{"title":"Performance Of Swamps Rice Lines In Shallow And Medium Swamp","authors":"S. Sumardi, M. Chozin","doi":"10.32663/ja.v21i1.3607","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan padi rawa saat ini umumnya dilakukan pada ekosistem rawa lebak dangkal, sementara untuk rawa lebak tengahan dan rawa lebak dalam belum dimanfaatkan secara optimal. Faktor pembatas utama disamping dalamnya genangan adalah tingkat kesuburan tanah pada kedua ekosistem tersebut relatif rendah, hal ini terkait dengan tingkat pelapukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan agronomis dan hasil dari galur-galur padi rawa yang dihasilkan dari persilangan antara padi rawa lokal Bengkulu dengan varietas unggul nasional pada dua tipologi rawa lebak, yakni rawa lebak dangkal dan rawa lebak tengahan. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Galur padi rawa yang dievaluasi UBPR1, UBPR2, UBPR3, UBPR4, UBPR6, UBPR7, UBPR8, UBPR9, UBPR10, UBPR11 dan Varietas Inpara 4 dan 6, sebagai pembanding. Pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman mengalami penurunan dibandingkan dengan rawa lebak dangkal, kecuali pada umur berbunga dan umur panen secara umum lebih genjah pada rawa lebak tengahan. Penurunan hasil terjadi pada semua galur yang diuji termasuk varietas pembanding, yakni berkisar antara 25.24 -70.95%. Penurunan hasil terendah terjadi pada galur UBPR 9 dan UBPR 7, masing-masing 25.24% dan 37.15%, sementara penurun hasil tertinggi terjadi pada UBPR 11, yakni 70.95%, dan varietas pembanding (Inpara 4 dan 6) masing-masing 61.13% dan 66.12%.","PeriodicalId":33886,"journal":{"name":"Jurnal Agroqua","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroqua","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32663/ja.v21i1.3607","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengembangan padi rawa saat ini umumnya dilakukan pada ekosistem rawa lebak dangkal, sementara untuk rawa lebak tengahan dan rawa lebak dalam belum dimanfaatkan secara optimal. Faktor pembatas utama disamping dalamnya genangan adalah tingkat kesuburan tanah pada kedua ekosistem tersebut relatif rendah, hal ini terkait dengan tingkat pelapukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan agronomis dan hasil dari galur-galur padi rawa yang dihasilkan dari persilangan antara padi rawa lokal Bengkulu dengan varietas unggul nasional pada dua tipologi rawa lebak, yakni rawa lebak dangkal dan rawa lebak tengahan. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Galur padi rawa yang dievaluasi UBPR1, UBPR2, UBPR3, UBPR4, UBPR6, UBPR7, UBPR8, UBPR9, UBPR10, UBPR11 dan Varietas Inpara 4 dan 6, sebagai pembanding. Pertumbuhan dan perkembangan serta hasil tanaman mengalami penurunan dibandingkan dengan rawa lebak dangkal, kecuali pada umur berbunga dan umur panen secara umum lebih genjah pada rawa lebak tengahan. Penurunan hasil terjadi pada semua galur yang diuji termasuk varietas pembanding, yakni berkisar antara 25.24 -70.95%. Penurunan hasil terendah terjadi pada galur UBPR 9 dan UBPR 7, masing-masing 25.24% dan 37.15%, sementara penurun hasil tertinggi terjadi pada UBPR 11, yakni 70.95%, dan varietas pembanding (Inpara 4 dan 6) masing-masing 61.13% dan 66.12%.