ANALISIS PERBEDAAN “ HANGING RATIO” TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILL NET) DI PERAIRAN KUALA PENET LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR
Citra Puspitaningrum, Endang Sri Utami, T. Febriyanti
{"title":"ANALISIS PERBEDAAN “ HANGING RATIO” TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILL NET) DI PERAIRAN KUALA PENET LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR","authors":"Citra Puspitaningrum, Endang Sri Utami, T. Febriyanti","doi":"10.29406/jr.v10i2.4319","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada sektor perikanan, Labuhan Maringgai merupakan salah satu daerah penghasil rajungan di Indoneisa. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan adalah jaring insang dasar atau bottom gillnet. Hanging ratio yang berbeda pada pengoperasian alat tangkap bottom gillnet dianggap berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada penggunaan hanging ratio yang berbeda-beda di perairan Kuala Penet Labuhan Maringgai dan mengetahui hanging ratio yang tepat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tangkapan bottom gillnet (kg/setting), ukuran mata jaring sebesar 3,5 inchi dengan hanging ratio yang berbeda-beda, yaitu 0,47; 0,49; 0,54; 0,57; 0,61; 0,63 (6 hanging ratio) dengan 4 kali setting. Metode analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari analisis uji Anova terdapat perbedaan respon hasil tangkapan yang signifikan pada penggunaan keenam hanging ratio. Hanging ratio yang dapat mengoptimalkan hasil tangkapan adalah 0,49, dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 38,1 kg.","PeriodicalId":31825,"journal":{"name":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tafaqquh Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29406/jr.v10i2.4319","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada sektor perikanan, Labuhan Maringgai merupakan salah satu daerah penghasil rajungan di Indoneisa. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan adalah jaring insang dasar atau bottom gillnet. Hanging ratio yang berbeda pada pengoperasian alat tangkap bottom gillnet dianggap berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada penggunaan hanging ratio yang berbeda-beda di perairan Kuala Penet Labuhan Maringgai dan mengetahui hanging ratio yang tepat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tangkapan bottom gillnet (kg/setting), ukuran mata jaring sebesar 3,5 inchi dengan hanging ratio yang berbeda-beda, yaitu 0,47; 0,49; 0,54; 0,57; 0,61; 0,63 (6 hanging ratio) dengan 4 kali setting. Metode analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari analisis uji Anova terdapat perbedaan respon hasil tangkapan yang signifikan pada penggunaan keenam hanging ratio. Hanging ratio yang dapat mengoptimalkan hasil tangkapan adalah 0,49, dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 38,1 kg.