Dhelya Widasmara, Faradiani Rasyidi, Muhammad Barlian Nugroho
{"title":"PERANAN EDUKASI, TERAPI OKUPASI DAN FISIOTERAPI PADA MORBUS HANSEN TIPE MULTIBASILER DENGAN KECACATAN DERAJAT DUA","authors":"Dhelya Widasmara, Faradiani Rasyidi, Muhammad Barlian Nugroho","doi":"10.33820/MDVI.V48I1.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kerusakan saraf pada kusta dapat menyebabkan cacat dan berdampak negatif pada hidup. Rehabilitasi medis penting pada pasien kusta, meliputi edukasi pemeliharaan kulit, proteksi tubuh, fisioterapi, bidai, orthoses, dan terapi okupasi. Dilaporkan satu kasus pria usia 35 tahun kontrol ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dengan tangan kanan kaku dan luka di ibu jari dan jari manis tangan kanan. Pasien didiagnosis Morbus Hansen Tipe Multibasiler (MHMB) dan kecacatan derajat II (claw hand dextra) sejak Februari 2018. Pemeriksaan fisis menunjukkan claw hand dextra dan pemendekan ibu jari tangan kiri. Pemeriksaan dermatologis menunjukkan ulkus, batas tegas, jumlah dua dengan ukuran masing-masing 1 x 0,5 cm pada palmar manus dekstra. Pasien diterapi melanjutkan MDT MB dan edukasi rawat luka. Pasien dikonsultasikan ke Poliklinik Rehabilitasi Medik RSSA dan diterapi okupasi dan fisioterapi selama lima kali. Didapatkan peningkatan kekuatan fungsi dan ketangkasan tangan kanan, serta peningkatan kekuatan otot abduksi jari kelingking kanan. Tidak ditemukan efek samping pada pasien.Kata kunci : Kecacatan derajat II, morbus hansen tipe multibasiler, rehabilitasi medik","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"162 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/MDVI.V48I1.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kerusakan saraf pada kusta dapat menyebabkan cacat dan berdampak negatif pada hidup. Rehabilitasi medis penting pada pasien kusta, meliputi edukasi pemeliharaan kulit, proteksi tubuh, fisioterapi, bidai, orthoses, dan terapi okupasi. Dilaporkan satu kasus pria usia 35 tahun kontrol ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dengan tangan kanan kaku dan luka di ibu jari dan jari manis tangan kanan. Pasien didiagnosis Morbus Hansen Tipe Multibasiler (MHMB) dan kecacatan derajat II (claw hand dextra) sejak Februari 2018. Pemeriksaan fisis menunjukkan claw hand dextra dan pemendekan ibu jari tangan kiri. Pemeriksaan dermatologis menunjukkan ulkus, batas tegas, jumlah dua dengan ukuran masing-masing 1 x 0,5 cm pada palmar manus dekstra. Pasien diterapi melanjutkan MDT MB dan edukasi rawat luka. Pasien dikonsultasikan ke Poliklinik Rehabilitasi Medik RSSA dan diterapi okupasi dan fisioterapi selama lima kali. Didapatkan peningkatan kekuatan fungsi dan ketangkasan tangan kanan, serta peningkatan kekuatan otot abduksi jari kelingking kanan. Tidak ditemukan efek samping pada pasien.Kata kunci : Kecacatan derajat II, morbus hansen tipe multibasiler, rehabilitasi medik