Chintiya Rahayu, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Lezita Malianti
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST BURUNG PUYUH FASE GROWER","authors":"Chintiya Rahayu, R. Zurina, Nurhaita Nurhaita, Lezita Malianti","doi":"10.36085/jinak.v1i3.2130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penggunan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh Fase Grower. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021 yang bertempat di Jl. Ir. Rustandi, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan analisa sampel bahan pakan yang dilakukan dilaboratorium FPIK IPB Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor Burung Puyuh sehingga jumlah Burung Puyuh yang disiapkan sebanyak 200 ekor yang berumur 15 hari dengan tidak membedakan jantan dan betina. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan tepung azolla microphylla yaitu, A= 0%, B=2%, C= 4%, D= 6%, dan E= 8%. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, kosentrat, tepung azolla microphylla dan top-mix, ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi metabolisme 2800 Kkal/kg. Parameter yang diamati adalah bobot akhir (gr/ekor), persentase karkas (%), dan income over feed cost (Rp).Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransun burung puyuh berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat akhir, persentase karkas dan income over feed cost (IOFC). Berat akhir puyuh pada penelitian ini berkisar 119,23 – 122,95 gr/ekor, persentase karkas puyuh berkisar 63,19 – 63,72 % dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada puyuh berkisar Rp. 2165,19 – 2230,36. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla sampai level 8% tidak mempengaruhi bobot akhir, persentase karkas dan IOFC burung puyuh fase grower.Kata kunci : Tepung Azolla microphylla, Bobot Akhir, Persentase Karkas, Dan Income Over Feed Cost, Burung Puyuh.cost","PeriodicalId":368775,"journal":{"name":"Jurnal Inspirasi Peternakan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inspirasi Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Azolla microphylla DALAM RANSUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST BURUNG PUYUH FASE GROWER
Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penggunan tepung azolla microphylla dalam ransum terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh Fase Grower. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021 yang bertempat di Jl. Ir. Rustandi, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dan analisa sampel bahan pakan yang dilakukan dilaboratorium FPIK IPB Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 ekor Burung Puyuh sehingga jumlah Burung Puyuh yang disiapkan sebanyak 200 ekor yang berumur 15 hari dengan tidak membedakan jantan dan betina. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan tepung azolla microphylla yaitu, A= 0%, B=2%, C= 4%, D= 6%, dan E= 8%. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, kosentrat, tepung azolla microphylla dan top-mix, ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi metabolisme 2800 Kkal/kg. Parameter yang diamati adalah bobot akhir (gr/ekor), persentase karkas (%), dan income over feed cost (Rp).Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla dalam ransun burung puyuh berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat akhir, persentase karkas dan income over feed cost (IOFC). Berat akhir puyuh pada penelitian ini berkisar 119,23 – 122,95 gr/ekor, persentase karkas puyuh berkisar 63,19 – 63,72 % dan Income Over Feed Cost (IOFC) pada puyuh berkisar Rp. 2165,19 – 2230,36. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung azolla microphylla sampai level 8% tidak mempengaruhi bobot akhir, persentase karkas dan IOFC burung puyuh fase grower.Kata kunci : Tepung Azolla microphylla, Bobot Akhir, Persentase Karkas, Dan Income Over Feed Cost, Burung Puyuh.cost