{"title":"Ketahanan Sektor Informal Pada Masa Pandemi Covid19 Di Kabupaten Sidoarjo","authors":"Bambang Budiarto","doi":"10.33005/jedi.v3i2.67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi sering dipahami sebagai penyakit yang menyebar secara global dan meliputi geografis yang sangat luas. Inilah yang terjadi saat ini, pandemi covid19 yang disebabkan oleh virus corona telah menembus batas-batas wilayah dan bahkan batas-batas logika. Terjadi dimana-mana dengan berbagai negative effect yang mengikutinya, termasuk juga menerobos dengan baik di wilayah Kabupaten Sidoajo, sebuah kabupaten yang memproklamirkan diri sebagai kota seribu UKM. Situasi yang demikian ditambah dengan kebijakan-kebijakan di tingkat pusat ataupun tingkat daerah tentu saja membawa dampak pada keseluruhan pelaku usaha di kabupaten ini. Ada pelaku usaha yang masih mampu bertahan dengan berbagai strateginya pun ada pula pelaku usaha yang babak belur karenanya. \nMemahami hal tersebut dengan memberdayakan metode hypothesis test proportion, hal ini coba untuk dianalisis dengan melibatkan 90 pelaku usaha sebagai sampel pengukuran pada level of significat 5%. Hasilnya menunjukkan bahwa proporsi keluhan pelaku usaha sektor informal yang menggeser transaksi unit kegiatan ekonominya ke media online adalah lebih sedikit dibanding proporsi keluhan pelaku usaha sektor informal yang tidak menggeser transaksi unit kegiatan ekonominya ke media online pada masa pandemi covid19 di kabupaten sidoarjo. Dengan demikian, penggeseran transaksi ke media online ini adalah lebih baik daripada tidak menggeser transaksi ke media online pada masa pandemi covid19 di kabupaten sidoarjo sebagai salah satu strategi mempertahankan keberadan unit kegiatan ekonominya.","PeriodicalId":34568,"journal":{"name":"Journal of Economics and Development","volume":"489 1","pages":"349-360"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Economics and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/jedi.v3i2.67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pandemi sering dipahami sebagai penyakit yang menyebar secara global dan meliputi geografis yang sangat luas. Inilah yang terjadi saat ini, pandemi covid19 yang disebabkan oleh virus corona telah menembus batas-batas wilayah dan bahkan batas-batas logika. Terjadi dimana-mana dengan berbagai negative effect yang mengikutinya, termasuk juga menerobos dengan baik di wilayah Kabupaten Sidoajo, sebuah kabupaten yang memproklamirkan diri sebagai kota seribu UKM. Situasi yang demikian ditambah dengan kebijakan-kebijakan di tingkat pusat ataupun tingkat daerah tentu saja membawa dampak pada keseluruhan pelaku usaha di kabupaten ini. Ada pelaku usaha yang masih mampu bertahan dengan berbagai strateginya pun ada pula pelaku usaha yang babak belur karenanya.
Memahami hal tersebut dengan memberdayakan metode hypothesis test proportion, hal ini coba untuk dianalisis dengan melibatkan 90 pelaku usaha sebagai sampel pengukuran pada level of significat 5%. Hasilnya menunjukkan bahwa proporsi keluhan pelaku usaha sektor informal yang menggeser transaksi unit kegiatan ekonominya ke media online adalah lebih sedikit dibanding proporsi keluhan pelaku usaha sektor informal yang tidak menggeser transaksi unit kegiatan ekonominya ke media online pada masa pandemi covid19 di kabupaten sidoarjo. Dengan demikian, penggeseran transaksi ke media online ini adalah lebih baik daripada tidak menggeser transaksi ke media online pada masa pandemi covid19 di kabupaten sidoarjo sebagai salah satu strategi mempertahankan keberadan unit kegiatan ekonominya.