{"title":"Identifikasi Pembentuk Karakter Langgam Arsitektur Klasik Pada Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria","authors":"Krisnina Dohan Limantara, Josephine Roosandriantini","doi":"10.36448/JA.V11I2.1766","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang terletak di Jalan Kepanjen Surabaya. Gereja ini memiliki nilai sejarah dan langgam arsitektur klasik yang tersimpan pada bangunannya. Oleh karena itu, bangunan bersejarah ini hendaknya dilestarikan, dan dipertahankan di perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur pembentuk karakter arsitektural bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dengan mengacu pada penerapan arsitektur klasik pada unsur bangunan Gereja tersebut. Identifikasi yang dilakukan terhadap Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai langgam arsitektur klasik dan mengkategorikan gereja tersebut sebagai bangunan kuno atau cagar budaya. Identifikasi yang dilakukan merupakan sebuah hasil analisa yaitu tabel untuk memperlihatkan detail lima rupa yaitu perdindingan, perlindungan, perlubangan, pertiangan, dan persolekan dari Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data, pengolahan data, serta penarikan kesimpulan dari analisa tabel identifikasi langgam arsitektur klasik. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan studi literatur, survei, yang meliputi pengamatan, dan pendokumentasian secara langsung berupa foto Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Analisa selain tabel juga berbentuk prosentase langgam yang diterapkan pada gereja tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria signifikan lebih menerapkan langgam arsitektur klasik. Variabel yang terlihat lebih dominan menerapkan langgam arsitektur klasik, yaitu pada ornament, bentuk jendela, facade bangunan, dan interior.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"65 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36448/JA.V11I2.1766","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia yang terletak di Jalan Kepanjen Surabaya. Gereja ini memiliki nilai sejarah dan langgam arsitektur klasik yang tersimpan pada bangunannya. Oleh karena itu, bangunan bersejarah ini hendaknya dilestarikan, dan dipertahankan di perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur pembentuk karakter arsitektural bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dengan mengacu pada penerapan arsitektur klasik pada unsur bangunan Gereja tersebut. Identifikasi yang dilakukan terhadap Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai langgam arsitektur klasik dan mengkategorikan gereja tersebut sebagai bangunan kuno atau cagar budaya. Identifikasi yang dilakukan merupakan sebuah hasil analisa yaitu tabel untuk memperlihatkan detail lima rupa yaitu perdindingan, perlindungan, perlubangan, pertiangan, dan persolekan dari Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data, pengolahan data, serta penarikan kesimpulan dari analisa tabel identifikasi langgam arsitektur klasik. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan studi literatur, survei, yang meliputi pengamatan, dan pendokumentasian secara langsung berupa foto Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Analisa selain tabel juga berbentuk prosentase langgam yang diterapkan pada gereja tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria signifikan lebih menerapkan langgam arsitektur klasik. Variabel yang terlihat lebih dominan menerapkan langgam arsitektur klasik, yaitu pada ornament, bentuk jendela, facade bangunan, dan interior.