{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR PADA ANAK PENDERITA TUBERKULOSIS DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022","authors":"Abdulah Mubarok Dadang, Esty Febriani, Mamlukah Mamlukah","doi":"10.34305/jhrs.v2i02.565","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberculosis menjadi penyakit menular ancaman global bagi kesehatan dunia. Indonesia berada pada posisi ke 3 beban TB tertinggi di dunia dengan jumlah kasus TB sebanyak 842.000. Tahun 2021 data TB Anak di Indonesia mencapai 33.366 orang. Penentu keberhasilan penanggulangan penyakit TB yaitu kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada anak penderita Tuberkulosis di Kota Tasikmalaya tahun 2022.\nJenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 157 ibu. Analisis data dengan univariat, bivariat dan multivariat regresi logistik.\nHasil analisis multivariat terdapat beberapa variabel yang tidak hubungan dengan kepatuhan pengobatan yaitu usia (0.827), penghasilan (0.900), dukungan keluarga (0.101) dan peran tenaga Kesehatan (0.066). Variable yang berhubungan yaitu pengetahuan (0.000), Pendidikan (0.002), dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan (0.001). Pengetahuan (OR = 37.077) merupakan variabel yang paling dominan menyebabkan kepatuhan pengobatan secara teratur pada anak penderita Tuberkulosis.\nDinas kesehatan berperan meningkatkan intensitas penjangkauan ke masyarakat (Reaching Out) untuk menemukan pasien tuberkulosis dan memastikannya masuk ke dalam sistem pengobatan tuberkulosis melalui layanan kesehatan yang tersedia.","PeriodicalId":34196,"journal":{"name":"International Journal of Endorsing Health Science Research","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Endorsing Health Science Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jhrs.v2i02.565","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tuberculosis menjadi penyakit menular ancaman global bagi kesehatan dunia. Indonesia berada pada posisi ke 3 beban TB tertinggi di dunia dengan jumlah kasus TB sebanyak 842.000. Tahun 2021 data TB Anak di Indonesia mencapai 33.366 orang. Penentu keberhasilan penanggulangan penyakit TB yaitu kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur pada anak penderita Tuberkulosis di Kota Tasikmalaya tahun 2022.
Jenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 157 ibu. Analisis data dengan univariat, bivariat dan multivariat regresi logistik.
Hasil analisis multivariat terdapat beberapa variabel yang tidak hubungan dengan kepatuhan pengobatan yaitu usia (0.827), penghasilan (0.900), dukungan keluarga (0.101) dan peran tenaga Kesehatan (0.066). Variable yang berhubungan yaitu pengetahuan (0.000), Pendidikan (0.002), dan jarak ke fasilitas pelayanan kesehatan (0.001). Pengetahuan (OR = 37.077) merupakan variabel yang paling dominan menyebabkan kepatuhan pengobatan secara teratur pada anak penderita Tuberkulosis.
Dinas kesehatan berperan meningkatkan intensitas penjangkauan ke masyarakat (Reaching Out) untuk menemukan pasien tuberkulosis dan memastikannya masuk ke dalam sistem pengobatan tuberkulosis melalui layanan kesehatan yang tersedia.