KELAINAN IMUNODEFISIENSI PRIMER DI BIDANG DERMATOLOGI

Rhida Sarly Amalia, Windy Keumala Budianty, Nia Kurniati, Evita Halim Effendi
{"title":"KELAINAN IMUNODEFISIENSI PRIMER DI BIDANG DERMATOLOGI","authors":"Rhida Sarly Amalia, Windy Keumala Budianty, Nia Kurniati, Evita Halim Effendi","doi":"10.33820/mdvi.v48i3.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelainan imunodefisiensi primer merupakan kelompok penyakit heterogen dengan gangguan sistem imun yang disebabkan oleh defek genetik. Kelainan tersebut diklasifikasikan berdasarkan defek imunitas adaptif dan bawaan. Meskipun manifestasi klinisnya bervariasi, sebanyak 40-70% pasien menunjukkan gejala di kulit sehingga temuannya dapat membantu menegakkan diagnosis. Kelainan imunodefisiensi primer paling banyak terjadi pada bayi baru lahir hingga usia kurang dari satu tahun, namun dapat juga pada usia yang lebih tua. Kelainan imunodefisiensi primer dapat menyebabkan komplikasi infeksi rekuren dan berat, ataupun komplikasi non-infeksi. Dermatitis atopik merupakan temuan paling sering di kulit. Pasien dengan infeksi telinga, sinus, paru yang berulang dalam satu tahun, gagal tumbuh, respons buruk terhadap antibotik, sariawan persisten, abses kulit yang sulit sembuh, riwayat keluarga dan penyakit autoimun multipel harus dicurigai menderita kelainan imunodefisiensi primer. Pemeriksaan lymphocyte proliferation assay, flow cytometry, pengukuran kadar imunoglobulin serum, neutrophil function assay, dan uji komplemen dibutuhkan untuk mengonfirmasi diagnosis. Berbagai manifestasi kulit pada kelainan imunodefisiensi primer penting diketahui untuk membantu deteksi dini dan tata laksana lebih awal serta komprehensif pada pasien.Kata kunci: autoimun, dermatologi, genetik, kelainan imunodefisiensi primer","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/mdvi.v48i3.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kelainan imunodefisiensi primer merupakan kelompok penyakit heterogen dengan gangguan sistem imun yang disebabkan oleh defek genetik. Kelainan tersebut diklasifikasikan berdasarkan defek imunitas adaptif dan bawaan. Meskipun manifestasi klinisnya bervariasi, sebanyak 40-70% pasien menunjukkan gejala di kulit sehingga temuannya dapat membantu menegakkan diagnosis. Kelainan imunodefisiensi primer paling banyak terjadi pada bayi baru lahir hingga usia kurang dari satu tahun, namun dapat juga pada usia yang lebih tua. Kelainan imunodefisiensi primer dapat menyebabkan komplikasi infeksi rekuren dan berat, ataupun komplikasi non-infeksi. Dermatitis atopik merupakan temuan paling sering di kulit. Pasien dengan infeksi telinga, sinus, paru yang berulang dalam satu tahun, gagal tumbuh, respons buruk terhadap antibotik, sariawan persisten, abses kulit yang sulit sembuh, riwayat keluarga dan penyakit autoimun multipel harus dicurigai menderita kelainan imunodefisiensi primer. Pemeriksaan lymphocyte proliferation assay, flow cytometry, pengukuran kadar imunoglobulin serum, neutrophil function assay, dan uji komplemen dibutuhkan untuk mengonfirmasi diagnosis. Berbagai manifestasi kulit pada kelainan imunodefisiensi primer penting diketahui untuk membantu deteksi dini dan tata laksana lebih awal serta komprehensif pada pasien.Kata kunci: autoimun, dermatologi, genetik, kelainan imunodefisiensi primer
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
皮肤科的主要免疫缺陷疾病
主要缺陷免疫缺陷疾病是一组由缺陷基因引起的免疫系统疾病。这种疾病的分类是基于适应性和先天性缺陷。虽然临床表现不一,但多达40-70%的患者出现在皮肤上症状,这有助于建立诊断。最常见的免疫缺陷疾病发生在新生儿出生不到一年的时候,但也可能发生在老年。一种原发性免疫缺陷疾病可能导致严重和炎症感染并发症,或非感染并发症。“应受欢迎的性皮炎是皮肤上最常见的发现。耳朵感染、鼻窦感染、肺复发、生长不成功、抗菌、硬皮病、难以愈合的皮肤脓疱、家庭历史和多发性自身免疫性疾病的患者应被怀疑患有一种主要免疫缺陷疾病。淋巴细胞增殖检查、细胞流动、免疫球蛋白血清、神经细胞功能,以及确定诊断所需的完整测试。众所周知,皮肤表现为一种重要的原发性免疫缺陷疾病,有助于及早发现和对患者进行全面的治疗。关键词:自身免疫学、皮肤科、遗传、一种主要的免疫缺陷疾病
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
BEBERAPA JENIS FITOESTROGEN SEBAGAI TERAPI UNTUK PENUAAN KULIT PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE CAULIFLOWER-LIKE APPEARANCE CUTANEOUS PAPILLOMA PENGGUNAAN TELEMEDISIN PADA DERMATOLOGI DI ERA DIGITAL Plant Stem Cell sebagai Antipenuaan Kulit ANALISIS FAKTOR RISIKO REAKSI KUSTA: STUDI RETROSPEKTIF DI RUMAH SAKIT RUJUKAN TERSIER INDONESIA TAHUN 2015-2020
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1