{"title":"HUBUNGAN KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN TENTANG KESEHATAN JIWA TERHADAP PENCARIAN PENGOBATAN FORMAL GANGGUAN JIWA","authors":"Geby Swarty, Fathra Annis Nauli, Jumaini Jumaini","doi":"10.31258/jni.13.1.88-95","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gangguan jiwa terjadinya karena gangguan pada fungsi mental yang meliputi emosi, pikiran perilaku, perasaan, motivasi, kemauan, keinginan dan persepsi yang dapat mempengaruhi kehidupan di masyarakat. Penderita gangguan jiwa, selalu diidentikkan dengan sebutan orang gila dan kerasukan setan menurut pandangan masyarakat. Pengaruh kepercayaan kesehatan setempat sering melatarbelakangi penatalaksanaan yang diberikan oleh keluarga dalam membantu penderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepercayaan keluarga pasien tentang kesehatan jiwa terhadap pencarian pengobatan formal gangguan jiwa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri dengan sampel penelitian 47 orang anggota keluarga yang memiliki keluarga dengan gangguan jiwa yang diambil secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kepercayaan keluarga pasien tentang kesehatan jiwa terhadap pencarian pengobatan formal gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri (pvalue = 0,000). Penelitian ini dapat dijadikan landasan informasi dan menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya pencarian pengobatan dalam membantu kesembuhan penderita gangguan jiwa.","PeriodicalId":31215,"journal":{"name":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jni.13.1.88-95","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Gangguan jiwa terjadinya karena gangguan pada fungsi mental yang meliputi emosi, pikiran perilaku, perasaan, motivasi, kemauan, keinginan dan persepsi yang dapat mempengaruhi kehidupan di masyarakat. Penderita gangguan jiwa, selalu diidentikkan dengan sebutan orang gila dan kerasukan setan menurut pandangan masyarakat. Pengaruh kepercayaan kesehatan setempat sering melatarbelakangi penatalaksanaan yang diberikan oleh keluarga dalam membantu penderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kepercayaan keluarga pasien tentang kesehatan jiwa terhadap pencarian pengobatan formal gangguan jiwa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri dengan sampel penelitian 47 orang anggota keluarga yang memiliki keluarga dengan gangguan jiwa yang diambil secara total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara kepercayaan keluarga pasien tentang kesehatan jiwa terhadap pencarian pengobatan formal gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kampar Kiri (pvalue = 0,000). Penelitian ini dapat dijadikan landasan informasi dan menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya pencarian pengobatan dalam membantu kesembuhan penderita gangguan jiwa.