Sekuritisasi Pengungsi dan Migran dari Timur Tengah oleh Pemerintah Hungaria Tahun 2015-2019

Angga Nurdin Rachmat
{"title":"Sekuritisasi Pengungsi dan Migran dari Timur Tengah oleh Pemerintah Hungaria Tahun 2015-2019","authors":"Angga Nurdin Rachmat","doi":"10.26593/jihi.v19i1.5891.107-125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebijakan represif yang dikeluarkan pemerintah Hungaria telah memposisikan pengungsi dan migran tersebut sebagai ancaman bagi keamanan nasional telah menjadi sorotan banyak pihak termasuk Uni Eropa, padahal Hungaria merupakan negara pihak dalam Konvensi Pengungsi tahun 1951 dan protokol 1967. Penelitian ini melihat bahwa perilaku yang ditunjukan oleh Hungaria, merupakan bentuk dari sekuritisasi yang dilakukan terhadap isu pengungsi dan migran oleh Pemerintahan Viktor Orban. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk mengungkap proses dan aktor dalam sekuritisasi yang dilakukan Pemerintah Hungaria terhadap pengungsi dan migran yang berasal dari Timur Tengah pada periode tahun 2015-2019. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan konstruktivisme dengan teori sekuritisasi yang dikembangkan oleh mahzab Copenhagen School untuk melihat proses dan aktor dalam sekuritisasi isu pengungsi dan migran oleh pemerintah Hungaria. Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan proses sekuritisasi isu pengungsi dan migran terletak pada speech act sebagai bentuk komunikasi intersubjektif yang ditujukan untuk membangun referent object dan membentuk persepsi mengenai ancaman dari pengungsi dan migran yang dilakukan oleh PM Viktor Orban. Disamping itu ditemukan bahwa media massa di Hungaria menjadi functional actor yang berkontribusi besar dalam keberhasilan proses sekuritisasi isu pengungsi dan migran dengan menjadi jembatan yang berhasil menghubungkan securitizing actor dan audience. \n  \nKata Kunci: Viktor Orban, nilai, identitas, ancaman, media massa","PeriodicalId":53014,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","volume":"114 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jihi.v19i1.5891.107-125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebijakan represif yang dikeluarkan pemerintah Hungaria telah memposisikan pengungsi dan migran tersebut sebagai ancaman bagi keamanan nasional telah menjadi sorotan banyak pihak termasuk Uni Eropa, padahal Hungaria merupakan negara pihak dalam Konvensi Pengungsi tahun 1951 dan protokol 1967. Penelitian ini melihat bahwa perilaku yang ditunjukan oleh Hungaria, merupakan bentuk dari sekuritisasi yang dilakukan terhadap isu pengungsi dan migran oleh Pemerintahan Viktor Orban. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk mengungkap proses dan aktor dalam sekuritisasi yang dilakukan Pemerintah Hungaria terhadap pengungsi dan migran yang berasal dari Timur Tengah pada periode tahun 2015-2019. Penelitian ini didasarkan pada pendekatan konstruktivisme dengan teori sekuritisasi yang dikembangkan oleh mahzab Copenhagen School untuk melihat proses dan aktor dalam sekuritisasi isu pengungsi dan migran oleh pemerintah Hungaria. Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan proses sekuritisasi isu pengungsi dan migran terletak pada speech act sebagai bentuk komunikasi intersubjektif yang ditujukan untuk membangun referent object dan membentuk persepsi mengenai ancaman dari pengungsi dan migran yang dilakukan oleh PM Viktor Orban. Disamping itu ditemukan bahwa media massa di Hungaria menjadi functional actor yang berkontribusi besar dalam keberhasilan proses sekuritisasi isu pengungsi dan migran dengan menjadi jembatan yang berhasil menghubungkan securitizing actor dan audience.   Kata Kunci: Viktor Orban, nilai, identitas, ancaman, media massa
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
匈牙利政府于2016年至2019年将来自中东的难民和移民私有化
匈牙利政府发布的压制政策使难民和移民成为对国家安全的威胁,尽管匈牙利是1951年《难民公约》和1967年协议的缔约国。这项研究发现,匈牙利人的行为是维克多·奥班政府对难民和移民问题的一种证明人的行为。因此,这项研究试图揭示匈牙利政府对中东难民和移民在2015-2019年期间所采取的措施和行动。这项研究是基于mahzab哥本哈根学校建立的一种建设性的方法,该理论是为了了解匈牙利政府对难民和移民问题的评估。这项研究发现,《speech act》的成功进程在于《speech act》,该法案是一种旨在建立公信物并形成对难民和移民威胁的印象。此外,匈牙利的新闻媒体成为成功将难民和移民问题安全联系起来的桥梁,为成功地将难民和移民问题联系起来的成功进程做出了贡献。关键词:维克多·奥班,价值,身份,威胁,媒体
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
期刊最新文献
Ekofeminisme dari Selatan? Kesehatan Mental Perempuan dan Sinergitas Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia Terhadap Norma Internasional The role of "The Power of Mama" in addressing fires and forest degradation in Ketapang, Indonesia The Role of Women in Political Patronage and Political Alliance in the Joxzin Community Organization in the 2019 Election Gender-Responsive Policy in Water Management: An Outlook in ‘Citarum Harum’s Program
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1