Muhammad Satya Himawan Danuartha, Hendratama Widianto
{"title":"分析岩石质量的强度和大坝入口斜坡的稳定性是基于经验、分析和数字方法的","authors":"Muhammad Satya Himawan Danuartha, Hendratama Widianto","doi":"10.14710/jgt.5.1.2022.16-25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil redesain terowong pengelak Bendungan Bener memiliki panjang trase ±853 m, dengan tinggi lereng intake dan inlet sebesar 130 m. Fungsi bendungan ini selama konstruksi berlangsung digunakan untuk mengalihkan aliran Sungai Bogowonto, tetapi ketika operasional berfungsi sebagai bangunan pengambilan untuk air baku dan PLTA. Penelitian ini menyajikan hasil investigasi geologi teknik galian intake dan portal inlet terowong pengelak Bendungan Bener. Karakteristik massa batuan diperoleh dari pemetaan geologi teknik (scanline). Sifat indeks dan keteknikan batuan diperoleh dari hasil laboratorium sampel batuan. Analisis stabilitas lereng pada intake dengan metode empiris dilakukan berdasarkan klasifikasi massa batuan, metode analitis berdasarkan metode ambang batas kesetimbangan, metode numerik berdasarkan metode elemen hingga. Investigasi geologi menunjukkan lokasi terowongan tersusun oleh breksi andesit, yang merupakan bagian dari Formasi Kebo Butak. Massa batuan pada area studi galian intake dominan segar dan lapuk ringan berdasarkan Rock Mass Rating, RMR juga diklasifikasikan sebagai massa batuan kelas I (massa batuan sangat bagus) dan kelas II (massa batuan bagus). Berdasarkan Slope Mass Rating, desain lereng inlet berada pada kelas II (stabil). Hasil analisis stabilitas sumbu utama lereng intake alami dan setelah penggalian menggunakan metode ambang batas kesetimbangan dan metode elemen hingga berada pada kondisi aman (Faktor keamanan >1,5).","PeriodicalId":385631,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kekuatan Massa Batuan dan Stabilitas Lereng Intake Bendungan Bener Berdasarkan Metode Empiris, Analitis, dan Numerik\",\"authors\":\"Muhammad Satya Himawan Danuartha, Hendratama Widianto\",\"doi\":\"10.14710/jgt.5.1.2022.16-25\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan hasil redesain terowong pengelak Bendungan Bener memiliki panjang trase ±853 m, dengan tinggi lereng intake dan inlet sebesar 130 m. Fungsi bendungan ini selama konstruksi berlangsung digunakan untuk mengalihkan aliran Sungai Bogowonto, tetapi ketika operasional berfungsi sebagai bangunan pengambilan untuk air baku dan PLTA. Penelitian ini menyajikan hasil investigasi geologi teknik galian intake dan portal inlet terowong pengelak Bendungan Bener. Karakteristik massa batuan diperoleh dari pemetaan geologi teknik (scanline). Sifat indeks dan keteknikan batuan diperoleh dari hasil laboratorium sampel batuan. Analisis stabilitas lereng pada intake dengan metode empiris dilakukan berdasarkan klasifikasi massa batuan, metode analitis berdasarkan metode ambang batas kesetimbangan, metode numerik berdasarkan metode elemen hingga. Investigasi geologi menunjukkan lokasi terowongan tersusun oleh breksi andesit, yang merupakan bagian dari Formasi Kebo Butak. Massa batuan pada area studi galian intake dominan segar dan lapuk ringan berdasarkan Rock Mass Rating, RMR juga diklasifikasikan sebagai massa batuan kelas I (massa batuan sangat bagus) dan kelas II (massa batuan bagus). Berdasarkan Slope Mass Rating, desain lereng inlet berada pada kelas II (stabil). Hasil analisis stabilitas sumbu utama lereng intake alami dan setelah penggalian menggunakan metode ambang batas kesetimbangan dan metode elemen hingga berada pada kondisi aman (Faktor keamanan >1,5).\",\"PeriodicalId\":385631,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geosains dan Teknologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geosains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jgt.5.1.2022.16-25\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jgt.5.1.2022.16-25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kekuatan Massa Batuan dan Stabilitas Lereng Intake Bendungan Bener Berdasarkan Metode Empiris, Analitis, dan Numerik
Berdasarkan hasil redesain terowong pengelak Bendungan Bener memiliki panjang trase ±853 m, dengan tinggi lereng intake dan inlet sebesar 130 m. Fungsi bendungan ini selama konstruksi berlangsung digunakan untuk mengalihkan aliran Sungai Bogowonto, tetapi ketika operasional berfungsi sebagai bangunan pengambilan untuk air baku dan PLTA. Penelitian ini menyajikan hasil investigasi geologi teknik galian intake dan portal inlet terowong pengelak Bendungan Bener. Karakteristik massa batuan diperoleh dari pemetaan geologi teknik (scanline). Sifat indeks dan keteknikan batuan diperoleh dari hasil laboratorium sampel batuan. Analisis stabilitas lereng pada intake dengan metode empiris dilakukan berdasarkan klasifikasi massa batuan, metode analitis berdasarkan metode ambang batas kesetimbangan, metode numerik berdasarkan metode elemen hingga. Investigasi geologi menunjukkan lokasi terowongan tersusun oleh breksi andesit, yang merupakan bagian dari Formasi Kebo Butak. Massa batuan pada area studi galian intake dominan segar dan lapuk ringan berdasarkan Rock Mass Rating, RMR juga diklasifikasikan sebagai massa batuan kelas I (massa batuan sangat bagus) dan kelas II (massa batuan bagus). Berdasarkan Slope Mass Rating, desain lereng inlet berada pada kelas II (stabil). Hasil analisis stabilitas sumbu utama lereng intake alami dan setelah penggalian menggunakan metode ambang batas kesetimbangan dan metode elemen hingga berada pada kondisi aman (Faktor keamanan >1,5).