{"title":"Studi Mengenai Gaya untuk Pencabutan Ubi Kayu","authors":"Agus Haryanto, Mochamad Zakky, Budianto Lanya","doi":"10.19028/jtep.010.2.77-86","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanenan singkong masih banyak dilakukan secara manual dengan menarik atau mencabut batang ubi kayu yang sudah siap panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya gaya yang diperlukan untuk mencabut batang ubi kayu. Penelitian dilakukan di lahan petani di Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sakti, Lampung Tengah. Sampel ubi kayu sebanyak 50 pohon dipilih untuk mewakili bagian tengah dan empat pinggir pada tanah seluas 1-ha berukuran 50-m x 200-m. Pengukuran gaya pencabutan ubi kayu dilakukan menggunakan kerekan yang ditopang rangka kaki tiga dari pipa besi dan dilengkapi dengan timbangan ayam 100 kg dan tali. Parameter yang diamati meliputi gaya pencabutan batang ubi kayu, kadar air tanah, kekerasan tanah, lingkar batang, tinggi tanaman, berat umbi singkong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya pencabutan ubi kayu berkisar dari 20 kg (196 N) hingga 70 kg (686 N) dengan rata-rata 44,9 kg (440,2 N). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gaya pencabutan ubi kayu turun dengan naiknya kadar air tanah. Faktor tinggi tanaman, lingkar batang, dan bobot umbi juga berpengaruh positif terhadap gaya pencabutan ubi kayu.","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.010.2.77-86","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemanenan singkong masih banyak dilakukan secara manual dengan menarik atau mencabut batang ubi kayu yang sudah siap panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya gaya yang diperlukan untuk mencabut batang ubi kayu. Penelitian dilakukan di lahan petani di Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sakti, Lampung Tengah. Sampel ubi kayu sebanyak 50 pohon dipilih untuk mewakili bagian tengah dan empat pinggir pada tanah seluas 1-ha berukuran 50-m x 200-m. Pengukuran gaya pencabutan ubi kayu dilakukan menggunakan kerekan yang ditopang rangka kaki tiga dari pipa besi dan dilengkapi dengan timbangan ayam 100 kg dan tali. Parameter yang diamati meliputi gaya pencabutan batang ubi kayu, kadar air tanah, kekerasan tanah, lingkar batang, tinggi tanaman, berat umbi singkong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya pencabutan ubi kayu berkisar dari 20 kg (196 N) hingga 70 kg (686 N) dengan rata-rata 44,9 kg (440,2 N). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gaya pencabutan ubi kayu turun dengan naiknya kadar air tanah. Faktor tinggi tanaman, lingkar batang, dan bobot umbi juga berpengaruh positif terhadap gaya pencabutan ubi kayu.