{"title":"潘德格朗的青少年自由性行为的概念","authors":"Ratu Tusilah","doi":"10.31506/jrk.v10i1.6016","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Maraknya fenomena seks bebas di kalangan remaja yang terindikasi meningkat setiap tahunnya, hal ini pula yang terjadi pada remaja di Pandeglang yang mengalami peningkatan aktivitas seks bebas, seperti kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja dan pekerja seks komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi realitas diri remaja pelaku seks bebas di Pandeglang dengan menggunakan tahap eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas sosial Petter Berger dan Luckmann. Metode penelitian yaitu kualititatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 3 key informan remaja yang pernah melakukan seks bebas dan 2 informan tambahan yaitu tokoh agama dan ahli psikologi. Hasil pada penelitian ini terdapat dua bentuk realitas, yaitu realitas objektif dan realitas subjektif, dalam tahap eksternalisasi penyesuaian diri terhadap nilai dan norma seks bebas dalam lingkungan keluarga sangatlah mempengaruhi, untuk tahap objektivasi yaitu interaksi sosial, lingkungan pergaulan sangatlah mempengaruhi ketiga key informan yang akhirnya menjadi penyebab kepada tahap selanjutnya tahap internalisasi yaitu pemaknaan terhadap seks bebas, sehingga pada pengungkapan makna ini, key informan akhirnya menilai bahwa seks bebas sebagai sesuatu hal yang sudah biasa dan pada akhirnya key informan melakukan hubungan seks bebas melalui dengan melalui tindakannya, yang akhirnya membentuk realitas seks bebas dikalangan remaja. \nKata Kunci : Seksualitas, Teori Konstruksi Realitas Sosial, Remaja Pelaku Seks Bebas.","PeriodicalId":344242,"journal":{"name":"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSTRUKSI REALITAS DIRI REMAJA PELAKU SEKS BEBAS DI PANDEGLANG\",\"authors\":\"Ratu Tusilah\",\"doi\":\"10.31506/jrk.v10i1.6016\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Maraknya fenomena seks bebas di kalangan remaja yang terindikasi meningkat setiap tahunnya, hal ini pula yang terjadi pada remaja di Pandeglang yang mengalami peningkatan aktivitas seks bebas, seperti kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja dan pekerja seks komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi realitas diri remaja pelaku seks bebas di Pandeglang dengan menggunakan tahap eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas sosial Petter Berger dan Luckmann. Metode penelitian yaitu kualititatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 3 key informan remaja yang pernah melakukan seks bebas dan 2 informan tambahan yaitu tokoh agama dan ahli psikologi. Hasil pada penelitian ini terdapat dua bentuk realitas, yaitu realitas objektif dan realitas subjektif, dalam tahap eksternalisasi penyesuaian diri terhadap nilai dan norma seks bebas dalam lingkungan keluarga sangatlah mempengaruhi, untuk tahap objektivasi yaitu interaksi sosial, lingkungan pergaulan sangatlah mempengaruhi ketiga key informan yang akhirnya menjadi penyebab kepada tahap selanjutnya tahap internalisasi yaitu pemaknaan terhadap seks bebas, sehingga pada pengungkapan makna ini, key informan akhirnya menilai bahwa seks bebas sebagai sesuatu hal yang sudah biasa dan pada akhirnya key informan melakukan hubungan seks bebas melalui dengan melalui tindakannya, yang akhirnya membentuk realitas seks bebas dikalangan remaja. \\nKata Kunci : Seksualitas, Teori Konstruksi Realitas Sosial, Remaja Pelaku Seks Bebas.\",\"PeriodicalId\":344242,\"journal\":{\"name\":\"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31506/jrk.v10i1.6016\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRK (Jurnal Riset Komunikasi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31506/jrk.v10i1.6016","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSTRUKSI REALITAS DIRI REMAJA PELAKU SEKS BEBAS DI PANDEGLANG
Maraknya fenomena seks bebas di kalangan remaja yang terindikasi meningkat setiap tahunnya, hal ini pula yang terjadi pada remaja di Pandeglang yang mengalami peningkatan aktivitas seks bebas, seperti kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja dan pekerja seks komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi realitas diri remaja pelaku seks bebas di Pandeglang dengan menggunakan tahap eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas sosial Petter Berger dan Luckmann. Metode penelitian yaitu kualititatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 3 key informan remaja yang pernah melakukan seks bebas dan 2 informan tambahan yaitu tokoh agama dan ahli psikologi. Hasil pada penelitian ini terdapat dua bentuk realitas, yaitu realitas objektif dan realitas subjektif, dalam tahap eksternalisasi penyesuaian diri terhadap nilai dan norma seks bebas dalam lingkungan keluarga sangatlah mempengaruhi, untuk tahap objektivasi yaitu interaksi sosial, lingkungan pergaulan sangatlah mempengaruhi ketiga key informan yang akhirnya menjadi penyebab kepada tahap selanjutnya tahap internalisasi yaitu pemaknaan terhadap seks bebas, sehingga pada pengungkapan makna ini, key informan akhirnya menilai bahwa seks bebas sebagai sesuatu hal yang sudah biasa dan pada akhirnya key informan melakukan hubungan seks bebas melalui dengan melalui tindakannya, yang akhirnya membentuk realitas seks bebas dikalangan remaja.
Kata Kunci : Seksualitas, Teori Konstruksi Realitas Sosial, Remaja Pelaku Seks Bebas.