{"title":"Proses Pembuatan Akta Jaminan Fidusia Menggunakan Kendaraan Bermotor Yang Masih Dalam Proses Inden Sebagai Jaminannya","authors":"Raymond Bagus Nurchandra, R. Murni","doi":"10.24843/AC.2021.V06.I01.P14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this research is to determine the validity of a fiduciary security deed using a motorized vehicle that is still in the indent process as a guarantee. This type of research is empirical legal research which is based on primary data sources and secondary data sources. Then the conclusions are drawn through descriptive analysis techniques. The results show that a motorized vehicle that is still in the pivoting process can be charged with a fiduciary guarantee, but the debtor must attach proof of the order given by the dealer The part that will pay the vehicle in full to the dealer is the bank and after the proof of payment is given in full, the proof must be presented in front of a notary. The debtor must also make his own statement if the BPKB has been issued, it must be immediately submitted to the bank. The validity of a fiduciary guarantee deed that uses a motorized vehicle that is still in the pivot process as evidence is legally recognized because in the provisions of the explanation of article 6 letter c of the Law on Fiduciary Security does not clearly emphasize the existence of BPKB ownership so that proof of purchase orders can already be obtained. used as proof of ownership of a motorized vehicle that is still in the process of being indented. \n \nTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan suatu akta jaminan fidusia yang menggunakan kendaraan bermotor yang masih dalam proses inden sebagai jaminannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang didasarkan pada sumber data primer serta sumber data sekunder kemudian ditarik kesimpulannya melalui teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendaraan bermotor yang masih didalam proses inden dapat dibebankan dengan jaminan fidusia namun pihak debitor harus melampirkan bukti pemesanan kendaraan bermotor tersebut yang diberikan oleh pihak dealer. Pihak yang akan membayarkan kendaraan tersebut secara lunas kepada dealer adalah pihak bank dan setelah diberikannya tanda bukti pembayaran secara lunas tersebut maka bukti tersebut harus dipaparkan dihadapan pihak Notaris. Pihak debitor juga harus membuat surat pernyataan sendiri jika BPKB sudah terbit maka harus segara diserahkan kepada pihak bank. Keabsahan suatu akta jaminan fidusia yang menggunakan kendaran bermotor yang masih dalam proses inden sebagai alat bukti diakui sah secara hukum karena didalam ketentuan penjelasan Pasal 6 huruf c Undang-Undang tentang Jaminan Fidusia tidak menekankan secara jelas harus adanya kepemilikan BPKB sehingga bukti purchase order saja sudah dapat digunakan sebagai suatu bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang masih dalam proses inden.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":"54 1","pages":"162"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Advances in Computers","FirstCategoryId":"94","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/AC.2021.V06.I01.P14","RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q1","JCRName":"Computer Science","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The purpose of this research is to determine the validity of a fiduciary security deed using a motorized vehicle that is still in the indent process as a guarantee. This type of research is empirical legal research which is based on primary data sources and secondary data sources. Then the conclusions are drawn through descriptive analysis techniques. The results show that a motorized vehicle that is still in the pivoting process can be charged with a fiduciary guarantee, but the debtor must attach proof of the order given by the dealer The part that will pay the vehicle in full to the dealer is the bank and after the proof of payment is given in full, the proof must be presented in front of a notary. The debtor must also make his own statement if the BPKB has been issued, it must be immediately submitted to the bank. The validity of a fiduciary guarantee deed that uses a motorized vehicle that is still in the pivot process as evidence is legally recognized because in the provisions of the explanation of article 6 letter c of the Law on Fiduciary Security does not clearly emphasize the existence of BPKB ownership so that proof of purchase orders can already be obtained. used as proof of ownership of a motorized vehicle that is still in the process of being indented.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan suatu akta jaminan fidusia yang menggunakan kendaraan bermotor yang masih dalam proses inden sebagai jaminannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang didasarkan pada sumber data primer serta sumber data sekunder kemudian ditarik kesimpulannya melalui teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendaraan bermotor yang masih didalam proses inden dapat dibebankan dengan jaminan fidusia namun pihak debitor harus melampirkan bukti pemesanan kendaraan bermotor tersebut yang diberikan oleh pihak dealer. Pihak yang akan membayarkan kendaraan tersebut secara lunas kepada dealer adalah pihak bank dan setelah diberikannya tanda bukti pembayaran secara lunas tersebut maka bukti tersebut harus dipaparkan dihadapan pihak Notaris. Pihak debitor juga harus membuat surat pernyataan sendiri jika BPKB sudah terbit maka harus segara diserahkan kepada pihak bank. Keabsahan suatu akta jaminan fidusia yang menggunakan kendaran bermotor yang masih dalam proses inden sebagai alat bukti diakui sah secara hukum karena didalam ketentuan penjelasan Pasal 6 huruf c Undang-Undang tentang Jaminan Fidusia tidak menekankan secara jelas harus adanya kepemilikan BPKB sehingga bukti purchase order saja sudah dapat digunakan sebagai suatu bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang masih dalam proses inden.
本研究的目的是确定信托担保契约的有效性使用机动车辆仍在缩进过程中作为担保。这类研究是基于一手数据来源和第二手数据来源的实证法学研究。然后通过描述性分析技术得出结论。结果表明,仍在转贷过程中的机动车辆可以被收取信义担保,但债务人必须附上经销商给出的订单证明,将车辆全额支付给经销商的部分是银行,在支付了全额证明后,必须在公证人面前出示证明。债务人也必须作出自己的声明,如果BPKB已经发出,它必须立即提交给银行。使用仍在支点过程中的机动车辆作为证据的信托担保契约的有效性在法律上得到承认,因为在对《信托担保法》第6条c字的解释的规定中没有明确强调BPKB所有权的存在,因此已经可以获得采购订单的证明。用于证明仍在缩进的机动车辆的所有权。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan suatu akta jaminan fidusia yang menggunakan kendaraan motor yang masih dalam proisden sebagai jaminannya。[中文]:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文:简体中文。Hasil penelitian menunjukan bahwa kendaraan bermotor yang masih didalam profinden dibebankan dengan jaminan fidusia namun pihak债务人harus melampirkan bukti pemesanan kendaraan berhak motor tersebut yang diberikan oleh pihak dealer。Pihak yang akan membayarkan kendaraan teris,但是seara lunas kepaan dealer adalah Pihak bank, dansetelah diberikannya tanda bukti pembayaran secara lunas teris,但是maka bukti teris,但是harus dipaparkan dihadapan Pihak noteris。Pihak的债务人juga harus的成员,surat pernyataan sendiri jika BPKB sudah bitbit maka harus segara diserahkan kepada Pihak银行。Keabsahan suatu akta jamininfidusia yang menggunakan kendaran bermotor yang masih dalam procam ininsebagai alkki kkara huaki kkara kedalam ketketan penjelasan Pasal 6 huruc Undang-Undang tentang jaminan fidusida menekankan secara jelas harus adanya kepemilikan BPKB seingga bukti采购订单saja sudah dapat digunakan sebagai suatu bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang masih dalam procam。
期刊介绍:
Since its first volume in 1960, Advances in Computers has presented detailed coverage of innovations in computer hardware, software, theory, design, and applications. It has also provided contributors with a medium in which they can explore their subjects in greater depth and breadth than journal articles usually allow. As a result, many articles have become standard references that continue to be of significant, lasting value in this rapidly expanding field.