{"title":"Hubungan Gaya Hidup Dengan Kekambuhan Hipertensi Di Puskesmas Tuban Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban","authors":"Dzinurin Nafi’ah","doi":"10.58344/jmi.v2i8.353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan adanya perubahan dari mortalitas dan morbiditas yang dulunya lebih disebabkan oleh penyakit menular sekarang lebih sering disebabkan oleh penyakit yang sifatnya kronis atau tidak menular. Salah satu yang tergolong dalam penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara gaya hidup dengan kekambuhan hipertensi di Puskesmas Tuban. \n \nJenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling berjumlah 46 penderita hipertensi yang mengikuti kegiatan Prolanis. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk gaya hidup dan lembar observasi tekanan darah untuk kekambuhan hipertensi. Analisis data menggunakan uji chi-square. \n \nHasil penelitian setelah dilakukan adalah penderita hipertensi sebagian besar 67,4% asupan garam kurang baik. hampir seluruhnya tidak mengonsumsi alkohol 95,7%. Sebangian besar 58,7% tidak merokok. Sebagian besar aktivitas fisik kurang baik 71%. Sebagian besar mengalami stress 60,9%. Dan sebagian besar 58,7% mengalami kekambuhan hipertensi. Dari hasil uji Chi-Square ada hubungan antara konsumsi garam dengan kekambuhan (? value=0,000), tidak ada hubungan konsumsi alkohol (? value=0,798), ada hubungan kebiasaan merokok dengan kekambuhan (? value=0,019), ada hubungan aktivitas fisik dengan kekambuhan (? value=0,002) dan stress ada hubungan dengan kekambuhan (? value=0,000). \n \nPara penderita hipertensi dapat menerapkan dan meningkatkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mencegah kemungkinan komplikasi yang terjadi.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Gaya Hidup Dengan Kekambuhan Hipertensi Di Puskesmas Tuban Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban
Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan adanya perubahan dari mortalitas dan morbiditas yang dulunya lebih disebabkan oleh penyakit menular sekarang lebih sering disebabkan oleh penyakit yang sifatnya kronis atau tidak menular. Salah satu yang tergolong dalam penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara gaya hidup dengan kekambuhan hipertensi di Puskesmas Tuban.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling berjumlah 46 penderita hipertensi yang mengikuti kegiatan Prolanis. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk gaya hidup dan lembar observasi tekanan darah untuk kekambuhan hipertensi. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian setelah dilakukan adalah penderita hipertensi sebagian besar 67,4% asupan garam kurang baik. hampir seluruhnya tidak mengonsumsi alkohol 95,7%. Sebangian besar 58,7% tidak merokok. Sebagian besar aktivitas fisik kurang baik 71%. Sebagian besar mengalami stress 60,9%. Dan sebagian besar 58,7% mengalami kekambuhan hipertensi. Dari hasil uji Chi-Square ada hubungan antara konsumsi garam dengan kekambuhan (? value=0,000), tidak ada hubungan konsumsi alkohol (? value=0,798), ada hubungan kebiasaan merokok dengan kekambuhan (? value=0,019), ada hubungan aktivitas fisik dengan kekambuhan (? value=0,002) dan stress ada hubungan dengan kekambuhan (? value=0,000).
Para penderita hipertensi dapat menerapkan dan meningkatkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mencegah kemungkinan komplikasi yang terjadi.