Caesar Sabani, Anggun Fitrian Isnawati, Masarif A. Afandi
{"title":"Analisis Unjuk Kerja Sistem FBMC OQAM Menggunakan K-NN Clustering Sebagai Pengganti Demapper","authors":"Caesar Sabani, Anggun Fitrian Isnawati, Masarif A. Afandi","doi":"10.31544/jtera.v5.i2.2020.175-184","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanal komunikasi sistem Filter Bank Multicarrier (FBMC) melakukan pengiriman dan penerimaan sebuah sinyal informasi melalui pengelompokan simbol pada bagian penerima ( receiver ). FBMC merupakan salah satu metode yang lebih baik dibandingkan Ortoghonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dalam proses modulasi karena sifat orthogonalitas yang membagi bandwidth untuk sub-saluran tetangga. Penggunaan modulasi Offset Quadrature Amplitude Modulation (OQAM) yang memiliki kestabilan sistem lebih baik dari QAM biasa dimana OQAM lebih kuat terhadap efek dispersi serta mampu memperbaiki proses decision dan memiliki kecepatan yang tinggi. Algoritma deteksi simbol yang digunakan adalah metode Zero Forcing (ZF). Istilah dari pengelompokan pada sisi penerima ini biasa disebut dengan demapper . Penelitian ini berfokus pada unjuk kerja K-NN ( K-Nearest Neighbor ) clustering yang menggantikan fungsi demapper FBMC pada biasanya. Demapper K-NN menggunakan metode Euclidean Distance yang mengelompokkan bit-bit dari blok diagram pasca pengolahan OQAM menuju diagram 16 QAM. Parameter unjuk kerja sistem pada penelitian ini yaitu diukur dengan Signal to Noise Ratio (SNR) terhadap Bit Error Rate (BER) dan kapasitas saluran. Hasil penelitian menunujukan FBMC OQAM ZF demapper K-NN memiliki nilai BER lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan ZF. Peningkatan nilai SNR yang digunakan dapat menghasilkan nilai kapasitas kanal yang semakin meningkat.","PeriodicalId":17680,"journal":{"name":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31544/jtera.v5.i2.2020.175-184","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kanal komunikasi sistem Filter Bank Multicarrier (FBMC) melakukan pengiriman dan penerimaan sebuah sinyal informasi melalui pengelompokan simbol pada bagian penerima ( receiver ). FBMC merupakan salah satu metode yang lebih baik dibandingkan Ortoghonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dalam proses modulasi karena sifat orthogonalitas yang membagi bandwidth untuk sub-saluran tetangga. Penggunaan modulasi Offset Quadrature Amplitude Modulation (OQAM) yang memiliki kestabilan sistem lebih baik dari QAM biasa dimana OQAM lebih kuat terhadap efek dispersi serta mampu memperbaiki proses decision dan memiliki kecepatan yang tinggi. Algoritma deteksi simbol yang digunakan adalah metode Zero Forcing (ZF). Istilah dari pengelompokan pada sisi penerima ini biasa disebut dengan demapper . Penelitian ini berfokus pada unjuk kerja K-NN ( K-Nearest Neighbor ) clustering yang menggantikan fungsi demapper FBMC pada biasanya. Demapper K-NN menggunakan metode Euclidean Distance yang mengelompokkan bit-bit dari blok diagram pasca pengolahan OQAM menuju diagram 16 QAM. Parameter unjuk kerja sistem pada penelitian ini yaitu diukur dengan Signal to Noise Ratio (SNR) terhadap Bit Error Rate (BER) dan kapasitas saluran. Hasil penelitian menunujukan FBMC OQAM ZF demapper K-NN memiliki nilai BER lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan ZF. Peningkatan nilai SNR yang digunakan dapat menghasilkan nilai kapasitas kanal yang semakin meningkat.