{"title":"ETIKA DAN BISNIS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM","authors":"Antoni Antoni","doi":"10.33650/profit.v2i1.550","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Praktek bisnis yang hadir ditengah masyarakat pada umumnya paling tidak dapat digambarkan dengan dua cara pandang, pertama doing business like a business yaitu berbisnis untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Kedua doing business not only like a business yaitu berbisnis bukan hanya untuk motif bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai yang etis untuk mendapatkan benefit ekonomi. Cara pandang ini melahirkan perilaku yang bersentuhan dengan prinsip keadilan dan nilai kemanusiaan. Antara perilaku bisnis yang bermoral dan a moral.Konsep etika antara pandangan pemikir Barat dan pemikir Islam berjalan beriringan dengan nilai-nilai etisnya. Etika memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan bisnis, terlepas apakah etika umum atau etika Islam. Menurut Al-Mathuridi (w.333/944) dan Dun Scotus (w.1308) tentang moralitas, bahwa manusia memiliki dua kecenderungan yang berlawanan yaitu kasih sayang untuk keadilan (affection for justice) dan kasih sayang untuk mendapatkan keuntungan (affection for advantages).Etika Islam merupakan filsafat moral dan ajaran yang syarat dengan nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan. Yang bersumber dari al-Quran, al-Sunnah, Ijtihad. Etika Islam hadir dalam lingkungan bisnis memberikan guidence dan menawarkan pendekatan-pendekatan bagaimana menjalankan bisnis yang mendukung tercapainya motif ekonomi para pelaku bisnis tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai etik yang dipegang masyarakat","PeriodicalId":33535,"journal":{"name":"Profit Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Profit Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33650/profit.v2i1.550","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Praktek bisnis yang hadir ditengah masyarakat pada umumnya paling tidak dapat digambarkan dengan dua cara pandang, pertama doing business like a business yaitu berbisnis untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Kedua doing business not only like a business yaitu berbisnis bukan hanya untuk motif bisnis dengan mengedepankan nilai-nilai yang etis untuk mendapatkan benefit ekonomi. Cara pandang ini melahirkan perilaku yang bersentuhan dengan prinsip keadilan dan nilai kemanusiaan. Antara perilaku bisnis yang bermoral dan a moral.Konsep etika antara pandangan pemikir Barat dan pemikir Islam berjalan beriringan dengan nilai-nilai etisnya. Etika memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan bisnis, terlepas apakah etika umum atau etika Islam. Menurut Al-Mathuridi (w.333/944) dan Dun Scotus (w.1308) tentang moralitas, bahwa manusia memiliki dua kecenderungan yang berlawanan yaitu kasih sayang untuk keadilan (affection for justice) dan kasih sayang untuk mendapatkan keuntungan (affection for advantages).Etika Islam merupakan filsafat moral dan ajaran yang syarat dengan nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan. Yang bersumber dari al-Quran, al-Sunnah, Ijtihad. Etika Islam hadir dalam lingkungan bisnis memberikan guidence dan menawarkan pendekatan-pendekatan bagaimana menjalankan bisnis yang mendukung tercapainya motif ekonomi para pelaku bisnis tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai etik yang dipegang masyarakat