Determination of The Parents Based on Molecular Analysis for Soybean Lines Development

S. Slamet, Nonon Saribanon, S. J. Pardal, T. Setia, W. Enggarini, R. Reflinur
{"title":"Determination of The Parents Based on Molecular Analysis for Soybean Lines Development","authors":"S. Slamet, Nonon Saribanon, S. J. Pardal, T. Setia, W. Enggarini, R. Reflinur","doi":"10.31938/jsn.v12i3.391","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Soybean is the third most important food commodity in Indonesia, which is a cheap source of protein and rich in different nutritional contents for humans. This study aimed to analyze the four genotypes of the crossing parents using SSR primers and select one SSR polymorphic primer to confirm the F1 generation alleles compared to their parents. The research was conducted in the laboratory and greenhouse of the Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development (ICABIOGRAD). The research activities included a polymorphic primers survey, population formation, and confirmation of crossing populations using one polymorphic primer. A total of 20 SSR primers were used to amplify the DNA of the four crossing parents (Biosoy 1, Biosoy 2, Demas, and Tanggamus). The results of the polymorphic SSR survey showed that 6 SSR primers could distinguish the combination of Biosoy 2 vs Demas parents, then 7 SSR primers could distinguish the combination of Biosoy 1 vs Tanggamus and Biosoy 2 vs Tanggamus parents. Satt 406 polymorphic primer was chosen to analyze F1 hybrid lines of three crossings. Based on phenotypic observation, two individuals were suspected to be hybrid lines. Molecular analysis using Satt 406 showed that alleles from male parents were not found in 16 F1 individuals from the three crossings. Selection using molecular markers such as Satt 406 polymorphic SSR can help breeders screen heterozygous populations in F1 generations to check successful crossings.Keywords: biosoy 1; biosoy 2; Demas; Tanggamus; Al tolerance; SSR markers ABSTRAKPenentuan Tetua Berbasis Analisis Molekuler Untuk Pembentukan Galur KedelaiKedelai merupakan komoditas pangan penting ketiga di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai sumber protein yang murah dan kaya berbagai kandungan gizi bagi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis 4 genotip tetua persilangan menggunakan primer SSR dan memilih satu primer polimorfik SSR untuk mengonfirmasi alel-alel generasi F1 dibandingkan dengan para tetuanya. Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen). Kegiatan penelitian terdiri dari survei primer polimorfik, pembentukan populasi, dan konfirmasi populasi persilangan menggunakan satu primer polimorfik. Sebanyak 20 primer SSR digunakan untuk mengamplifikasi DNA dari empat tetua persilangan kedelai (Biosoy 1, Biosoy 2, Demas, dan Tanggamus). Hasil survei polimorfisme SSR menunjukkan bahwa 6 primer SSR dapat membedakan kombinasi tetua Biosoy 2 vs Demas, serta 7 primer SSR dapat membedakan Biosoy 1 vs Tanggamus dan Biosoy 2 vs Tanggamus. Primer polimorfik Satt 406 terpilih untuk menganalisis hibrida F1 dari tiga persilangan. Berdasarkan hasil pengamatan fenotipik, diperoleh 2 nomor individu F1 yang diduga sebagai generasi hibrida. Analisis molekuler menggunakan Satt 406 menunjukkan bahwa alel-alel dari tetua jantan tidak ditemukan pada 16 nomor tanaman dari 3 populasi  persilangan. Seleksi menggunakan marka molekuler seperti SSR polimorfik Satt 406 membantu pemulia dalam menskrining populasi heterozigot pada generasi F1 untuk mengetahui keberhasilan persilangan.Kata kunci: biosoy 1, biosoy 2, Demas, Tanggamus, toleransi Al, marka SSR","PeriodicalId":17812,"journal":{"name":"JURNAL SAINS NATURAL","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SAINS NATURAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31938/jsn.v12i3.391","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Soybean is the third most important food commodity in Indonesia, which is a cheap source of protein and rich in different nutritional contents for humans. This study aimed to analyze the four genotypes of the crossing parents using SSR primers and select one SSR polymorphic primer to confirm the F1 generation alleles compared to their parents. The research was conducted in the laboratory and greenhouse of the Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development (ICABIOGRAD). The research activities included a polymorphic primers survey, population formation, and confirmation of crossing populations using one polymorphic primer. A total of 20 SSR primers were used to amplify the DNA of the four crossing parents (Biosoy 1, Biosoy 2, Demas, and Tanggamus). The results of the polymorphic SSR survey showed that 6 SSR primers could distinguish the combination of Biosoy 2 vs Demas parents, then 7 SSR primers could distinguish the combination of Biosoy 1 vs Tanggamus and Biosoy 2 vs Tanggamus parents. Satt 406 polymorphic primer was chosen to analyze F1 hybrid lines of three crossings. Based on phenotypic observation, two individuals were suspected to be hybrid lines. Molecular analysis using Satt 406 showed that alleles from male parents were not found in 16 F1 individuals from the three crossings. Selection using molecular markers such as Satt 406 polymorphic SSR can help breeders screen heterozygous populations in F1 generations to check successful crossings.Keywords: biosoy 1; biosoy 2; Demas; Tanggamus; Al tolerance; SSR markers ABSTRAKPenentuan Tetua Berbasis Analisis Molekuler Untuk Pembentukan Galur KedelaiKedelai merupakan komoditas pangan penting ketiga di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai sumber protein yang murah dan kaya berbagai kandungan gizi bagi manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis 4 genotip tetua persilangan menggunakan primer SSR dan memilih satu primer polimorfik SSR untuk mengonfirmasi alel-alel generasi F1 dibandingkan dengan para tetuanya. Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen). Kegiatan penelitian terdiri dari survei primer polimorfik, pembentukan populasi, dan konfirmasi populasi persilangan menggunakan satu primer polimorfik. Sebanyak 20 primer SSR digunakan untuk mengamplifikasi DNA dari empat tetua persilangan kedelai (Biosoy 1, Biosoy 2, Demas, dan Tanggamus). Hasil survei polimorfisme SSR menunjukkan bahwa 6 primer SSR dapat membedakan kombinasi tetua Biosoy 2 vs Demas, serta 7 primer SSR dapat membedakan Biosoy 1 vs Tanggamus dan Biosoy 2 vs Tanggamus. Primer polimorfik Satt 406 terpilih untuk menganalisis hibrida F1 dari tiga persilangan. Berdasarkan hasil pengamatan fenotipik, diperoleh 2 nomor individu F1 yang diduga sebagai generasi hibrida. Analisis molekuler menggunakan Satt 406 menunjukkan bahwa alel-alel dari tetua jantan tidak ditemukan pada 16 nomor tanaman dari 3 populasi  persilangan. Seleksi menggunakan marka molekuler seperti SSR polimorfik Satt 406 membantu pemulia dalam menskrining populasi heterozigot pada generasi F1 untuk mengetahui keberhasilan persilangan.Kata kunci: biosoy 1, biosoy 2, Demas, Tanggamus, toleransi Al, marka SSR
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基于大豆系发育分子分析的亲本鉴定
大豆是印尼第三重要的粮食商品,是一种廉价的蛋白质来源,对人类来说富含不同的营养成分。本研究旨在利用SSR引物对杂交亲本的4种基因型进行分析,选择1个SSR多态性引物与亲本进行F1代等位基因比对。这项研究是在印度尼西亚农业生物技术和遗传资源研究与开发中心(ICABIOGRAD)的实验室和温室进行的。研究活动包括多态性引物调查、群体形成和利用一个多态性引物确定杂交群体。共使用20个SSR引物扩增4个杂交亲本(Biosoy 1、Biosoy 2、Demas和Tanggamus)的DNA。多态性SSR分析结果表明,6条SSR引物可以区分生物大豆2与Demas亲本组合,7条SSR引物可以区分生物大豆1与Tanggamus亲本组合和生物大豆2与Tanggamus亲本组合。选用Satt 406多态性引物对3个杂交的F1杂交系进行分析。根据表型观察,2个个体疑似杂交系。利用Satt 406进行分子分析,结果表明,3个杂交点的16个F1个体均未发现来自父本的等位基因。利用satt406多态性SSR等分子标记进行选择,可以帮助育种者在F1代中筛选杂合群体,以检查杂交是否成功。关键词:生物大豆1;biosoy 2;底马;Tanggamus;艾尔宽容;摘要/ abstract摘要:分子标记Untuk Pembentukan Galur KedelaiKedelai merupakan komoditas pangan penting ketiga di Indonesia, yang dimanfaatkan sebagai数量蛋白yang murah dan kaya berbagai kandungan gizi bagi manusia。Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalis4基因尖tetua persilangan menggunakan引物SSR和memilih satu引物polorfik SSR untuk mengonfirmasi alel-alel generasi F1 dibandingkan dengan para tetuanya。Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Besar Penelitian dan Pengembangan biotechni dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen)。Kegiatan penelitian terdiri dari survei primer polimorfik, pembentukan populasi, dan konfirmasi populasi persilangan menggunakan satu primer polimorfik。Sebanyak 20引物SSR digunakan untuk mengamplifikasi DNA dari empat tetua persilangan kedelai (Biosoy 1, Biosoy 2, Demas, dan Tanggamus)。Hasil survei polmorfisme SSR menunjukkan bahwa 6引物SSR dapat membedakan kombinasi tetua Biosoy 2对Demas, serta 7引物SSR dapat memberdaan Biosoy 1对Tanggamus和Biosoy 2对Tanggamus。引物多态性分析[j] [j] [j]。2个正常个体,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性,1个雄性。分析分子mongunakan Satt 406 menunjukkan bahwa alel-alel dari tetua jantan tidak ditemukan pada 16 nomor tanaman dari 3 populasi persilangan。Seleksi menggunakan标记分子分离SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSR SSRKata kunci:生物大豆1号,生物大豆2号,Demas, Tanggamus,耐受性Al, marka SSR
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Study on The Potential Contamination of Heavy Metals: Analysis of Cr and Pb Contents From Power Plants in Indonesia Using the Batch Leaching Method Study on The Potential Contamination of Heavy Metals: Analysis of Cr and Pb Contents From Power Plants in Indonesia Using the Batch Leaching Method Hemoglobin Levels and Number of Erythrocytes in Scabies-infected Male Mice (Mus musculus) Treated with Water Extract of Taro (Colocasia esculenta (L.) Schott Cultivar Hideung Potential Blending of Short Residues, Automotive Diesel Oil (ADO) and Kerosene for Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur 180 Export Quality at PT. XYZ Using H-CAMS Simulation Modified Titanium Oxide with Metal Doping as Photocatalyst in Photochemical Water Splitting
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1