{"title":"这是一种基于路面路面的道路设计基础设施的分析基础知识","authors":"Muhammad Fakhri Ali, Khansa Ramadianti","doi":"10.26593/jhpji.v9i1.6441.57-66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \nThe high rate of road construction in Indonesia must be accompanied by an increase in road quality, so that roads are more reliable. Many factors affect road reliability, such as heavier truck loads requiring trucks with more axles and the v/c ratio of roads which affect the ability of asphalt pavements to accept loads. In traffic congestions, the strain that occurs in asphalt pavement structures can increase up to 370 millimicrons, or about 3 times greater than the strain that occurs in normal conditions. Meanwhile, to increase the independence of road construction in Indonesia, the use of domestic products in the form of Buton natural asphalt (Asbuton) needs to be continuously developed. In its use, Asbuton with a maximum content of 5.5% in the mixture has produced an asphalt mixture that meets existing specifications. The availability of Asbuton in Indonesia, which reaches around 600 thousand tons, must be utilized as best as possible. The use of concrete waste can be carried out, using a maximum asphalt content of 6.5%, with all aggregates being substituted with concrete waste. While the use of substitute materials in the form of plastic can only replace aggregates on asphalt pavements as much as 6.15%. \n \nKeywords: road construction; road quality; pavement strain; buton natural asphalt \n \n \nAbstrak \n \nTingginya pembangunan jalan di Indonesia harus disertai dengan peningkatan kualitas jalan, sehingga jalan lebih andal. Banyak faktor yang berpengaruh pada keandalan jalan, seperti muatan truk yang lebih berat memerlukan truk dengan gandar yang lebih banyak serta v/c ratio jalan yang memengaruhi kemampuan perkerasan beraspal jalan dalam menerima beban. Pada keaadan lalu lintas macet, regangan yang terjadi pada struktur perkerasan beraspal dapat meningkat sampa dengan 370 milimikron, atau sekitar 3 kali lipat lebih besar daripada regangan yang terjadi pada keadaan normal. Sementara itu, untuk meningkatkan kemandirian pembangunan jalan di Indonesia, pemakaian produk dalam negeri berupa aspal alam Buton (Asbuton) perlu terus dikembangkan. Dalam penggunaannya, Asbuton dengan kadar maksimum 5,5% dalam campuran telah menghasilkan campuran beraspal yang memenuhi spesifikasi yang ada. Ketersedian Asbuton di Indonesia, yang mencapai sekitar 600 ribu ton, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Penggunaan limbah beton dapat dilakukan, dengan menggunakan kadar aspal maksimum sebesar 6,5%, dengan semua aggregat dapat disubstitusi dengan limbah beton. Sementara penggunaan material substitusi berupa plastik hanya dapat menggantikan aggregat pada pekerasan beraspal sebanyak 6,15%. \n \nKata-kata kunci: pembangunan jalan; kualitas jalan; regangan pada perkerasan; aspal alam buton","PeriodicalId":122843,"journal":{"name":"Jurnal HPJI","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PENUNJANG UNTUK PERANCANGAN JALAN DENGAN PERKERASAN BERASPAL SEBAGAI INFRASTRUKTUR JALAN YANG ANDAL, MANDIRI, DAN BERKELANJUTAN\",\"authors\":\"Muhammad Fakhri Ali, Khansa Ramadianti\",\"doi\":\"10.26593/jhpji.v9i1.6441.57-66\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\n \\nThe high rate of road construction in Indonesia must be accompanied by an increase in road quality, so that roads are more reliable. Many factors affect road reliability, such as heavier truck loads requiring trucks with more axles and the v/c ratio of roads which affect the ability of asphalt pavements to accept loads. In traffic congestions, the strain that occurs in asphalt pavement structures can increase up to 370 millimicrons, or about 3 times greater than the strain that occurs in normal conditions. Meanwhile, to increase the independence of road construction in Indonesia, the use of domestic products in the form of Buton natural asphalt (Asbuton) needs to be continuously developed. In its use, Asbuton with a maximum content of 5.5% in the mixture has produced an asphalt mixture that meets existing specifications. The availability of Asbuton in Indonesia, which reaches around 600 thousand tons, must be utilized as best as possible. The use of concrete waste can be carried out, using a maximum asphalt content of 6.5%, with all aggregates being substituted with concrete waste. While the use of substitute materials in the form of plastic can only replace aggregates on asphalt pavements as much as 6.15%. \\n \\nKeywords: road construction; road quality; pavement strain; buton natural asphalt \\n \\n \\nAbstrak \\n \\nTingginya pembangunan jalan di Indonesia harus disertai dengan peningkatan kualitas jalan, sehingga jalan lebih andal. Banyak faktor yang berpengaruh pada keandalan jalan, seperti muatan truk yang lebih berat memerlukan truk dengan gandar yang lebih banyak serta v/c ratio jalan yang memengaruhi kemampuan perkerasan beraspal jalan dalam menerima beban. Pada keaadan lalu lintas macet, regangan yang terjadi pada struktur perkerasan beraspal dapat meningkat sampa dengan 370 milimikron, atau sekitar 3 kali lipat lebih besar daripada regangan yang terjadi pada keadaan normal. Sementara itu, untuk meningkatkan kemandirian pembangunan jalan di Indonesia, pemakaian produk dalam negeri berupa aspal alam