{"title":"Kajian Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Untuk Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa","authors":"Nurul Hidayah Base, Yusriyani Yusriyani, Siti Hardianti","doi":"10.52365/jecp.v2i1.341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tumbuhan obat merupakan seluruh spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Tumbuhan obat tersebut dikelompokkan menjadi tiga yaitu tumbuhan obat tradisional, tumbuhan obat modern, dan tumbuhan obat potensial. Kajian etnofarmakologi tumbuhan obat dalam pengobatan penyakit hipertensi dilakukan untuk mengkaji informasi tentang pemanfaatan tumbuhan obat meliputi nama tumbuhan, bagian Tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaannya berdasarkan kebiasaan masyarakat di kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Penelitian dilakukan dengan metode Snowball sampling dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi yang diperoleh selanjutnya dikaji dengan metode literasi untuk mendapatkan informasi ilmiah dari hasil penelitian maupun dari rujukan buku dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit hipertensi yang terdiri dari 46,15% daun, 38,64% buah, 7,69% akar, dan 7,69% umbi. Rata-rata tumbuhan obat diolah dengan cara direbus menggunakan air mendidih kemudian dikonsumsi dengan cara diminum dan 84,6% merasakan gejala penyakit berkurang setelah penggunaan tumbuhan obat secara rutin.","PeriodicalId":168977,"journal":{"name":"Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52365/jecp.v2i1.341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kajian Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Untuk Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa
Tumbuhan obat merupakan seluruh spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Tumbuhan obat tersebut dikelompokkan menjadi tiga yaitu tumbuhan obat tradisional, tumbuhan obat modern, dan tumbuhan obat potensial. Kajian etnofarmakologi tumbuhan obat dalam pengobatan penyakit hipertensi dilakukan untuk mengkaji informasi tentang pemanfaatan tumbuhan obat meliputi nama tumbuhan, bagian Tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaannya berdasarkan kebiasaan masyarakat di kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Penelitian dilakukan dengan metode Snowball sampling dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi yang diperoleh selanjutnya dikaji dengan metode literasi untuk mendapatkan informasi ilmiah dari hasil penelitian maupun dari rujukan buku dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit hipertensi yang terdiri dari 46,15% daun, 38,64% buah, 7,69% akar, dan 7,69% umbi. Rata-rata tumbuhan obat diolah dengan cara direbus menggunakan air mendidih kemudian dikonsumsi dengan cara diminum dan 84,6% merasakan gejala penyakit berkurang setelah penggunaan tumbuhan obat secara rutin.