{"title":"PENERAPAN COGNIIVE RESTRUCTRING FORM(CRF) DAN DEEP BREATHING PADA REMAJA DENGAN LOW SELF ESTEEM","authors":"Nabila Nur Arsyila, M. B. Santoso","doi":"10.24198/FOCUS.V2I1.23123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja merupakan suatu masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dan pada tahap ini remaja harus menjalankan tugasnya, Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya. Sebaliknya, jika remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tetapi pada masa ini mereka sangat rentan untuk di pengaruhi oeh lingkungan sekitarnya sehingga seringkali mereka terjerumus pada perilaku negatif. sulit untuk Maka dari itu pada tahap ini remaja harus di arahkan pada kegiatan dan pikiran pikiran yang positif. Dalam kasus yang akan di tangani dalam praktikum ini merupakan remaja yang berhadapan dengan hukum tetapi memiliki kepercayaan diri yang kurang, maka dari itu klien di berikan treatment Cognitive Restructring Form (CRF) dan. Deep Breathing. Teenage is a transitional period of development between childhood and adulthood. And at this stage adolescents must carry out their duties, If the task of social development can be done well, adolescents will not experience difficulties in their social life and will bring happiness and success in completing developmental tasks for the next phases. Conversely, if adolescents fail to carry out the tasks of development will bring negative consequences in the social life of the next phases, causing unhappiness in the teenager concerned, causing public rejection, and difficulties in completing the tasks of the next development. But at this time they are very vulnerable to be influenced by the surrounding environment so often they fall into negative behavior. difficult for this reason, at this stage teenagers must be directed at activities and positive thoughts. In the case to be handled in this practicum there are teenagers who are dealing with the law but have less self-confidence, therefore the client is given a Cognitive Restructring Form (CRF) and treatment. Deep Breathing.","PeriodicalId":103742,"journal":{"name":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/FOCUS.V2I1.23123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN COGNIIVE RESTRUCTRING FORM(CRF) DAN DEEP BREATHING PADA REMAJA DENGAN LOW SELF ESTEEM
Remaja merupakan suatu masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dan pada tahap ini remaja harus menjalankan tugasnya, Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase berikutnya. Sebaliknya, jika remaja gagal menjalankan tugas-tugas perkembangannya akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase berikutnya, menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tetapi pada masa ini mereka sangat rentan untuk di pengaruhi oeh lingkungan sekitarnya sehingga seringkali mereka terjerumus pada perilaku negatif. sulit untuk Maka dari itu pada tahap ini remaja harus di arahkan pada kegiatan dan pikiran pikiran yang positif. Dalam kasus yang akan di tangani dalam praktikum ini merupakan remaja yang berhadapan dengan hukum tetapi memiliki kepercayaan diri yang kurang, maka dari itu klien di berikan treatment Cognitive Restructring Form (CRF) dan. Deep Breathing. Teenage is a transitional period of development between childhood and adulthood. And at this stage adolescents must carry out their duties, If the task of social development can be done well, adolescents will not experience difficulties in their social life and will bring happiness and success in completing developmental tasks for the next phases. Conversely, if adolescents fail to carry out the tasks of development will bring negative consequences in the social life of the next phases, causing unhappiness in the teenager concerned, causing public rejection, and difficulties in completing the tasks of the next development. But at this time they are very vulnerable to be influenced by the surrounding environment so often they fall into negative behavior. difficult for this reason, at this stage teenagers must be directed at activities and positive thoughts. In the case to be handled in this practicum there are teenagers who are dealing with the law but have less self-confidence, therefore the client is given a Cognitive Restructring Form (CRF) and treatment. Deep Breathing.