{"title":"Nilai Kearifan Lokal dan Strata Sosial Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kemuja, Kabupaten Bangka","authors":"Muhammad Rozani, Alim Bahri","doi":"10.30997/jsh.v14i1.6236","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Maulid nabi merupakan peringatan kelahiran baginda Rasul Muhammad SAW yang diadakan setiap tanggal 12 rabi’ul awal. Oleh sebagian masyarakat, maulid nabi diperingati sebagai ulasan memori kelahiran sekaligus perjuangan Nabi Muhammad dalam menebarkan dakwah Islam sepanjang hidupnya. Ada banyak cara yang di lakukan masyarakat dalam memperingati maulid nabi dan setiap daerah mempunyai caranya masing-masing. Masyarakat desa Kemuja adalah salah satunya. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja menyematkan berbagai rangkaian kegiatan yang bernuansa islami, seperti festival budaya, pembacaan barzanji, nganggung, dan ditutup dengan silaturahmi makan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan dalam memperoleh data ini adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menarik simpulan. Hasil penelitian ditemukan nilai-nilai kearifan lokal dan strata sosial yang melekat dalam tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja. Nilai kearifan untuk kedamaian dan nilai kearifan untuk kesejahteraan. Strata sosial bukan menjadi sebuah problema oleh sebagian besar masyarakat desa Kemuja terhadap pelaksanaan perayaan maulid nabi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan perayaan yang berlangsung ramai, meriah, dan megah dari tahun ke tahun, sehingga hal demikian dapat ditransformasikan sebagai pemberdayaan untuk membentuk benteng kesejahteraan dan kedamaian di masyarakat. \nKata Kunci: nilai kearifan lokal, strata sosial, tradisi, maulid nabi.","PeriodicalId":53374,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Humaniora","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/jsh.v14i1.6236","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Maulid nabi merupakan peringatan kelahiran baginda Rasul Muhammad SAW yang diadakan setiap tanggal 12 rabi’ul awal. Oleh sebagian masyarakat, maulid nabi diperingati sebagai ulasan memori kelahiran sekaligus perjuangan Nabi Muhammad dalam menebarkan dakwah Islam sepanjang hidupnya. Ada banyak cara yang di lakukan masyarakat dalam memperingati maulid nabi dan setiap daerah mempunyai caranya masing-masing. Masyarakat desa Kemuja adalah salah satunya. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja menyematkan berbagai rangkaian kegiatan yang bernuansa islami, seperti festival budaya, pembacaan barzanji, nganggung, dan ditutup dengan silaturahmi makan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan dalam memperoleh data ini adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menarik simpulan. Hasil penelitian ditemukan nilai-nilai kearifan lokal dan strata sosial yang melekat dalam tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di desa Kemuja. Nilai kearifan untuk kedamaian dan nilai kearifan untuk kesejahteraan. Strata sosial bukan menjadi sebuah problema oleh sebagian besar masyarakat desa Kemuja terhadap pelaksanaan perayaan maulid nabi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan perayaan yang berlangsung ramai, meriah, dan megah dari tahun ke tahun, sehingga hal demikian dapat ditransformasikan sebagai pemberdayaan untuk membentuk benteng kesejahteraan dan kedamaian di masyarakat.
Kata Kunci: nilai kearifan lokal, strata sosial, tradisi, maulid nabi.