{"title":"Peningkatan Usaha dan Inovasi pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Produk Mekaya Losarang Kabupaten Indramayu","authors":"Agus Yudianto, Meddy Nurpratama","doi":"10.37010/KANGMAS.V2I2.327","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Manajemen inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer maupun organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi atau dengan kata lain manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian sebuah proses. Melalui pengabdian masyarakat dan pengembangan, perusahaan melakukan respons terhadap kesempatan eksternal atau internal dan menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide baru, proses atau produk. Untuk menunjang proses pemasaran produk sambal ikan lele pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mekaya, tim menggunakan metode teknologi digital marketing atau pemasaran online dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan sebagainya. Selain menggunakan media online tim juga menggunakan media offline dengan melakukan dan mengikuti acara festival dan pameran agar produk sambal ikan lele tersebut banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat. Metode teknologi digital marketing yang akan diimplementasikan untuk proses pemasaran produk sambal ikan lele menggunakan metode partisipatif. Program kegiatan yang dilaksanakan di Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mekaya dengan membantu dalam proses pemasaran produk sambal ikan lele (SALE) melalui media sosial dan pemasaran door to door mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, sehingga produk tersebut sekarang banyak dikenal dan diketahui oleh masyarakat. Selain membantu dalam pemasaran online, tim juga berhasil melakukan pemasaran offline yaitu dengan mengikuti acara festival atau pameran yang dilaksanakan di Pasar Baru Indramayu selama dua hari. Dengan meningkatnya omset penjualan, yang biasanya proses produksi dilakukan satu bulan sekali, kini proses produksi meningkat menjadi dua kali dalam sebulan. Dengan adanya label pengiriman, produk sambal ikan lele dalam proses pengiriman ke luar kota menjadi lebih teratur dan rapi. Hal ini karena produk kini memiliki identitas tersendiri sebagai pembeda dari produk pesaing. Hal itu juga merupakan salah satu cara untuk menarik minat konsumen karena produk dapat dikemas dengan baik.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/KANGMAS.V2I2.327","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Usaha dan Inovasi pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Produk Mekaya Losarang Kabupaten Indramayu
Manajemen inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer maupun organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi atau dengan kata lain manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian sebuah proses. Melalui pengabdian masyarakat dan pengembangan, perusahaan melakukan respons terhadap kesempatan eksternal atau internal dan menggunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide baru, proses atau produk. Untuk menunjang proses pemasaran produk sambal ikan lele pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mekaya, tim menggunakan metode teknologi digital marketing atau pemasaran online dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan sebagainya. Selain menggunakan media online tim juga menggunakan media offline dengan melakukan dan mengikuti acara festival dan pameran agar produk sambal ikan lele tersebut banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat. Metode teknologi digital marketing yang akan diimplementasikan untuk proses pemasaran produk sambal ikan lele menggunakan metode partisipatif. Program kegiatan yang dilaksanakan di Industri Kecil dan Menengah (IKM) Mekaya dengan membantu dalam proses pemasaran produk sambal ikan lele (SALE) melalui media sosial dan pemasaran door to door mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, sehingga produk tersebut sekarang banyak dikenal dan diketahui oleh masyarakat. Selain membantu dalam pemasaran online, tim juga berhasil melakukan pemasaran offline yaitu dengan mengikuti acara festival atau pameran yang dilaksanakan di Pasar Baru Indramayu selama dua hari. Dengan meningkatnya omset penjualan, yang biasanya proses produksi dilakukan satu bulan sekali, kini proses produksi meningkat menjadi dua kali dalam sebulan. Dengan adanya label pengiriman, produk sambal ikan lele dalam proses pengiriman ke luar kota menjadi lebih teratur dan rapi. Hal ini karena produk kini memiliki identitas tersendiri sebagai pembeda dari produk pesaing. Hal itu juga merupakan salah satu cara untuk menarik minat konsumen karena produk dapat dikemas dengan baik.