{"title":"老年妇女贫血的一个危险因素","authors":"Ani Triana","doi":"10.55606/termometer.v1i1.898","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia adalah suatu kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin darah di bawah normal. Salah satu masalah Gizi remaja putri di Asia Tenggara adalah anemia defisiensi zat besi yaitu kira-kira 25-40% remaja putri mengalami anemia tingkat ringan sampai berat. Faktor yang berpengaruh pada kejadian anemia adalah pengetahuan, lama menstruasi, dan pola konsumsi makanan. Dari studi pendahuluan bahwa MAS PP nuruddin tidak pernah di datangi oleh puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan khususnya tentang anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor kejadian anemia pada remaja putri di MAS PP Nuruddin Desa Sungai Sarik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian adalah “cross sectional”. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri, sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer, dengan analisis data unvariat, bivariat dengan uji Chi Square. Hasil univariat didapatkan mayoritas remaja putri mengalami anemia sebanyak 19 orang (63,3%). Hasil bivariat ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pvalue (0,004< 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pvalue (0,017< 0,05), dan ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dengan kejadian anemia pvalue (0,011< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa faktor resiko kejadian anemia pada remaja putri disebabkan oleh pengetahuan, lama menstruasi dan pola konsumsi makanan. Perlunya kerja sama antara sekolah dan pihak puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan rutin khususnya pemeriksaan Hb dan Penyuluhan kesehatan pada remaja. \n ","PeriodicalId":345715,"journal":{"name":"Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR RESIKO KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MAS PP NURUDDIN\",\"authors\":\"Ani Triana\",\"doi\":\"10.55606/termometer.v1i1.898\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anemia adalah suatu kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin darah di bawah normal. Salah satu masalah Gizi remaja putri di Asia Tenggara adalah anemia defisiensi zat besi yaitu kira-kira 25-40% remaja putri mengalami anemia tingkat ringan sampai berat. Faktor yang berpengaruh pada kejadian anemia adalah pengetahuan, lama menstruasi, dan pola konsumsi makanan. Dari studi pendahuluan bahwa MAS PP nuruddin tidak pernah di datangi oleh puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan khususnya tentang anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor kejadian anemia pada remaja putri di MAS PP Nuruddin Desa Sungai Sarik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian adalah “cross sectional”. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri, sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer, dengan analisis data unvariat, bivariat dengan uji Chi Square. Hasil univariat didapatkan mayoritas remaja putri mengalami anemia sebanyak 19 orang (63,3%). Hasil bivariat ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pvalue (0,004< 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pvalue (0,017< 0,05), dan ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dengan kejadian anemia pvalue (0,011< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa faktor resiko kejadian anemia pada remaja putri disebabkan oleh pengetahuan, lama menstruasi dan pola konsumsi makanan. Perlunya kerja sama antara sekolah dan pihak puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan rutin khususnya pemeriksaan Hb dan Penyuluhan kesehatan pada remaja. \\n \",\"PeriodicalId\":345715,\"journal\":{\"name\":\"Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55606/termometer.v1i1.898\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/termometer.v1i1.898","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR RESIKO KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MAS PP NURUDDIN
Anemia adalah suatu kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin darah di bawah normal. Salah satu masalah Gizi remaja putri di Asia Tenggara adalah anemia defisiensi zat besi yaitu kira-kira 25-40% remaja putri mengalami anemia tingkat ringan sampai berat. Faktor yang berpengaruh pada kejadian anemia adalah pengetahuan, lama menstruasi, dan pola konsumsi makanan. Dari studi pendahuluan bahwa MAS PP nuruddin tidak pernah di datangi oleh puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan khususnya tentang anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor kejadian anemia pada remaja putri di MAS PP Nuruddin Desa Sungai Sarik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian adalah “cross sectional”. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri, sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer, dengan analisis data unvariat, bivariat dengan uji Chi Square. Hasil univariat didapatkan mayoritas remaja putri mengalami anemia sebanyak 19 orang (63,3%). Hasil bivariat ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pvalue (0,004< 0,05), ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pvalue (0,017< 0,05), dan ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dengan kejadian anemia pvalue (0,011< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa faktor resiko kejadian anemia pada remaja putri disebabkan oleh pengetahuan, lama menstruasi dan pola konsumsi makanan. Perlunya kerja sama antara sekolah dan pihak puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan rutin khususnya pemeriksaan Hb dan Penyuluhan kesehatan pada remaja.