{"title":"红腹直肌(Gnetum gnemon L)皮肤发酵的好处。来检测树懒的尿酸","authors":"A. Parhusip","doi":"10.53091/JTIR.V1I2.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit melinjo merah mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar asam urat pada darah dan urin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman fermentasi kulit melinjo terhadap kadar asam urat pada tikus wistar. Minuman fermentasi dibuat dengan menggunakan kultur Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus casei (1:1:1, 1:1:2, 1:2:1, 2:1:1 4%). Formulasi dari minuman fermentasi kulit melinjo merah yaitu ekstrak kulit melinjo 4%, susu skim 5%, dan gula (4, 6, 8, 10%). Rasio BAL dengan perbandingan 1:1:1 dan gula 4% adalah formulasi terpilih berdasarkan nilai pH, TAT dan jumlah total BAL. Kandungan fenolik dan flavonoid juga akan dianalisis pada minuman fermentasi formulasi terpilih. Minuman fermentasi dengan ekstrak 4% diberikan terhadap tikus wistar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar asam urat dalam urine dan darah. Analisis fungsi hati dan fungsi ginjal juga dilakukan dengan menghitung nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman fermentasi kulit melinjo ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 55.1±1.01% dan dalam urine sebesar 59,9±1,21% pada hari ke-32. Ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 49.62±3.34% dan dalam urin sebesar 59.57±1.45%. Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 54.97±2.78% dan dalam urin sebesar 60.45±1.07%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minuman fermentasi memiliki efektifitas penurunan kadar asam urat setara dengan allopurinol. Nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN masih didalam batas normal sehingga pemberian minuman fermentasi dapat memelihara fungsi hati dan fungsi ginjal pada tikus wistar.","PeriodicalId":230167,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Industri dan Rekayasa (JTIR)","volume":"2005 19","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN MINUMAN FERMENTASI KULIT MELINJO MERAH (Gnetum gnemon L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT TIKUS WISTAR\",\"authors\":\"A. Parhusip\",\"doi\":\"10.53091/JTIR.V1I2.25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kulit melinjo merah mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar asam urat pada darah dan urin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman fermentasi kulit melinjo terhadap kadar asam urat pada tikus wistar. Minuman fermentasi dibuat dengan menggunakan kultur Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus casei (1:1:1, 1:1:2, 1:2:1, 2:1:1 4%). Formulasi dari minuman fermentasi kulit melinjo merah yaitu ekstrak kulit melinjo 4%, susu skim 5%, dan gula (4, 6, 8, 10%). Rasio BAL dengan perbandingan 1:1:1 dan gula 4% adalah formulasi terpilih berdasarkan nilai pH, TAT dan jumlah total BAL. Kandungan fenolik dan flavonoid juga akan dianalisis pada minuman fermentasi formulasi terpilih. Minuman fermentasi dengan ekstrak 4% diberikan terhadap tikus wistar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar asam urat dalam urine dan darah. Analisis fungsi hati dan fungsi ginjal juga dilakukan dengan menghitung nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman fermentasi kulit melinjo ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 55.1±1.01% dan dalam urine sebesar 59,9±1,21% pada hari ke-32. Ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 49.62±3.34% dan dalam urin sebesar 59.57±1.45%. Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 54.97±2.78% dan dalam urin sebesar 60.45±1.07%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minuman fermentasi memiliki efektifitas penurunan kadar asam urat setara dengan allopurinol. Nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN masih didalam batas normal sehingga pemberian minuman fermentasi dapat memelihara fungsi hati dan fungsi ginjal pada tikus wistar.\",\"PeriodicalId\":230167,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Industri dan Rekayasa (JTIR)\",\"volume\":\"2005 19\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Industri dan Rekayasa (JTIR)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53091/JTIR.V1I2.25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Industri dan Rekayasa (JTIR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53091/JTIR.V1I2.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN MINUMAN FERMENTASI KULIT MELINJO MERAH (Gnetum gnemon L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT TIKUS WISTAR
Kulit melinjo merah mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar asam urat pada darah dan urin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman fermentasi kulit melinjo terhadap kadar asam urat pada tikus wistar. Minuman fermentasi dibuat dengan menggunakan kultur Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus casei (1:1:1, 1:1:2, 1:2:1, 2:1:1 4%). Formulasi dari minuman fermentasi kulit melinjo merah yaitu ekstrak kulit melinjo 4%, susu skim 5%, dan gula (4, 6, 8, 10%). Rasio BAL dengan perbandingan 1:1:1 dan gula 4% adalah formulasi terpilih berdasarkan nilai pH, TAT dan jumlah total BAL. Kandungan fenolik dan flavonoid juga akan dianalisis pada minuman fermentasi formulasi terpilih. Minuman fermentasi dengan ekstrak 4% diberikan terhadap tikus wistar untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar asam urat dalam urine dan darah. Analisis fungsi hati dan fungsi ginjal juga dilakukan dengan menghitung nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman fermentasi kulit melinjo ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 55.1±1.01% dan dalam urine sebesar 59,9±1,21% pada hari ke-32. Ekstrak 4% dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 49.62±3.34% dan dalam urin sebesar 59.57±1.45%. Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah sebesar 54.97±2.78% dan dalam urin sebesar 60.45±1.07%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minuman fermentasi memiliki efektifitas penurunan kadar asam urat setara dengan allopurinol. Nilai SGPT, SGOT, kreatinin dan BUN masih didalam batas normal sehingga pemberian minuman fermentasi dapat memelihara fungsi hati dan fungsi ginjal pada tikus wistar.