Analisis Kekuatan Hukum dan Politik Chevron dalam Kasus Tuduhan Perusakan Lingkungan di Ekuador

Devita Prinanda
{"title":"Analisis Kekuatan Hukum dan Politik Chevron dalam Kasus Tuduhan Perusakan Lingkungan di Ekuador","authors":"Devita Prinanda","doi":"10.26593/JIHI.V15I1.2873.13-26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekuatan sebuah korporasi menjadi dilema bagi negara tempat dimana perusahaan tersebut beroperasi. Tendensi hadirnya korporasi selain mencari keuntungan juga untuk meraih kepentingan politik. Meningkatkan keuntungan merupakan aktivitas internal perusahaan, disamping itu aktivitas eksternalnya cenderung mencari kekuatan hukum. Aktivitas korporasi yang kompleks melibatkan negara dan masyarakat sebagai pengawas beroperasinya perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan korporasi maka akan ada upaya untuk menyelesaikannya melalui hukum negara penerima. Namun, kekuatan korporasi melalui tiga aspek yaitu komite aksi politik, lobi, dan kuasa hukum akan berjuang mempertahankan kerajaan bisnis dari halangan negara host . Kisah Chevron di Ekuador pada tahun 2009 hingga 2013 menjelaskan gugatan pengadilan Ekuador agar perusahaan ini mengganti rugi akibat kerusakan lingkungan di sungai dan hutan Amazon. Namun gugatan tersebut tidak membuat korporasi asal Amerika Serikat tesebut tunduk malah melakukan gugatan balik melalui pengadilan di New York dan pengadilan intenasional. Dengan indikator kekuatan korporasi yang digagas oleh Ted Nace, penelitian ini menjelaskan upaya Chevron menghadapi politik dan hukum Ekuador dalam kasus limbah di sungai dan hutan Amazon. Penulis beragumen bahwa kekuatan Chevron untuk mempertahankan kekuasaannya di Ekuador mampu memanfaatkan hak konstitusinya untuk mendapat perlindungan atas kasus yang dihadapi di host country sehingga mampu memberikan serangan balik bagi negara yang menuntut. Hak konstistusi merupakan aspek signifikan yang menangungi perusahaan sehingga mempunyai legitimasi untuk menuntut negara. Kata kunci: Korporasi, Chevron, Ekuador, kerusakan lingkungan, hukum, politik","PeriodicalId":53014,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/JIHI.V15I1.2873.13-26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kekuatan sebuah korporasi menjadi dilema bagi negara tempat dimana perusahaan tersebut beroperasi. Tendensi hadirnya korporasi selain mencari keuntungan juga untuk meraih kepentingan politik. Meningkatkan keuntungan merupakan aktivitas internal perusahaan, disamping itu aktivitas eksternalnya cenderung mencari kekuatan hukum. Aktivitas korporasi yang kompleks melibatkan negara dan masyarakat sebagai pengawas beroperasinya perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan korporasi maka akan ada upaya untuk menyelesaikannya melalui hukum negara penerima. Namun, kekuatan korporasi melalui tiga aspek yaitu komite aksi politik, lobi, dan kuasa hukum akan berjuang mempertahankan kerajaan bisnis dari halangan negara host . Kisah Chevron di Ekuador pada tahun 2009 hingga 2013 menjelaskan gugatan pengadilan Ekuador agar perusahaan ini mengganti rugi akibat kerusakan lingkungan di sungai dan hutan Amazon. Namun gugatan tersebut tidak membuat korporasi asal Amerika Serikat tesebut tunduk malah melakukan gugatan balik melalui pengadilan di New York dan pengadilan intenasional. Dengan indikator kekuatan korporasi yang digagas oleh Ted Nace, penelitian ini menjelaskan upaya Chevron menghadapi politik dan hukum Ekuador dalam kasus limbah di sungai dan hutan Amazon. Penulis beragumen bahwa kekuatan Chevron untuk mempertahankan kekuasaannya di Ekuador mampu memanfaatkan hak konstitusinya untuk mendapat perlindungan atas kasus yang dihadapi di host country sehingga mampu memberikan serangan balik bagi negara yang menuntut. Hak konstistusi merupakan aspek signifikan yang menangungi perusahaan sehingga mempunyai legitimasi untuk menuntut negara. Kata kunci: Korporasi, Chevron, Ekuador, kerusakan lingkungan, hukum, politik
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
分析雪佛龙在厄瓜多尔环境恶化案件中的法律和政治权力
一个企业的权力正成为它所在国家的一个两难境地。企业存在的倾向不仅是为了利益,也是为了政治利益。增加利润是公司内部活动,此外,外部活动倾向于寻求法律力量。作为公司运营主管,复杂的公司活动涉及国家和社区。如果这些公司有任何越轨行为,他们将试图通过受益人州的法律来解决这些问题。然而,由政治、游说和司法委员会组成的企业权力有三个方面,将努力使企业不受东领军国家的阻碍。雪佛龙在2009年至2013年的故事解释了厄瓜多尔的诉讼,要求该公司赔偿对亚马逊河和森林造成的环境破坏。但这一诉讼并没有让美国一家名为“受制者”的公司在纽约和临时法院进行集体诉讼。该研究以泰德·纳斯(Ted Nace)建立的企业权力结构为例,解释了雪佛龙在亚马逊河和丛林污水问题上的政治和法律斗争。这位作家声称,雪佛龙在厄瓜多尔保留权力的力量能够利用他的宪法权利,为国内外主持人面临的案件提供保护,从而对要求国家发动反击。这种权利是公司起诉国家的一个重要方面。关键词:公司,雪佛龙,厄瓜多尔,环境破坏,法律,政治
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
期刊最新文献
Ekofeminisme dari Selatan? Kesehatan Mental Perempuan dan Sinergitas Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia Terhadap Norma Internasional The role of "The Power of Mama" in addressing fires and forest degradation in Ketapang, Indonesia The Role of Women in Political Patronage and Political Alliance in the Joxzin Community Organization in the 2019 Election Gender-Responsive Policy in Water Management: An Outlook in ‘Citarum Harum’s Program
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1