Hari Maghfiroh, F. Adriyanto, Joko Slamet Saputro, Augustinus Sujono, R.Lulus Lambang GH
{"title":"中学生太阳能可再生能源技术(初中)","authors":"Hari Maghfiroh, F. Adriyanto, Joko Slamet Saputro, Augustinus Sujono, R.Lulus Lambang GH","doi":"10.36841/integritas.v6i2.1527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pembangkit listrik di Indonesia sebagain besar bersumber dari energi batu bara yakni mencapai 57.2%. Batu bara sendiri merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaruhi. Selain itu, pembangkit listrik jenis ini menimbulkan pencemaran udara. Untuk itu, sumber pembangkit listrik alternatif yang ramah lingkungan dan dengan suplay yang melimpah sangat diperlukan. Salah satu sumber listrik alternatif yang paling mudah untuk dibangun dengan biaya rendah adalah sistem panel surya. Sistem panel surya sudah banyak diaplikasikan di Indonesia, bahkan sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa tempat yang sudah terpasang sistem panel surya, pada akhirnya terbengkalai karena rusak dan masyarakat belum begitu faham sistem panel surya sehingga tidak bisa memperbaikinya. Untuk itu, sosialisasi tentang energi terbarukan ini penting untuk dilaksanakan. Pengenalan sumber energi terbarukan tenaga surya ini perlu dikenalkan lebih dini kepada siswa sekolah untuk meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari, memanfaatkan, dan bahkan mengembangkan nantinya. Kegiatan dilakukan secara daring guna mematuhi protokol kesehatan covid-19. Media yang dipakai adalah grup whatsapp, video, dan e-booklet. Untuk mengukur keberhasilan program, sebelum acara dilakukan pre-test dengan hasil 22, 5% siswa tidak tahu tentang panel surya. Setalah sosialisasi post-test, hasilnya rata-rata nilai mencapai 79,46%, yang menunjukkan tingkat pamahaman peserta cukup baik terhadap materi yang disampaikan. Sampel pertanyaan mendasar tentang sistem panel surya, menunjukkan hanya 0,9% siswa yang salah. Kesimpulan akhir, siswa telah mendapat pengetahuan tentang energi terbarukan panel surya melalui kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PENGENALAN TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN PANEL SURYA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)\",\"authors\":\"Hari Maghfiroh, F. Adriyanto, Joko Slamet Saputro, Augustinus Sujono, R.Lulus Lambang GH\",\"doi\":\"10.36841/integritas.v6i2.1527\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Saat ini listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pembangkit listrik di Indonesia sebagain besar bersumber dari energi batu bara yakni mencapai 57.2%. Batu bara sendiri merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaruhi. Selain itu, pembangkit listrik jenis ini menimbulkan pencemaran udara. Untuk itu, sumber pembangkit listrik alternatif yang ramah lingkungan dan dengan suplay yang melimpah sangat diperlukan. Salah satu sumber listrik alternatif yang paling mudah untuk dibangun dengan biaya rendah adalah sistem panel surya. Sistem panel surya sudah banyak diaplikasikan di Indonesia, bahkan sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa tempat yang sudah terpasang sistem panel surya, pada akhirnya terbengkalai karena rusak dan masyarakat belum begitu faham sistem panel surya sehingga tidak bisa memperbaikinya. Untuk itu, sosialisasi tentang energi terbarukan ini penting untuk dilaksanakan. Pengenalan sumber energi terbarukan tenaga surya ini perlu dikenalkan lebih dini kepada siswa sekolah untuk meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari, memanfaatkan, dan bahkan mengembangkan nantinya. Kegiatan dilakukan secara daring guna mematuhi protokol kesehatan covid-19. Media yang dipakai adalah grup whatsapp, video, dan e-booklet. Untuk mengukur keberhasilan program, sebelum acara dilakukan pre-test dengan hasil 22, 5% siswa tidak tahu tentang panel surya. Setalah sosialisasi post-test, hasilnya rata-rata nilai mencapai 79,46%, yang menunjukkan tingkat pamahaman peserta cukup baik terhadap materi yang disampaikan. Sampel pertanyaan mendasar tentang sistem panel surya, menunjukkan hanya 0,9% siswa yang salah. Kesimpulan akhir, siswa telah mendapat pengetahuan tentang energi terbarukan panel surya melalui kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan.\",\"PeriodicalId\":117365,\"journal\":{\"name\":\"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i2.1527\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i2.1527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGENALAN TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN PANEL SURYA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Saat ini listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pembangkit listrik di Indonesia sebagain besar bersumber dari energi batu bara yakni mencapai 57.2%. Batu bara sendiri merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaruhi. Selain itu, pembangkit listrik jenis ini menimbulkan pencemaran udara. Untuk itu, sumber pembangkit listrik alternatif yang ramah lingkungan dan dengan suplay yang melimpah sangat diperlukan. Salah satu sumber listrik alternatif yang paling mudah untuk dibangun dengan biaya rendah adalah sistem panel surya. Sistem panel surya sudah banyak diaplikasikan di Indonesia, bahkan sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa tempat yang sudah terpasang sistem panel surya, pada akhirnya terbengkalai karena rusak dan masyarakat belum begitu faham sistem panel surya sehingga tidak bisa memperbaikinya. Untuk itu, sosialisasi tentang energi terbarukan ini penting untuk dilaksanakan. Pengenalan sumber energi terbarukan tenaga surya ini perlu dikenalkan lebih dini kepada siswa sekolah untuk meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari, memanfaatkan, dan bahkan mengembangkan nantinya. Kegiatan dilakukan secara daring guna mematuhi protokol kesehatan covid-19. Media yang dipakai adalah grup whatsapp, video, dan e-booklet. Untuk mengukur keberhasilan program, sebelum acara dilakukan pre-test dengan hasil 22, 5% siswa tidak tahu tentang panel surya. Setalah sosialisasi post-test, hasilnya rata-rata nilai mencapai 79,46%, yang menunjukkan tingkat pamahaman peserta cukup baik terhadap materi yang disampaikan. Sampel pertanyaan mendasar tentang sistem panel surya, menunjukkan hanya 0,9% siswa yang salah. Kesimpulan akhir, siswa telah mendapat pengetahuan tentang energi terbarukan panel surya melalui kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan.