{"title":"Pengaruh Substitusi Tepung Oat pada Pembuatan Pukis Kukus Terhadap Sifat Fisik, Umur Simpan, dan Daya Terima Konsumen","authors":"Sarah Qorisu Salsabila","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i8.981","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: bahan pangan yang cukup popular dibidang kuliner adalah padi – padian. Salah satu cara memulai pola hidup sehat adalah mengganti makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan oat. Sehingga pemanfaat teknologi dalam mengolah makanan padi-padian begitu penting.\nTujuan: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh substitusi tepung oat (avena sativa) terhadap sifat fisik, umur simpan dan daya terima konsumen untuk aspek warna, rasa, aroma ukuran, dan tekstur\n Metode: metode yang digunakan ialah metode eksperimen hasil yan didapat untuk menguji pengaruh persentase tepung oat pada aspek – aspek organolepik dan sifat fisik. Sampel penelitian ini kue pukis kukus dengan substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60%.\nHasil: Hasil yang diperoleh yaitu aspek warna nilai terbaik sebesar 4,5 pada persentase tepung oat 20% aspek rasa oat 4,4 pada persentase tepung oat 20%, aspek rasa manis 4,4 pada persentase 20%, pada aspek aroma oat 4,3 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, dan untuk ukuran pori 4,2 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, tekstur dimulut 4,4 dengan persentase 20% dan tekstur dijari 4,4 pada persentase 40%. Hasil tersebut dianalisis dengan Uji Friedman dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis menggunakan Uji Friedman menunjukan terdapat pengaruh substitusi tepung oat terhadap aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur pada produk Kue Pukis Kukus.\nKesimpulan: dapat disimpulkan bahwa kue pukis kukus substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60% dapat diterima oleh masyarakat.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.981","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: bahan pangan yang cukup popular dibidang kuliner adalah padi – padian. Salah satu cara memulai pola hidup sehat adalah mengganti makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan oat. Sehingga pemanfaat teknologi dalam mengolah makanan padi-padian begitu penting.
Tujuan: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh substitusi tepung oat (avena sativa) terhadap sifat fisik, umur simpan dan daya terima konsumen untuk aspek warna, rasa, aroma ukuran, dan tekstur
Metode: metode yang digunakan ialah metode eksperimen hasil yan didapat untuk menguji pengaruh persentase tepung oat pada aspek – aspek organolepik dan sifat fisik. Sampel penelitian ini kue pukis kukus dengan substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60%.
Hasil: Hasil yang diperoleh yaitu aspek warna nilai terbaik sebesar 4,5 pada persentase tepung oat 20% aspek rasa oat 4,4 pada persentase tepung oat 20%, aspek rasa manis 4,4 pada persentase 20%, pada aspek aroma oat 4,3 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, dan untuk ukuran pori 4,2 jatuh pada 2 persentase yaitu 20% dan 40%, tekstur dimulut 4,4 dengan persentase 20% dan tekstur dijari 4,4 pada persentase 40%. Hasil tersebut dianalisis dengan Uji Friedman dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis menggunakan Uji Friedman menunjukan terdapat pengaruh substitusi tepung oat terhadap aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur pada produk Kue Pukis Kukus.
Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa kue pukis kukus substitusi tepung oat dengan persentase 20%, 40% dan 60% dapat diterima oleh masyarakat.