{"title":"MENINGKATAKAN PROFESIONALISME GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KLINIS","authors":"N. Natalia","doi":"10.31932/JPBS.V5I2.1006","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 19 Kebah. Pelitian dilkaukan dengan motede Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I ini, guru sudah mulai faham dan mampu mengajar di kelas dan tergolong maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 53 dan Skor Rata-rata 9,2 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6= 72 yang berarti Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Pada siklus II ini, guru sudah mampu mengajar di kelas dan sudah maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 89 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6 = 72 yang berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas baik. Pada siklus II juga, kepala sekolah mengadakan observasi terhadap Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, hasil yang di peroleh pada siklus II mencapai skor 65 dan skor rata-rata mencapai 11 artinya Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Kata kunci: Profesionalis Guru, Supervisi KlinisPenelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 19 Kebah. Pelitian dilkaukan dengan motede Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I ini, guru sudah mulai faham dan mampu mengajar di kelas dan tergolong maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 53 dan Skor Rata-rata 9,2 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6= 72 yang berarti Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Pada siklus II ini, guru sudah mampu mengajar di kelas dan sudah maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 89 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6 = 72 yang berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas baik. Pada siklus II juga, kepala sekolah mengadakan observasi terhadap Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, hasil yang di peroleh pada siklus II mencapai skor 65 dan skor rata-rata mencapai 11 artinya Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Kata kunci: Profesionalis Guru, Supervisi Klinis","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31932/JPBS.V5I2.1006","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 19 Kebah. Pelitian dilkaukan dengan motede Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I ini, guru sudah mulai faham dan mampu mengajar di kelas dan tergolong maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 53 dan Skor Rata-rata 9,2 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6= 72 yang berarti Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Pada siklus II ini, guru sudah mampu mengajar di kelas dan sudah maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 89 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6 = 72 yang berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas baik. Pada siklus II juga, kepala sekolah mengadakan observasi terhadap Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, hasil yang di peroleh pada siklus II mencapai skor 65 dan skor rata-rata mencapai 11 artinya Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Kata kunci: Profesionalis Guru, Supervisi KlinisPenelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 19 Kebah. Pelitian dilkaukan dengan motede Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus. Pada siklus I ini, guru sudah mulai faham dan mampu mengajar di kelas dan tergolong maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 53 dan Skor Rata-rata 9,2 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6= 72 yang berarti Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Pada siklus II ini, guru sudah mampu mengajar di kelas dan sudah maksimal karena skor yang di dapat dari hasil observasi adalah 89 dengan kriteria Skor maksimal tiap guru: 3X 4= 12 Skor maksimal semua guru 12 X 6 = 72 yang berarti kemampuan guru dalam mengajar di kelas baik. Pada siklus II juga, kepala sekolah mengadakan observasi terhadap Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran, hasil yang di peroleh pada siklus II mencapai skor 65 dan skor rata-rata mencapai 11 artinya Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran sudah sangat baik. Kata kunci: Profesionalis Guru, Supervisi Klinis