Apakah Mahasiswa Nyaman Dengan Pembelajaran Daring?

Hardiantiningsih Hardiantiningsih, Arif Widodo
{"title":"Apakah Mahasiswa Nyaman Dengan Pembelajaran Daring?","authors":"Hardiantiningsih Hardiantiningsih, Arif Widodo","doi":"10.47178/jkip.v11i1.1496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"  \nPandemi covid’19 menyebabkan dunia panik. Tidak  hanya mengganggu kegiatan masyarakat di luar rumah, tetapi juga telah mengganggu proses pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membuat berbagai kebijakan agar proses pembelajaran di masa pandemi tetap berjalan efektif. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah dengan melaksanakan aktivitas  pembelajaran dari rumah (work from home) dengan memanfaatkan media daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi  terkait respon mahasiswa terhadap perkuliahan daring di masa pandemi covid’19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket secara online. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Mataram. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa : 1) Banyak mahasiswa yang cepat merasa bosan dan jenuh ketika melaksanakan perkuliahan daring karena merasa tidak ada dosen yang mengawasi secara langsung. 2) banyak mahasiswa yang sering terlambat mengumpulkan tugas karena masalah jaringan dan kuota. 3) banyak mahasiswa yang kurang puas dengan sarana dan prasarana yang diberikan oleh pihak kampus seperti tidak meratanya distribusi kuota dan pulsa. 4) mayoritas mahasiswa lebih suka perkuliahan tatap muka dibandingkan kuliah daring karena tingkat pemahaman materi dalam pembelajaran daring dirasa masih kurang. 5) mahasiswa siap menghadapi aturan baru pada masa new normal jika perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya mahasiswa kurang nyaman dengan adaanya pembelajaran daring, maka dari itu perlu dilakukan upaya agar pembelajaran kembali ke tatap muka.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47178/jkip.v11i1.1496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

  Pandemi covid’19 menyebabkan dunia panik. Tidak  hanya mengganggu kegiatan masyarakat di luar rumah, tetapi juga telah mengganggu proses pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membuat berbagai kebijakan agar proses pembelajaran di masa pandemi tetap berjalan efektif. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah dengan melaksanakan aktivitas  pembelajaran dari rumah (work from home) dengan memanfaatkan media daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi  terkait respon mahasiswa terhadap perkuliahan daring di masa pandemi covid’19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket secara online. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Mataram. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa : 1) Banyak mahasiswa yang cepat merasa bosan dan jenuh ketika melaksanakan perkuliahan daring karena merasa tidak ada dosen yang mengawasi secara langsung. 2) banyak mahasiswa yang sering terlambat mengumpulkan tugas karena masalah jaringan dan kuota. 3) banyak mahasiswa yang kurang puas dengan sarana dan prasarana yang diberikan oleh pihak kampus seperti tidak meratanya distribusi kuota dan pulsa. 4) mayoritas mahasiswa lebih suka perkuliahan tatap muka dibandingkan kuliah daring karena tingkat pemahaman materi dalam pembelajaran daring dirasa masih kurang. 5) mahasiswa siap menghadapi aturan baru pada masa new normal jika perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya mahasiswa kurang nyaman dengan adaanya pembelajaran daring, maka dari itu perlu dilakukan upaya agar pembelajaran kembali ke tatap muka.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
学生对在线学习感到满意吗?
19年的covid大流行给世界带来了恐慌。它不仅干扰了户外社区活动,还干扰了学习过程。为了解决这些问题,政府制定了政策,使大流行的学习进程能够有效地进行。制定的政策之一是利用在线媒体进行家庭学习活动。本研究的目的是获取学生对19年科维大流行在线大学演讲的反应的信息。本研究是一种定量描述性研究,采用在线展开调查的方法。本研究的主题是马塔兰大学PGSD研究项目的学生。收集到的数据显示:1)许多学生在进行在线大学时容易感到无聊和无聊,因为他们觉得没有老师在直接监督。2)许多学生由于网络问题和配额而经常迟到。3)许多对大学提供的工具和基础设施不满意的学生没有进行配额和脉冲的分配。4)大多数学生更喜欢面对面的演讲,而不是在线课程,因为在线学习的材料理解水平较低。第五,学生们准备好迎接新规则,如果大学是面对面的。根据研究结果,可以得出结论,基本上学生对在线学习感到不舒服,因此有必要努力进行面对面的学习。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
13 weeks
期刊最新文献
PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA PANENGEN DI SMAN 1 PANGANDARAN (Studi Kasus di Kelas X IPA 1 SMAN 1 PANGANDARAN) COMPARATIVE ANALYSIS OF PYTHAGOREAN PROBLEMS IN INDONESIAN AND SINGAPOREAN MATHEMATICS TEXTBOOKS: AN OVERVIEW OF COGNITIVE LEVEL, REPRESENTATION FORM, CONTEXTUAL FEATURE, AND RESPONSE TYPE INVESTIGATING IMMERSIVE ENVIRONMENT'S CONTRIBUTING FACTORS FOR LEARNERS' METACOGNITIVE STRATEGIES IN AN INDONESIAN ENGLISH VILLAGE HIGHER EDUCATION AND GENDER EQUALITY: CASE STUDY OF STATE UNIVERSITY STUDENTS IN INDONESIA THE CONCEPT OF ISLAMIC EDUCATION ACCORDING TO THE EDUCATION OF IBNU MISKAWAIH AND AL-GHAZALI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1