Ni Komang, Mas Cahya Mithia, Kadek Adi Wibawa, I. K. Suwija, Program Studi, Pendidikan Matematika, Universitas Mahasaraswati Denpasar
{"title":"Analisis kesalahan berdasarkan prosedur newman dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV ditinjau dari gaya belajar","authors":"Ni Komang, Mas Cahya Mithia, Kadek Adi Wibawa, I. K. Suwija, Program Studi, Pendidikan Matematika, Universitas Mahasaraswati Denpasar","doi":"10.33387/dpi.v12i1.5842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan berdasarkan prosedur newman yang dilakukan siswa kelas VIII Â SMP Negeri 12 Denpasar dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV ditinjau dari gaya belajar. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes menggunakan soal cerita dan non tes menggunakan angket dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Denpasar dengan jumlah 30 orang siswa dan diambil 9 siswa sebagai sampel untuk dianalisis dan diwawancarai. Berdasarkan hasil analisis angket diperoleh 10 siswa memiliki gaya belajar visual, 9 siswa memiliki gaya belajar auditorial dan 11 siswa memiliki gaya belajar kinestetik. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa siswa dengan siswa gaya belajar visual melakukan jenis kesalahan pada tahap memahami dan penulisan jawaban. Siswa dengan gaya belajar auditorial melakukan jenis kesalahan pada tahap memahami, keterampilan proses dan penulisan jawaban. Siswa dengan gaya belajar kinestetik melakukan jenis kesalahan di semua tahap, yaitu tahap membaca, memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban. Pada umumnya penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik adalah siswa tidak memahami soal, tidak tepat membuat diketahui dan ditanyakan, salah dalam melakukan perhitungan dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban.","PeriodicalId":31699,"journal":{"name":"JMPM Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JMPM Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/dpi.v12i1.5842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan berdasarkan prosedur newman yang dilakukan siswa kelas VIII Â SMP Negeri 12 Denpasar dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV ditinjau dari gaya belajar. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes menggunakan soal cerita dan non tes menggunakan angket dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Denpasar dengan jumlah 30 orang siswa dan diambil 9 siswa sebagai sampel untuk dianalisis dan diwawancarai. Berdasarkan hasil analisis angket diperoleh 10 siswa memiliki gaya belajar visual, 9 siswa memiliki gaya belajar auditorial dan 11 siswa memiliki gaya belajar kinestetik. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa siswa dengan siswa gaya belajar visual melakukan jenis kesalahan pada tahap memahami dan penulisan jawaban. Siswa dengan gaya belajar auditorial melakukan jenis kesalahan pada tahap memahami, keterampilan proses dan penulisan jawaban. Siswa dengan gaya belajar kinestetik melakukan jenis kesalahan di semua tahap, yaitu tahap membaca, memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban. Pada umumnya penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik adalah siswa tidak memahami soal, tidak tepat membuat diketahui dan ditanyakan, salah dalam melakukan perhitungan dan tidak menuliskan kesimpulan jawaban.