{"title":"烤饼机:马卡萨射箭馆的自然光模拟","authors":"Ramli Rahim, Nurul Jamala, Rahma Hiromi, Lucky S.E. Tamping","doi":"10.32315/sem.3.a110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gedung Olahraga (GOR) merupakan sebuah bangunan yang memberikan fasilitas berupa tempat olahraga dalam ruangan. GOR ASPOL adalah gedung olahraga yang mempunyai lapangan basket di dalamnya, terletak di Panaikang Makassar. Olahraga Basket sendiri adalah olahraga yang dimainkan oleh 10 (sepuluh) orang pemain, dimana pemainnya bergerak secara dinamis, untuk itulah memerlukan pencahayaan yang baik agar orang yang bermain di dalam dapat secara cepat dan tepat menangkap objek secara visual dengan baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa bangunan yang baik adalah bangunan yang dapat beradaptasi dengan alam atau dapat merespon alam. Sebagai bagian dari alam, desain yang baik dan ideal adalah desain yang tidak mengabaikan keberadaan alam sekitar, alam secara global, dan pengguna. Bangunan yang dapat memanfaatkan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik di siang hari. Pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar mata, kerusakan alat penglihatan dan meningkatnya kecelakaan. Kualitas pencahayaan yang harus dan layak disediakan, ditentukan oleh: 1) penggunaan ruangan, khususnya ditinjau dari segi beratnya penglihatan oleh mata terhadap aktivitas yang harus dilakukan dalam ruangan itu. 2) lamanya waktu aktivitas yang memerlukan daya penglihatan yang tinggi dan sifat aktivitasnya, sifat aktivitas dapat secara terus menerus memerlukan perhatian dan penglihatan yang tepat, atau dapat pula secara periodik dimana mata dapat beristirahat. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui distribusi cahaya alami pada lapangan basket pada GOR ASPOL berdasarkan penetrasi yang sesuai dengan standar. 2. Memberikan solusi pendekatan agar pencahayaan alami dapat mendekati standar melalui simulasi komputer.","PeriodicalId":250266,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Archimariture","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Simulasi Pencahayaan Alami Gedung Olahraga Basket Panaikang, Makassar\",\"authors\":\"Ramli Rahim, Nurul Jamala, Rahma Hiromi, Lucky S.E. Tamping\",\"doi\":\"10.32315/sem.3.a110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gedung Olahraga (GOR) merupakan sebuah bangunan yang memberikan fasilitas berupa tempat olahraga dalam ruangan. GOR ASPOL adalah gedung olahraga yang mempunyai lapangan basket di dalamnya, terletak di Panaikang Makassar. Olahraga Basket sendiri adalah olahraga yang dimainkan oleh 10 (sepuluh) orang pemain, dimana pemainnya bergerak secara dinamis, untuk itulah memerlukan pencahayaan yang baik agar orang yang bermain di dalam dapat secara cepat dan tepat menangkap objek secara visual dengan baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa bangunan yang baik adalah bangunan yang dapat beradaptasi dengan alam atau dapat merespon alam. Sebagai bagian dari alam, desain yang baik dan ideal adalah desain yang tidak mengabaikan keberadaan alam sekitar, alam secara global, dan pengguna. Bangunan yang dapat memanfaatkan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik di siang hari. Pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar mata, kerusakan alat penglihatan dan meningkatnya kecelakaan. Kualitas pencahayaan yang harus dan layak disediakan, ditentukan oleh: 1) penggunaan ruangan, khususnya ditinjau dari segi beratnya penglihatan oleh mata terhadap aktivitas yang harus dilakukan dalam ruangan itu. 2) lamanya waktu aktivitas yang memerlukan daya penglihatan yang tinggi dan sifat aktivitasnya, sifat aktivitas dapat secara terus menerus memerlukan perhatian dan penglihatan yang tepat, atau dapat pula secara periodik dimana mata dapat beristirahat. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui distribusi cahaya alami pada lapangan basket pada GOR ASPOL berdasarkan penetrasi yang sesuai dengan standar. 2. Memberikan solusi pendekatan agar pencahayaan alami dapat mendekati standar melalui simulasi komputer.\",\"PeriodicalId\":250266,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Archimariture\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Archimariture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32315/sem.3.a110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Archimariture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32315/sem.3.a110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Simulasi Pencahayaan Alami Gedung Olahraga Basket Panaikang, Makassar
Gedung Olahraga (GOR) merupakan sebuah bangunan yang memberikan fasilitas berupa tempat olahraga dalam ruangan. GOR ASPOL adalah gedung olahraga yang mempunyai lapangan basket di dalamnya, terletak di Panaikang Makassar. Olahraga Basket sendiri adalah olahraga yang dimainkan oleh 10 (sepuluh) orang pemain, dimana pemainnya bergerak secara dinamis, untuk itulah memerlukan pencahayaan yang baik agar orang yang bermain di dalam dapat secara cepat dan tepat menangkap objek secara visual dengan baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa bangunan yang baik adalah bangunan yang dapat beradaptasi dengan alam atau dapat merespon alam. Sebagai bagian dari alam, desain yang baik dan ideal adalah desain yang tidak mengabaikan keberadaan alam sekitar, alam secara global, dan pengguna. Bangunan yang dapat memanfaatkan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik di siang hari. Pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar mata, kerusakan alat penglihatan dan meningkatnya kecelakaan. Kualitas pencahayaan yang harus dan layak disediakan, ditentukan oleh: 1) penggunaan ruangan, khususnya ditinjau dari segi beratnya penglihatan oleh mata terhadap aktivitas yang harus dilakukan dalam ruangan itu. 2) lamanya waktu aktivitas yang memerlukan daya penglihatan yang tinggi dan sifat aktivitasnya, sifat aktivitas dapat secara terus menerus memerlukan perhatian dan penglihatan yang tepat, atau dapat pula secara periodik dimana mata dapat beristirahat. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui distribusi cahaya alami pada lapangan basket pada GOR ASPOL berdasarkan penetrasi yang sesuai dengan standar. 2. Memberikan solusi pendekatan agar pencahayaan alami dapat mendekati standar melalui simulasi komputer.