Ananda Eka Prastiani, Niken Sari Nuraini, Purti Inayah Dwi Hapsari
{"title":"肺功能下降对克鲁拉汗省农民睡眠质量的潜在影响","authors":"Ananda Eka Prastiani, Niken Sari Nuraini, Purti Inayah Dwi Hapsari","doi":"10.53345/bimiki.v10i2.327","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPendahuluan: Indonesia merupakan negara agraris dengan mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian Indonesia menempati urutan pertama dalam jumlah kecelakaan kerja, termasuk kejadian penyakit paru-paru. Faktor yang paling mempengaruhi gangguan pernapasan pada petani adalah akibat paparan pestisida dan perilaku merokok yang tidak sehat. Penyakit paru-paru yang dialami petani seringkali mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh sesak napas, batuk dan produksi sekret yang berlebihan. Kurang tidur menyebabkan gangguan fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya potensi pengaruh kondisi penurunan fungsi paru terhadap kualitas tidur petani. \nMetode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode wawancara terhadap responden menggunakan dua kuesioner. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 38 orang di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Instrumen yang digunakan adalah Lung Functioning Questionnaire dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Dan korelasi antar variabel dievaluasi menggunakan Paired T-Test. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai yang signifikan yakni 0,000 (p < 0,05). Ditambahkan penjelasan yang berkaitan dengan pembahasan penurunan fungsi paru pada indikator Lung Functioning Questionnaire, yakni intensitas batuk, suara napas tambahan, sesak napas, dan lamanya kebiasaan merokok. Selain itu juga diberikan pembahasan mengenai penurunan fungsi paru menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. \nKesimpulan: Indikasi penurunan fungsi paru merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. \n \nABSTRACT \nIntroduction: Indonesia is an agrarian country with the majority of its population working in the agricultural sector. Indonesian agricultural sector ranks first in the number of workplace accidents, including the inidence of lung disease. The factors that most influence respiratory problems in farmers are the result of exposure to pesticides and unhealthy smoking behavior. Lung disease experienced by farmers often affects sleep quality. Poor sleep quality is caused by shortness of breath, coughing and excessive production of secretions. Inadequate sleep causes physical disturbances. This study is aims to analyze the potential effect of decreased lung function on sleep quality of farmers. \nMethods: This is quantitative research that uses interviews with respondents using two questionnaires. The research sample used purposive sampling with 38 respondents in Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. The instruments used are the Lung Functioning Questionnaire and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). And the correlation between variables was evaluated using Paired T- Test. \nResult: The results show that there is a significant decrease in value of Sig. (2-tailed) 0.000 (p < 0.05). The explanation was added by linking the discussion to decreased lung function on the Lung Functioning Questionnaire indicators, such as cough intensity, additional breath sounds, shortness of breath, and duration of smoking. In addition, a discussion was also given regarding the decline in lung function by type of gender, age, education, and occupation. \nConclusion: An indication of decreased lung function is a factor that can affect sleep quality. \n ","PeriodicalId":127223,"journal":{"name":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE POTENTIAL EFFECT OF DECREASED LUNG FUNCTION ON SLEEP QUALITY OF FARMERS IN KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER\",\"authors\":\"Ananda Eka Prastiani, Niken Sari Nuraini, Purti Inayah Dwi Hapsari\",\"doi\":\"10.53345/bimiki.v10i2.327\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nPendahuluan: Indonesia merupakan negara agraris dengan mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian Indonesia menempati urutan pertama dalam jumlah kecelakaan kerja, termasuk kejadian penyakit paru-paru. Faktor yang paling mempengaruhi gangguan pernapasan pada petani adalah akibat paparan pestisida dan perilaku merokok yang tidak sehat. Penyakit paru-paru yang dialami petani seringkali mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh sesak napas, batuk dan produksi sekret yang berlebihan. Kurang tidur menyebabkan gangguan fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya potensi pengaruh kondisi penurunan fungsi paru terhadap kualitas tidur petani. \\nMetode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode wawancara terhadap responden menggunakan dua kuesioner. