TRADISI MAHAR DAN ANTAR HARTA PADA PERKAWINAN MASYARAKAT MUSLIM DI KOTA MANADO (SUATU TINJAUAN SOSIAL KULTURAL)

IF 0.2 4区 哲学 0 RELIGION Dialog-A Journal of Theology Pub Date : 2020-06-29 DOI:10.47655/dialog.v43i1.365
Andi Rahman Giu
{"title":"TRADISI MAHAR DAN ANTAR HARTA PADA PERKAWINAN MASYARAKAT MUSLIM DI KOTA MANADO (SUATU TINJAUAN SOSIAL KULTURAL)","authors":"Andi Rahman Giu","doi":"10.47655/dialog.v43i1.365","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi masyarakat musim Kota manado seringkali mengalami kegagalan dalam pernikahan karena tidak ada kesepakatan tentang mahar dan antar harta. Hal ini disebabkan karena gaya hidup masyarakat Kota Manado yang semakin tinggi, sehingga melalui para Kiyai, Ustad, tokoh agama diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang mahar dan antar harta.  Hasil penelitian menunjukkan tingginya mahar dan antar harta, disebabkan: a) Penghargaan terhadap seorang calon Istri; artinya dengan adanya mahar dan antar harta memberikan pengertian bahwa calon suami bersungguh-sungguh untuk meminang calon Istri, sehingga pihak keluarga calon Istri dapat menerima baik calon suami tersebut. b)  Status sosial (bahasa manado adalah “gengsi”); dengan mahar dan antar harta yang tinggi maka keluarga beranggapan bahwa akan mengangkat status sosial keluarga di mata masyarakat tempat di mana mereka tinggal. c) Ada kecenderungan lebih penting antar harta dibandingkan dengan uang mahar, hal ini terjadi karena berkembang di masyarakat yang selalu ditanyakan adalah berapa antar harta. Jadi ketika ada proses peminangan di tengah-tengah masyarakat yang ditanyakan adalah berapa antar hartanya. d) Strata sosial; Kecenderungan tinggi rendahnya mahar dan antar harta tergantung pada strata sosial yang melekat pada calon pengantin.","PeriodicalId":42769,"journal":{"name":"Dialog-A Journal of Theology","volume":"63 1","pages":"119-138"},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dialog-A Journal of Theology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47655/dialog.v43i1.365","RegionNum":4,"RegionCategory":"哲学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tradisi masyarakat musim Kota manado seringkali mengalami kegagalan dalam pernikahan karena tidak ada kesepakatan tentang mahar dan antar harta. Hal ini disebabkan karena gaya hidup masyarakat Kota Manado yang semakin tinggi, sehingga melalui para Kiyai, Ustad, tokoh agama diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang mahar dan antar harta.  Hasil penelitian menunjukkan tingginya mahar dan antar harta, disebabkan: a) Penghargaan terhadap seorang calon Istri; artinya dengan adanya mahar dan antar harta memberikan pengertian bahwa calon suami bersungguh-sungguh untuk meminang calon Istri, sehingga pihak keluarga calon Istri dapat menerima baik calon suami tersebut. b)  Status sosial (bahasa manado adalah “gengsi”); dengan mahar dan antar harta yang tinggi maka keluarga beranggapan bahwa akan mengangkat status sosial keluarga di mata masyarakat tempat di mana mereka tinggal. c) Ada kecenderungan lebih penting antar harta dibandingkan dengan uang mahar, hal ini terjadi karena berkembang di masyarakat yang selalu ditanyakan adalah berapa antar harta. Jadi ketika ada proses peminangan di tengah-tengah masyarakat yang ditanyakan adalah berapa antar hartanya. d) Strata sosial; Kecenderungan tinggi rendahnya mahar dan antar harta tergantung pada strata sosial yang melekat pada calon pengantin.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
马纳多市穆斯林婚姻的嫁妆传统(文化评价)
马纳多市的传统社区经常经历婚姻失败,因为没有嫁妆和礼物的协议。这是因为马纳多市居民的生活方式越来越高,通过Kiyai, Ustad,宗教人物被期望改变人们对嫁妆和财产之间的看法。调查结果显示,由于对未来妻子的欣赏,人们对嫁妆和礼物的评价很高;这意味着,随着嫁妆的存在和财产的相互作用,未来的丈夫会认真地向他的妻子求婚,这样未来的家庭成员就能接受他的求婚。b)社会地位(马纳多语言是“威望”);有了嫁妆和高财产税,这个家庭认为这将使他们所生活的社会地位提高。c)财产之间有比嫁妆钱更重要的趋势,这是因为在一个不断被问到有多少财产的社会中发展起来的问题。所以,当社会中有一个交换过程时,人们会问,到底有多少财富。d)社会分层;嫁妆和财产之间的低发病率取决于潜在新娘的社会阶层。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
CiteScore
0.30
自引率
0.00%
发文量
52
期刊最新文献
Issue Information Issue Information Keynote address at the Thirteenth Assembly of the Lutheran World Federation (LWF) “One Body, One Spirit, One Hope” September 14, 2023 Thomas F. Torrance on Christian Theological Instinct: Its Significances for Sino-Christian Theology On Certainty, Proper Confidence, and Doubt: A Postfoundationalist and Critical Realist Epistemology for Doing Constructive Theology
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1