{"title":"Tinjauan Perubahan Stress Coulomb Ko-Seismik Pada Sekuens Gempa Palu M 7,5 28 September 2018","authors":"Elvira Mardhatillah, A. Anggraini, M. Nukman","doi":"10.22146/jfi.v24i3.58237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tanggal 28 September 2018 Kota Palu dan sekitarnya diguncang gempa dengan kekuatan M 7,5. Gempa tersebut diambil dari bantuan gempa di mana tujuh diberikan memiliki kekuatan yang cukup besar (M> 4,5). Untuk memahami interaksi gempa utama dan gempa susulan, pada penelitian ini dilakukan analisis perubahan stres. Dengan menggunakan program Coulomb 3.3, perubahan stres Coulomb dihitung secara statistik berdasarkan model patahan sumber (gempa utama) dan perubahan sumber patahan penerima (gempa susulan). Dalam penelitian ini digunakan enam (6) model patahan sumber dari studio yang sudah ada sebelumnya yaitu berdasarkan pengolahan data InSAR, teleseismik, dan broadband, serta satu (1) model yang disediakan bidang patahan segmen tunggal dengan distribusi slip yang seragam. Berhubungan dengan stres Coulomb statistik dilakukan dengan mode yang ditentukan kesalahan sedangkan kesalahan penerima merupakan tujuh gempa susulan yang memiliki magnitudo signifikan (M> 4,5). Model baru yang dibangun memiliki perhitungan perubahan stres Coulomb statistik di nodal pesawat I menunjukkan empat dari tujuh gempa susulan (57%) dan nodal pesawat II enam dari tujuh gempa susulan (86%) berada pada pola merah (nilai stres Coulomb positif). Hasil perhitungan besarnya gempa susulan terletak pada pola merah () yaitu daerah dengan peningkatan stres atau dengan kata lain gempa susulan tersebut dipicu oleh gempa utama. Model patahan dengan dua segmen patahan yang terletak di daratan dan di laut, merupakan model bidang patahan yang terbaik yang dapat menjelaskan tentang gempa susulan . Dibandingkan dengan model lain, model ini memiliki persentase terbesar dari tujuh gempa susulan yang terjadi pada pola merah. Peta distribusi Peningkatan stres yang disebabkan oleh gempa utama adalah data penting untuk mitigasi bencana. Penelitian ini dapat memberikan informasi awal untuk memperbaiki daerah yang memiliki potensi menjadi tempat yang disetujui gempa di masa datang. Kata kunci: stres Coulomb, gempa Palu 2018, bahaya gempa","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"163 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jfi.v24i3.58237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"EDUCATION, SCIENTIFIC DISCIPLINES","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pada tanggal 28 September 2018 Kota Palu dan sekitarnya diguncang gempa dengan kekuatan M 7,5. Gempa tersebut diambil dari bantuan gempa di mana tujuh diberikan memiliki kekuatan yang cukup besar (M> 4,5). Untuk memahami interaksi gempa utama dan gempa susulan, pada penelitian ini dilakukan analisis perubahan stres. Dengan menggunakan program Coulomb 3.3, perubahan stres Coulomb dihitung secara statistik berdasarkan model patahan sumber (gempa utama) dan perubahan sumber patahan penerima (gempa susulan). Dalam penelitian ini digunakan enam (6) model patahan sumber dari studio yang sudah ada sebelumnya yaitu berdasarkan pengolahan data InSAR, teleseismik, dan broadband, serta satu (1) model yang disediakan bidang patahan segmen tunggal dengan distribusi slip yang seragam. Berhubungan dengan stres Coulomb statistik dilakukan dengan mode yang ditentukan kesalahan sedangkan kesalahan penerima merupakan tujuh gempa susulan yang memiliki magnitudo signifikan (M> 4,5). Model baru yang dibangun memiliki perhitungan perubahan stres Coulomb statistik di nodal pesawat I menunjukkan empat dari tujuh gempa susulan (57%) dan nodal pesawat II enam dari tujuh gempa susulan (86%) berada pada pola merah (nilai stres Coulomb positif). Hasil perhitungan besarnya gempa susulan terletak pada pola merah () yaitu daerah dengan peningkatan stres atau dengan kata lain gempa susulan tersebut dipicu oleh gempa utama. Model patahan dengan dua segmen patahan yang terletak di daratan dan di laut, merupakan model bidang patahan yang terbaik yang dapat menjelaskan tentang gempa susulan . Dibandingkan dengan model lain, model ini memiliki persentase terbesar dari tujuh gempa susulan yang terjadi pada pola merah. Peta distribusi Peningkatan stres yang disebabkan oleh gempa utama adalah data penting untuk mitigasi bencana. Penelitian ini dapat memberikan informasi awal untuk memperbaiki daerah yang memiliki potensi menjadi tempat yang disetujui gempa di masa datang. Kata kunci: stres Coulomb, gempa Palu 2018, bahaya gempa