{"title":"“‘彩虹足迹中的语境意义’”作者:JEFTA H. ATAPENI","authors":"K. B. Jama","doi":"10.53441/jl.vol4.iss2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari Karya Jefta H. Atapeni. Terdapat lima konteks yang dibahas dalam artikel ini, yakni kontkes sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari karya Jefta H. Atapeni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori sosiologi karya sastra menurut Wallek dan Warren yang terfokus pada kajian hubungan antara sastra dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima konteks tersebut, yakni konteks sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya, ditemukan konteks sosial tentang kepedulian sosial antartokoh, konteks politik tentang diskriminasi politik antara penguasa dengan masyarakat kecil; konteks situasi tentang suasana cemas, sunyi, bahagia dan haru; konteks fisik tentang kekerasan fisik yang dilakukan aparat keamanan terhadap Mateu dan konteks budaya tentang perkawinan.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MAKNA KONTEKSTUAL DALAM CERPEN JEJAK PELANGI DI GUNUNG KENARI KARYA JEFTA H. ATAPENI\",\"authors\":\"K. B. Jama\",\"doi\":\"10.53441/jl.vol4.iss2.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini membahas tentang makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari Karya Jefta H. Atapeni. Terdapat lima konteks yang dibahas dalam artikel ini, yakni kontkes sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari karya Jefta H. Atapeni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori sosiologi karya sastra menurut Wallek dan Warren yang terfokus pada kajian hubungan antara sastra dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima konteks tersebut, yakni konteks sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya, ditemukan konteks sosial tentang kepedulian sosial antartokoh, konteks politik tentang diskriminasi politik antara penguasa dengan masyarakat kecil; konteks situasi tentang suasana cemas, sunyi, bahagia dan haru; konteks fisik tentang kekerasan fisik yang dilakukan aparat keamanan terhadap Mateu dan konteks budaya tentang perkawinan.\",\"PeriodicalId\":367260,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Lazuardi\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Lazuardi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53441/jl.vol4.iss2.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol4.iss2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MAKNA KONTEKSTUAL DALAM CERPEN JEJAK PELANGI DI GUNUNG KENARI KARYA JEFTA H. ATAPENI
Artikel ini membahas tentang makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari Karya Jefta H. Atapeni. Terdapat lima konteks yang dibahas dalam artikel ini, yakni kontkes sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kontekstual yang terkandung dalam cerpen Jejak Pelangi di Gunung Kenari karya Jefta H. Atapeni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori sosiologi karya sastra menurut Wallek dan Warren yang terfokus pada kajian hubungan antara sastra dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima konteks tersebut, yakni konteks sosial, konteks politik, konteks situasi, konteks fisik dan konteks budaya, ditemukan konteks sosial tentang kepedulian sosial antartokoh, konteks politik tentang diskriminasi politik antara penguasa dengan masyarakat kecil; konteks situasi tentang suasana cemas, sunyi, bahagia dan haru; konteks fisik tentang kekerasan fisik yang dilakukan aparat keamanan terhadap Mateu dan konteks budaya tentang perkawinan.