Comparative between standard dynamic hip screw and cemented bipolar arthroplasty in trochanteric fracture of femur in elderly patient

Introduction: Unstable intertrochanteric fracture in elderly is a very disturbing condition for patients. This research is aimed to compare the clinical functional results between the standard dynamic hip screw (DHS) and the cemented bipolar arthroplasty in elderly patients with unstable femur intertrochanteric facture. Unstable femur intertrochanteric facture in elderly patients represented the very disturbing condition in the patients’ health history. Methods: This research was conducted in January to February 2016. The patients’ medical data were the secondary data, and the interview results were the primary data. This was an analytic cross-sectional study. The data were analyzed by cross tabulation, Chi-square test, and Mann-Whitney U-test. Out of 38 samples, 21 samples are of DHS, and 17 samples are of cemented bipolar arthroplasty. Results: In the clinical functional data based on Wilson and Salvati’s score system, there was no significant difference between both groups (p>0.05). There was no difference in the score of walking and its function (p>0.05). The time-toweight-bearing was significantly different in the DHS and the bipolar groups with p value of < 0.001. DHS treatment gave better and more significant pain score of the muscular strength and motion than the group with bipolar treatment. Conclusion: There is no significant difference in clinical function results based on the Salvati and Wilson’s score between DHS and Cemented Bipolar Arthroplasty in both groups. ABSTRAK Pendahuluan: Fraktur intertrokanter yang tidak stabil pada lansia merupakan kondisi yang sangat mengganggu bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil fungsional klinis antara Dynamic Hip Screw (DHS) dan artroplasti bipolar dengan semen pada pasien usia lanjut dengan faktor intertrokanter femur yang tidak stabil. Faktor intertrokanter femur yang tidak stabil pada pasien lanjut usia merupakan kondisi yang sangat mengganggu dalam riwayat kesehatan pasien. Metode: Penelitian ini dilakukan dari Januari hingga Februari 2016. Data medis pasien adalah data sekunder, dan hasil wawancara sebagai data primer. Studi ini merupakan analisis cross-sectional. Data dianalisis dengan tabulasi silang, uji Chi-square, Mann-Whitney U-test. Dari 38 sampel, 21 sampel ditangani dengan DHS, dan 17 sampel ditangani dengan artroplasti bipolar dengan semen. Hasil: Penilaian fungsional klinis menggunakan sistem skor Wilson dan Salvati tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p>0,05). Tidak ada perbedaan pada skor berjalan dan fungsinya (p> 0,05). Waktu untuk menopang berat badan berbeda secara signifikan pada kelompok DHS dan bipolar dengan nilai p <0,001. Kelompok DHS memiliki skor nyeri yang lebih baik dan kekuatan serta gerakan otot yang signifikan dibanding kelompok dengan pengobatan bipolar. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan dari hasil fungsi klinis berdasarkan skor Salvati dan Wilson antara DHS dan artroplasti bipolar dengan semen pada kedua kelompok.