2型糖尿病患者

Komang Agus Jerry Widyanata, Putu Intan Daryaswanti, I. Artawan
{"title":"2型糖尿病患者","authors":"Komang Agus Jerry Widyanata, Putu Intan Daryaswanti, I. Artawan","doi":"10.59802/phj.2023201107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis karena tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif. Kadar glukosa dalam darah yang tidak stabil pada penderita DM tipe 2 dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya adalah neuropati perifer. Penilaian ABI terhadap Pasien DM tipe 2 perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini terjadinya neuropati perifer terutama pada telapak kaki. Rendahnya nilai ABI yang menimbulkan gangguan vaskular dipengaruhi oleh multi faktor seperti usia yang semakin bertambah, lamanya menderita DM, obesitas, menkonsumsi obat anti hiperglikemik yang belum tepat, tingkat aktivitas fisik yang rendah, perawatan kaki yang belum optimal dan diet DM belum dilakukan secara taat, serta kontrol glikemik yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut Hubungan Gula Garah Dengan Nilai Ankle Bracial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Penelitian ini menggunakan penelitian korelatif dengan rancangan cross-sectional study dengan 80 responden yang merupakan penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Instrument untuk mengukur nilai ABI adalah tensi meter digital, SPO, dan lembar leklist dan untuk mengukur gula darah menggunakan SPO dan glucotest yang sudah terkalibrasi. Analisis data dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistik parametrik Pearson. Pada uji korelasi (Product Moment) hipotesa alternatif diterima apabila nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukan nilai gula darah pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori tidak terkontrol (71,2%), nilai Angle Bracial Indek (ABI) pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori ditoleransi (42,4%), dan Nilai Gula darah dengan nilai Angkle Bracial Indek (ABI) memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai hubungan negative. Artinya adalah semakin tinggi nilai gula darah pasien makan semakin rendah nilai ABI dan berpotensi mengalami Periperal Arteri Desease (PAD)","PeriodicalId":146707,"journal":{"name":"ProHealth Journal","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Hubungan Gula Darah Dengan Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2\",\"authors\":\"Komang Agus Jerry Widyanata, Putu Intan Daryaswanti, I. Artawan\",\"doi\":\"10.59802/phj.2023201107\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis karena tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif. Kadar glukosa dalam darah yang tidak stabil pada penderita DM tipe 2 dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya adalah neuropati perifer. Penilaian ABI terhadap Pasien DM tipe 2 perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini terjadinya neuropati perifer terutama pada telapak kaki. Rendahnya nilai ABI yang menimbulkan gangguan vaskular dipengaruhi oleh multi faktor seperti usia yang semakin bertambah, lamanya menderita DM, obesitas, menkonsumsi obat anti hiperglikemik yang belum tepat, tingkat aktivitas fisik yang rendah, perawatan kaki yang belum optimal dan diet DM belum dilakukan secara taat, serta kontrol glikemik yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut Hubungan Gula Garah Dengan Nilai Ankle Bracial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Penelitian ini menggunakan penelitian korelatif dengan rancangan cross-sectional study dengan 80 responden yang merupakan penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Instrument untuk mengukur nilai ABI adalah tensi meter digital, SPO, dan lembar leklist dan untuk mengukur gula darah menggunakan SPO dan glucotest yang sudah terkalibrasi. Analisis data dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistik parametrik Pearson. Pada uji korelasi (Product Moment) hipotesa alternatif diterima apabila nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukan nilai gula darah pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori tidak terkontrol (71,2%), nilai Angle Bracial Indek (ABI) pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori ditoleransi (42,4%), dan Nilai Gula darah dengan nilai Angkle Bracial Indek (ABI) memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai hubungan negative. Artinya adalah semakin tinggi nilai gula darah pasien makan semakin rendah nilai ABI dan berpotensi mengalami Periperal Arteri Desease (PAD)\",\"PeriodicalId\":146707,\"journal\":{\"name\":\"ProHealth Journal\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ProHealth Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59802/phj.2023201107\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ProHealth Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59802/phj.2023201107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

2型糖尿病(DMT2)是一种慢性疾病,因为人体无法有效生产胰岛素。2型DM血液中的葡萄糖水平不稳定会导致各种并发症,其中之一是周围神经病变。ABI对DM型2患者的评估需要及早发现周围神经病变,尤其是脚底。导致血管功能障碍的ABI值低受到年龄、体重增加、肥胖、服用不适当的高糖恐高药物、低水平的体育活动、不理想的足部护理和DM饮食不正常以及不良糖衣控制等多种因素的影响。这项研究的目的是了解更多关于糖Garah和ABI对北库塔Puskesmas work区的2型Mellitus糖尿病患者的关系。这项研究使用的是与设计跨分段研究有关的研究,研究对象是北库塔普斯马地区DM的80名受访者。测量ABI值的工具是数位电表、SPO和表表,并使用已校准的SPO和glucotest测量血糖。数据分析使用皮尔逊参数统计测试进行数据分析。在相关性测试(产生时刻)中,替代假设在p< 0.05时被接受。研究结果显示,病人的血糖值DM库塔北方大部分地区进入不可控的范畴(71,2%),价值角度Bracial Indek DM (ABI)病人库塔北方大部分地区进入容忍的范畴(42,4%),血糖值与价值的脚踝Bracial Indek (ABI)有重大关系的负关系的价值。这意味着患者的血糖越高,ABI的含量越低,潜在的脱酶动脉周围情况(PAD)
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hubungan Hubungan Gula Darah Dengan Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis karena tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif. Kadar glukosa dalam darah yang tidak stabil pada penderita DM tipe 2 dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya adalah neuropati perifer. Penilaian ABI terhadap Pasien DM tipe 2 perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini terjadinya neuropati perifer terutama pada telapak kaki. Rendahnya nilai ABI yang menimbulkan gangguan vaskular dipengaruhi oleh multi faktor seperti usia yang semakin bertambah, lamanya menderita DM, obesitas, menkonsumsi obat anti hiperglikemik yang belum tepat, tingkat aktivitas fisik yang rendah, perawatan kaki yang belum optimal dan diet DM belum dilakukan secara taat, serta kontrol glikemik yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut Hubungan Gula Garah Dengan Nilai Ankle Bracial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Penelitian ini menggunakan penelitian korelatif dengan rancangan cross-sectional study dengan 80 responden yang merupakan penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Instrument untuk mengukur nilai ABI adalah tensi meter digital, SPO, dan lembar leklist dan untuk mengukur gula darah menggunakan SPO dan glucotest yang sudah terkalibrasi. Analisis data dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistik parametrik Pearson. Pada uji korelasi (Product Moment) hipotesa alternatif diterima apabila nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukan nilai gula darah pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori tidak terkontrol (71,2%), nilai Angle Bracial Indek (ABI) pasien DM di wilayah Kuta Utara Sebagian besar masuk ke dalam kategori ditoleransi (42,4%), dan Nilai Gula darah dengan nilai Angkle Bracial Indek (ABI) memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai hubungan negative. Artinya adalah semakin tinggi nilai gula darah pasien makan semakin rendah nilai ABI dan berpotensi mengalami Periperal Arteri Desease (PAD)
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Hubungan Hubungan Gula Darah Dengan Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Analisis Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Perawat Pasca Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Selong Gambaran Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Mengkonsumsi Air Putih Efektivitas Progresive Muscle Relaxation terhadap Gula Darah Sewaktu Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Perbedaan Hasil Tes DDST pada Bayi yang Diberi ASI Eksklusif dan Susu Formula di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1