{"title":"Kajian Karakteristik Gelombang Pecah Di Pantai Amal Baru Kota Tarakan","authors":"Siti Kahtijah, E. Utomo, Muhammad Hermansyah","doi":"10.35334/cesj.v1i1.2896","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Kerusakan yang terjadi di Pantai Amal Kota Tarakan diakibatkan oleh proses dinamika pantai seperti abrasi sangat yang berdampak buruk serta menimbulkan kekhawatiran bagi warga pesisir pantai tersebut. Oleh sebab itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan kepada mansyarakat sekitar maka perlu pengetahuan mengenai karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dalam penelitian ini analisa dilakukan menggunakan Teori Airy, pendekatan data analisa menggunakan data angin dari BKMG Juwata Tarakan. Hasil analisa transformasi gelombang selama 10 tahun (2010-2019) di Pantai Amal Baru diperoleh arah angin yang mendominasi dari timur menuju kearah barat, panjang fetch 224,589 m, tinggi gelombang pecah berkisar antara 0,8 m – 2,4 m dan kedalaman gelombang pecah berkisar antara 0,38 m - 2,1 m. Dari hasil analisa, pada kondisi angin maksimal, angin rata-rata, dan angin yang sering terjadi Kecepatan Angin Darat yang bertiup antara 3,5-15 m/s, Kecepatan Angin Laut yang bertiup antara 5 - 19 m/s, Peramalan Gelombang Angin Tinggi signifikan (H) antara 0,9 - 4,8 m, Priode (T) antara 5,5 - 10,2 s, Durasi (D) antara 9 - 11 jam, sehingga hasil Analisa untuk Tinggi Gelombang (H) antara 0,8 - 2,4 m, Kedalaman Gelombang Pecah (Hb) antara 0,3 - 2,1 m, dan Sudut datang gelombang 8˚- 30˚. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi gelombang yang dihasilkan pada saat kondisi kecepatan angin maksimal dan kecepatan angin sering terjadi merupakan gelombang destruktif (gelomban yan dapat merusak pantai). Kata kunci: Gelombang pecah, hindcasting, karakteristik gelombang, Pantai amal baru, refraksi, shoaling.","PeriodicalId":30755,"journal":{"name":"Selected Scientific Papers Journal of Civil Engineering","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Selected Scientific Papers Journal of Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/cesj.v1i1.2896","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK: Kerusakan yang terjadi di Pantai Amal Kota Tarakan diakibatkan oleh proses dinamika pantai seperti abrasi sangat yang berdampak buruk serta menimbulkan kekhawatiran bagi warga pesisir pantai tersebut. Oleh sebab itu dalam pengembangan dan pengamanan daerah pesisir serta perlindungan kepada mansyarakat sekitar maka perlu pengetahuan mengenai karakteristik gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dalam penelitian ini analisa dilakukan menggunakan Teori Airy, pendekatan data analisa menggunakan data angin dari BKMG Juwata Tarakan. Hasil analisa transformasi gelombang selama 10 tahun (2010-2019) di Pantai Amal Baru diperoleh arah angin yang mendominasi dari timur menuju kearah barat, panjang fetch 224,589 m, tinggi gelombang pecah berkisar antara 0,8 m – 2,4 m dan kedalaman gelombang pecah berkisar antara 0,38 m - 2,1 m. Dari hasil analisa, pada kondisi angin maksimal, angin rata-rata, dan angin yang sering terjadi Kecepatan Angin Darat yang bertiup antara 3,5-15 m/s, Kecepatan Angin Laut yang bertiup antara 5 - 19 m/s, Peramalan Gelombang Angin Tinggi signifikan (H) antara 0,9 - 4,8 m, Priode (T) antara 5,5 - 10,2 s, Durasi (D) antara 9 - 11 jam, sehingga hasil Analisa untuk Tinggi Gelombang (H) antara 0,8 - 2,4 m, Kedalaman Gelombang Pecah (Hb) antara 0,3 - 2,1 m, dan Sudut datang gelombang 8˚- 30˚. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi gelombang yang dihasilkan pada saat kondisi kecepatan angin maksimal dan kecepatan angin sering terjadi merupakan gelombang destruktif (gelomban yan dapat merusak pantai). Kata kunci: Gelombang pecah, hindcasting, karakteristik gelombang, Pantai amal baru, refraksi, shoaling.