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 38 orang di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Instrumen yang digunakan adalah Lung Functioning Questionnaire dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Dan korelasi antar variabel dievaluasi menggunakan Paired T-Test. \\nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai yang signifikan yakni 0,000 (p < 0,05). Ditambahkan penjelasan yang berkaitan dengan pembahasan penurunan fungsi paru pada indikator Lung Functioning Questionnaire, yakni intensitas batuk, suara napas tambahan, sesak napas, dan lamanya kebiasaan merokok. Selain itu juga diberikan pembahasan mengenai penurunan fungsi paru menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. \\nKesimpulan: Indikasi penurunan fungsi paru merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. \\n \\nABSTRACT \\nIntroduction: Indonesia is an agrarian country with the majority of its population working in the agricultural sector. Indonesian agricultural sector ranks first in the number of workplace accidents, including the inidence of lung disease. The factors that most influence respiratory problems in farmers are the result of exposure to pesticides and unhealthy smoking behavior. Lung disease experienced by farmers often affects sleep quality. Poor sleep quality is caused by shortness of breath, coughing and excessive production of secretions. Inadequate sleep causes physical disturbances. This study is aims to analyze the potential effect of decreased lung function on sleep quality of farmers. \\nMethods: This is quantitative research that uses interviews with respondents using two questionnaires. The research sample used purposive sampling with 38 respondents in Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. The instruments used are the Lung Functioning Questionnaire and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). And the correlation between variables was evaluated using Paired T- Test. \\nResult: The results show that there is a significant decrease in value of Sig. (2-tailed) 0.000 (p < 0.05). The explanation was added by linking the discussion to decreased lung function on the Lung Functioning Questionnaire indicators, such as cough intensity, additional breath sounds, shortness of breath, and duration of smoking. In addition, a discussion was also given regarding the decline in lung function by type of gender, age, education, and occupation. \\nConclusion: An indication of decreased lung function is a factor that can affect sleep quality. \\n \",\"PeriodicalId\":127223,\"journal\":{\"name\":\"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i2.327\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i2.327","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
THE POTENTIAL EFFECT OF DECREASED LUNG FUNCTION ON SLEEP QUALITY OF FARMERS IN KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
ABSTRAK
Pendahuluan: Indonesia merupakan negara agraris dengan mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian Indonesia menempati urutan pertama dalam jumlah kecelakaan kerja, termasuk kejadian penyakit paru-paru. Faktor yang paling mempengaruhi gangguan pernapasan pada petani adalah akibat paparan pestisida dan perilaku merokok yang tidak sehat. Penyakit paru-paru yang dialami petani seringkali mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk disebabkan oleh sesak napas, batuk dan produksi sekret yang berlebihan. Kurang tidur menyebabkan gangguan fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya potensi pengaruh kondisi penurunan fungsi paru terhadap kualitas tidur petani.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode wawancara terhadap responden menggunakan dua kuesioner. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 38 orang di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Instrumen yang digunakan adalah Lung Functioning Questionnaire dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Dan korelasi antar variabel dievaluasi menggunakan Paired T-Test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai yang signifikan yakni 0,000 (p < 0,05). Ditambahkan penjelasan yang berkaitan dengan pembahasan penurunan fungsi paru pada indikator Lung Functioning Questionnaire, yakni intensitas batuk, suara napas tambahan, sesak napas, dan lamanya kebiasaan merokok. Selain itu juga diberikan pembahasan mengenai penurunan fungsi paru menurut jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan.
Kesimpulan: Indikasi penurunan fungsi paru merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur.
ABSTRACT
Introduction: Indonesia is an agrarian country with the majority of its population working in the agricultural sector. Indonesian agricultural sector ranks first in the number of workplace accidents, including the inidence of lung disease. The factors that most influence respiratory problems in farmers are the result of exposure to pesticides and unhealthy smoking behavior. Lung disease experienced by farmers often affects sleep quality. Poor sleep quality is caused by shortness of breath, coughing and excessive production of secretions. Inadequate sleep causes physical disturbances. This study is aims to analyze the potential effect of decreased lung function on sleep quality of farmers.
Methods: This is quantitative research that uses interviews with respondents using two questionnaires. The research sample used purposive sampling with 38 respondents in Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. The instruments used are the Lung Functioning Questionnaire and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). And the correlation between variables was evaluated using Paired T- Test.
Result: The results show that there is a significant decrease in value of Sig. (2-tailed) 0.000 (p < 0.05). The explanation was added by linking the discussion to decreased lung function on the Lung Functioning Questionnaire indicators, such as cough intensity, additional breath sounds, shortness of breath, and duration of smoking. In addition, a discussion was also given regarding the decline in lung function by type of gender, age, education, and occupation.
Conclusion: An indication of decreased lung function is a factor that can affect sleep quality.