Buton (Asbuton) perlu terus dikembangkan. Dalam penggunaannya, Asbuton dengan kadar maksimum 5,5% dalam campuran telah menghasilkan campuran beraspal yang memenuhi spesifikasi yang ada. Ketersedian Asbuton di Indonesia, yang mencapai sekitar 600 ribu ton, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Penggunaan limbah beton dapat dilakukan, dengan menggunakan kadar aspal maksimum sebesar 6,5%, dengan semua aggregat dapat disubstitusi dengan limbah beton. Sementara penggunaan material substitusi berupa plastik hanya dapat menggantikan aggregat pada pekerasan beraspal sebanyak 6,15%. \\n \\nKata-kata kunci: pembangunan jalan; kualitas jalan; regangan pada perkerasan; aspal alam buton\",\"PeriodicalId\":122843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal HPJI\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal HPJI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i1.6441.57-66\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal HPJI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i1.6441.57-66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印尼高速的道路建设必须伴随着道路质量的提高,这样道路才更加可靠。影响道路可靠性的因素很多,如较重的载重需要较多车轴的载重,道路的v/c比影响沥青路面的承载能力。在交通拥堵中,沥青路面结构中的应变可增加至370毫米,约为正常情况下应变的3倍。同时,为了提高印尼道路建设的独立性,需要不断开发使用以巴顿天然沥青(Asbuton)形式出现的国产产品。在其使用中,混合料中最大含量为5.5%的石棉已生产出符合现有规格的沥青混合料。印度尼西亚的阿斯伯顿储量约为60万吨,必须尽可能地加以利用。可以使用混凝土废料,最大沥青含量为6.5%,所有骨料都用混凝土废料代替。而塑料替代材料的使用最多只能替代沥青路面上的骨料6.15%。关键词:道路建设;道路质量;路面应变;【摘要】丁吉亚pembangunan jalan di印度尼西亚harus disertai dengan peningkatan kualitas jalan, sehinga jalan lebih andal。杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,杨家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良,陈家良。Pada keaadan lalu lintas市场,regangan yang terjadi Pada struktur perkerasan beraspal dapat meningkat sampa dengan 370毫米,atau sekitar 3 kali lipat lebih besar daripada regangan yang terjadi Pada keadaan正常。Sementara itu, untuk meningkatkan kmandirian pembangunan jalan di Indonesia, pemakaian产品dalam negeri berupa aspal alam Buton (Asbuton) perlu terus dikembangkan。Dalam penggunaannya, Asbuton dengan kadar maksimum 5,5% Dalam campuran telah menghasilkan campuran beraspal yang memenuhi种kasi yang ada。Ketersedian Asbuton di Indonesia, yang mencapai sekitar 600 ribu吨,harus dimanfaatkan sebaik mungkin。彭根南林巴间,达帕特拉库坎,登根蒙古纳坎卡达尔阿斯帕尔maksimum sebesar 6,5%,登根semua聚集,达帕特拉库坎取代登根林巴间。Sementara penggunaan材料替代品berupa plastik hanya dapat menggantikan骨料paada pekerasan beraspal sebanyak 6,15%。Kata-kata kunci: pembangunan jalan;kualitas道路;Regangan pada perkerasan;Aspal报警按钮
ANALISIS PENUNJANG UNTUK PERANCANGAN JALAN DENGAN PERKERASAN BERASPAL SEBAGAI INFRASTRUKTUR JALAN YANG ANDAL, MANDIRI, DAN BERKELANJUTAN
Abstract
The high rate of road construction in Indonesia must be accompanied by an increase in road quality, so that roads are more reliable. Many factors affect road reliability, such as heavier truck loads requiring trucks with more axles and the v/c ratio of roads which affect the ability of asphalt pavements to accept loads. In traffic congestions, the strain that occurs in asphalt pavement structures can increase up to 370 millimicrons, or about 3 times greater than the strain that occurs in normal conditions. Meanwhile, to increase the independence of road construction in Indonesia, the use of domestic products in the form of Buton natural asphalt (Asbuton) needs to be continuously developed. In its use, Asbuton with a maximum content of 5.5% in the mixture has produced an asphalt mixture that meets existing specifications. The availability of Asbuton in Indonesia, which reaches around 600 thousand tons, must be utilized as best as possible. The use of concrete waste can be carried out, using a maximum asphalt content of 6.5%, with all aggregates being substituted with concrete waste. While the use of substitute materials in the form of plastic can only replace aggregates on asphalt pavements as much as 6.15%.
Keywords: road construction; road quality; pavement strain; buton natural asphalt
Abstrak
Tingginya pembangunan jalan di Indonesia harus disertai dengan peningkatan kualitas jalan, sehingga jalan lebih andal. Banyak faktor yang berpengaruh pada keandalan jalan, seperti muatan truk yang lebih berat memerlukan truk dengan gandar yang lebih banyak serta v/c ratio jalan yang memengaruhi kemampuan perkerasan beraspal jalan dalam menerima beban. Pada keaadan lalu lintas macet, regangan yang terjadi pada struktur perkerasan beraspal dapat meningkat sampa dengan 370 milimikron, atau sekitar 3 kali lipat lebih besar daripada regangan yang terjadi pada keadaan normal. Sementara itu, untuk meningkatkan kemandirian pembangunan jalan di Indonesia, pemakaian produk dalam negeri berupa aspal alam Buton (Asbuton) perlu terus dikembangkan. Dalam penggunaannya, Asbuton dengan kadar maksimum 5,5% dalam campuran telah menghasilkan campuran beraspal yang memenuhi spesifikasi yang ada. Ketersedian Asbuton di Indonesia, yang mencapai sekitar 600 ribu ton, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Penggunaan limbah beton dapat dilakukan, dengan menggunakan kadar aspal maksimum sebesar 6,5%, dengan semua aggregat dapat disubstitusi dengan limbah beton. Sementara penggunaan material substitusi berupa plastik hanya dapat menggantikan aggregat pada pekerasan beraspal sebanyak 6,15%.
Kata-kata kunci: pembangunan jalan; kualitas jalan; regangan pada perkerasan; aspal alam buton