{"title":"MODIFIKASI DAN EVALUASI PERFORMA DARI MESIN PENYEMAI BENIH SAYUR, SEEDER","authors":"Riwendra Candra Saputra, Rieza Zulrian Aldio, Irwan Anwar, K. Hastuti, Jhonni Rahman, Sehat Abdi Saragih","doi":"10.25299/rem.2022.vol5.no01.5641","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Potensi tanaman sayuran sangat terpenting di daerah-daerah saat ini. Terutama yang dilakukan di kota-kota yang luas dengan tanah yang luas. Permasalahan yang terjadi adalah penanaman benih sayuran dilahan yang luas, dan akan menimbukan tenaga besar, maka untuk itu di perlukan teknologi penyemai benih (seeder). Penyemaian benih sayuran yang dilakukan di Indonesia saat ini umumnya masih secara manual. Penyemaian manual dilakukan dengan meletakkan benih satu-persatu ke lubang tray semai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan mesin penyemai dengan performa yang lebih baik dan lebih memudahkan petani dan untuk dapat melakukan penyemaian. Penelitian ini mengunakan diagram alir dengan metode pengambilan data mengevaluasi performa dan penambahan alat pembuka alur. perencanaan alat pembuka alur di gambar dengan software auto cad dan alat pembuka alur terdiri dari sprocket, poros, pelindung poros, mata pisau pembuat alur. Alur yang di hasilkan memiliki kedalaman lebih kurang 20 cm dengan lebar 5 cm, alat pembuka alur ini akan di pasangkan dengan mesin penyemai benih yang telah di modifikas dengan mengilangkan sebuah poros yang meneruskan dari putaran pully ke poros roda, sehingga langsung dari poros pully ke poros roda. Mengevaluasi performa dan mendapatkan kecepatan rata sesudah dimodifikasi 3𝑚⁄𝑠 dari sebelumnya hanya 1,2 𝑚⁄𝑠, dan alat pembuka alur memiliki daya 0,14 hp, torsi 0,67 nm. Hasil yang didapatkan alat pembuka alur dapat memudahkan pekerjaan petani dan mengurangi kerugian akibat benih yang tercecer sewaktu penyemaian manual dan meningkatkan kecepatan produksi penyemaian benih yang di lakukan oleh mesin penyemai benih","PeriodicalId":33715,"journal":{"name":"Journal of Renewable Energy and Mechanics","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Renewable Energy and Mechanics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25299/rem.2022.vol5.no01.5641","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Potensi tanaman sayuran sangat terpenting di daerah-daerah saat ini. Terutama yang dilakukan di kota-kota yang luas dengan tanah yang luas. Permasalahan yang terjadi adalah penanaman benih sayuran dilahan yang luas, dan akan menimbukan tenaga besar, maka untuk itu di perlukan teknologi penyemai benih (seeder). Penyemaian benih sayuran yang dilakukan di Indonesia saat ini umumnya masih secara manual. Penyemaian manual dilakukan dengan meletakkan benih satu-persatu ke lubang tray semai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan mesin penyemai dengan performa yang lebih baik dan lebih memudahkan petani dan untuk dapat melakukan penyemaian. Penelitian ini mengunakan diagram alir dengan metode pengambilan data mengevaluasi performa dan penambahan alat pembuka alur. perencanaan alat pembuka alur di gambar dengan software auto cad dan alat pembuka alur terdiri dari sprocket, poros, pelindung poros, mata pisau pembuat alur. Alur yang di hasilkan memiliki kedalaman lebih kurang 20 cm dengan lebar 5 cm, alat pembuka alur ini akan di pasangkan dengan mesin penyemai benih yang telah di modifikas dengan mengilangkan sebuah poros yang meneruskan dari putaran pully ke poros roda, sehingga langsung dari poros pully ke poros roda. Mengevaluasi performa dan mendapatkan kecepatan rata sesudah dimodifikasi 3𝑚⁄𝑠 dari sebelumnya hanya 1,2 𝑚⁄𝑠, dan alat pembuka alur memiliki daya 0,14 hp, torsi 0,67 nm. Hasil yang didapatkan alat pembuka alur dapat memudahkan pekerjaan petani dan mengurangi kerugian akibat benih yang tercecer sewaktu penyemaian manual dan meningkatkan kecepatan produksi penyemaian benih yang di lakukan oleh mesin penyemai benih