karangsong (0,314);0,105),达达(0,392;0,210), dan Pabean Ilir (0,122;0909)。Keseluruhan koordinat berada pada kuadran 1 yang artinya战略terpilih adadah实力-机会(SO) yang dilakukan dengan mengoptimalkan kekuatan dalam mamanfaatkan peluang。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思。