Problematika Dan Kebijakan Pendidikan Islam Sebuah Telaah Kritis

Ahmad Royani, A. Hamid, Mohamad Ahyar Ma’arif
{"title":"Problematika Dan Kebijakan Pendidikan Islam Sebuah Telaah Kritis","authors":"Ahmad Royani, A. Hamid, Mohamad Ahyar Ma’arif","doi":"10.35719/fenomena.v18i1.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan Islam, sebelumnya hanya dipersepsi sebagai materi ajar, sekarang telah dipersepsi sebagai materi,sebagai institusi, sebagai kultur, dan sebagai system. Inilah yang sekarang tercermin dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah secara operasional mengatur pelaksanaan undang-undang tersebut. Dengan demikian, maka peneyebutan istilah “pendidikan islam” bisa mencakup empat persepsi: pertama, pendidikan islam dalam pengertian materi; kedua, pendidikan islam dalam pengertian institusi; ketiga, pendidikan islam dalam pengertian budaya dan nilai-nilai, dan keempat, pendidikan islam dalam pengertian pendidikan yang islami. Oleh karenanya dalam konteks perubahan zaman, perkembangan institusi pendidikan islam tidak sepenuhnya bisa menghindar dari perubahan, sebagiman pondok pesntren, lembaga-lembaga islam juga mneganut prinsip “continuity and change” atau dalam bahasa pesantrennya disebut“ al-muhaadhah alal qadim ash-shalih wal akhdzu bil jaded al-ashlah”, intitusi pendidikan islam akan terus melakukan perubahan dan adopsi inovasi tetapi tetap mmepertahankan tradisi yang baik dan bermanfaat.","PeriodicalId":30973,"journal":{"name":"Fenomena","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fenomena","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35719/fenomena.v18i1.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pendidikan Islam, sebelumnya hanya dipersepsi sebagai materi ajar, sekarang telah dipersepsi sebagai materi,sebagai institusi, sebagai kultur, dan sebagai system. Inilah yang sekarang tercermin dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah secara operasional mengatur pelaksanaan undang-undang tersebut. Dengan demikian, maka peneyebutan istilah “pendidikan islam” bisa mencakup empat persepsi: pertama, pendidikan islam dalam pengertian materi; kedua, pendidikan islam dalam pengertian institusi; ketiga, pendidikan islam dalam pengertian budaya dan nilai-nilai, dan keempat, pendidikan islam dalam pengertian pendidikan yang islami. Oleh karenanya dalam konteks perubahan zaman, perkembangan institusi pendidikan islam tidak sepenuhnya bisa menghindar dari perubahan, sebagiman pondok pesntren, lembaga-lembaga islam juga mneganut prinsip “continuity and change” atau dalam bahasa pesantrennya disebut“ al-muhaadhah alal qadim ash-shalih wal akhdzu bil jaded al-ashlah”, intitusi pendidikan islam akan terus melakukan perubahan dan adopsi inovasi tetapi tetap mmepertahankan tradisi yang baik dan bermanfaat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
问题和伊斯兰教育政策是一个重要的研究
伊斯兰教育,以前只把它看作是教学材料,现在已经把它看作是物质,作为机构,作为文化,作为系统。这反映在2003年的第20号宪法中,关于国家教育制度和政府的规章制度正在有效地指导这些法律的执行。因此,“伊斯兰教育”一词的贬义可以包括四种观点:第一,伊斯兰教育在物质意义上;第二,伊斯兰教育在制度意义上;第三,伊斯兰教育在文化和价值观方面,第四,伊斯兰教育在伊斯兰教育意义上。因此在时代变化的语境中,完全无法躲避伊斯兰教育机构发展变化,sebagiman pesntren小屋,伊斯兰教也mneganut原则“continuity和机构改变还是pesantrennya语叫做“al-muhaadhah alal qadim ash-shalih wal akhdzu民jaded al-ashlah”,伊斯兰教育机构会继续做创新变革和收养但mmepertahankan良好和有益的传统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
2 weeks
期刊最新文献
Hubungan antara self efficacy dengan psychological well being pada dosen Elaboration Of Nahdlatul Ulama Jember Views On The Reasons For The Use Of Ḥadīth Ḍa‘Īf Practical Implementation of An-Nahdliyah Method for Improving the Ability to Read the Qur'an in TPQ Roudlotuts Taallum Reading Hadrah Basaudan: Study of living Qur'an at Hidayatus Salikin Boarding School Pembuang Hulu Village The Social Acculturation of The Abhekalaghi Tradition in Tempurejo from The Perspective of Islamic Law and Constitution No. 16 Of 2019
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1