Pembelajaran pecahan melalui video: apakah dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi siswa?

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan pecahan di salah satu SD di Kabupaten Sragen dengan menggunakan prototype video pembelajaran dengan Camtasia Studio 9. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi terfokus. Subyek penelitian ini pada tahap awal adalah tiga puluh delapan siswa SD kelas IV di Kabupaten Sragen, Indonesia, kemudian dilanjutkan wawancara kepada tiga peserta didik laki-laki dan tiga peserta didik perempuan di kelas tersebut dengan teknik purposive sampling. Validasi dilakukan dengan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan pecahan kelas IV dengan menggunakan prototype video pembelajaran dengan Camtasia Studio 9 dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik; (2) Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika seperti a) sebagian peserta didik kurang bersemangat dalam belajar matematika, b) fasilitas dan media pembelajaran yang tersedia masih terbatas, c) waktu yang tersedia masih kurang bila dibandingkan dengan materi yang harus diajarkan; (3) Rata-rata nilai prestasi belajar matematika peserta didik meningkat dari 57,89 menjadi 83,68. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan video dapat membantu pembelajaran materi pecahan di SD. Using video to learn fractions: can it improve students' learning activities and achievement?AbstractThis study aims to describe mathematics teaching in fractional arithmetic operations in an elementary school in Sragen Regency by using a teaching video prototype with Camtasia Studio 9. This research is a qualitative descriptive study applying the phenomenological approach strategy. The data were collected through interviews, observation, documentation, and focused discussion. The subjects of this study are thirty-three students of 4th-grade elementary school in Sragen Regency, Indonesia, followed by interviews with three male and three female students selected through purposive sampling technique. The validation was carried out through data triangulation. The results of the study are:(1) The implementation of mathematics teaching in fourth-grade fractional arithmetic operations in an elementary school in Sragen Regency using a teaching video prototype with Camtasia Studio 9, can increase students' learning activities. (2) The constraints faced in teaching mathematics include a) that several students are not enthusiastic in learning mathematics, b) that the available learning facilities and media are still limited, and c) that the available time is still lacking with regard to the material to be taught. (3) The students' mathematics learning achievement increased as shown by the increasing average mathematics score from 57.89 to 83.68. This implies that video can be used as a media for teaching fractions in elementary school.