Taufiq Maulana Akbar, Iswandaru, Noor Fauzi Isniarno
{"title":"Kajian Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut pada Jalan Tambang Quarry Batu Andesit di PT Silva Andia Utama Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat","authors":"Taufiq Maulana Akbar, Iswandaru, Noor Fauzi Isniarno","doi":"10.29313/bcsme.v3i1.6231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. PT Silva Andia Utama is a company engaged in the andesite mining industry, using the Quarry mining method. PT Silva Andia Utama has set a production target of 637.2 BCM/day or 95.18 BCM/hour. However, the production target was not achieved due to several factors, one of which is the road geometry factor in the field including road width, road slope, cross slope, superelevation, and bend radius. this also affects the use of fuel in dump truck engines so there may be a potential for swelling in operational costs, especially in terms of fuel costs. Therefore, it is necessary to study the geometry of the mining road so that production targets are achieved and maximize fuel use and minimize operational costs, especially fuel costs. This research was conducted by observing the hauling process from the loading point to the dumping point with a distance of 0.60 km and divided into 23 road segments. The actual data taken includes road width, road slope, cross slope, superelevation, corner radius, cycle time, productive time, fill factor, swell factor, and fuel consumption of mechanical devices. Then calculations for the production of loading and transportation equipment, fuel consumption, fuel ratio, and fuel costs are carried out so that the actual calculation results are compared with the calculations after repairs following Ministerial Decree 1827 K/30/Mem/2018 and the American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Based on the calculations, the average production of the means of transportation is 86.76 BCM/hour with fuel consumption of 5.62 liters/hour for the means of transportation. The actual average fuel ratio of the means of transportation of 0.26 liters/BCM and the actual fuel consumption per trip of the means of transportation is 1.06 liters/rite. The actual fuel cost of the conveyance is Rp. 16,113,000. After re-evaluating the road geometry following the Ministerial Decree 1827 K/30/MEM/2018 standard by changing the slope from 13.42% - 21.22% to a maximum of 12% so that the travel time for transportation equipment becomes faster. For the production of transportation equipment after the repair of 108.54 BCM/hour, there was an increase of 26.25%, the fuel consumption of the transportation equipment after the repair was 4.45 liters/hour there was a decrease of 20.82%, and the fuel consumption per iteration after the repair was 0. 66 liter/rite decreased 37.73%. The fuel ratio after repairs for transportation equipment is 0.16 liters/BCM and for transportation equipment fuel costs after repairs are Rp. 10,136,622 decreased by 37.09%. \nAbstrak. PT Silva Andia Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan bahan galian batu andesit dengan menggunakan metode penambangan Quarry. PT Silva Andia Utama menetapkan target produksi sebesar 637,2 BCM/hari atau 95,18 BCM/jam. Akan tetapi, target produksi tersebut tidak tercapai dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu faktor geometri jalan yang ada di lapangan meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, super elevasi dan jari-jari tikungan. hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada mesin dumptruck sehingga sangat mungkin memiliki potensi terjadi pembengkakan pada biaya operasional khususnya bagian biaya bahan bakar. Oleh karena itu, diperlukan kajian mengenai geometri jalan tambang agar target produksi tercapai dan memaksimalkan penggunaan bahan bakar serta dapat meminimalisir pengeluaran biaya oprasional khususnya pada biaya bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses hauling dari loading point menuju dumping point dengan jarak 0,60 km dan terbagi menjadi 23 segmen jalan. Data yang diambil secara aktual meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, superelevasi, jari-jari tikungan, cycle time, waktu produktif, fill factor, swell factor, dan konsumsi bahan bakar alat mekanis. Kemudian dilakukan perhitungan produksi alat muat dan alat angkut, konsumsi bahan bakar, fuel ratio dan fuel cost sehingga hasil perhitungan aktual dibandingkan dengan perhitungan setelah perbaikan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dan American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Berdasarkan perhitungan, diperoleh rata-rata produksi alat angkut sebesar 86,76 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar untuk alat angkut sebesar 5,62 liter/jam. Untuk rata-rata fuel ratio aktual alat angkut sebesar 0,26 liter/BCM dan konsumsi bahan bakar per ritase aktual alat angkut 1,06 liter/ritase. Fuel cost aktual alat angkut sebesar Rp. 16.113.000. Setelah dilakukan evaluasi kembali terkait dengan geometri jalan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dengan mengubah kemiringan dari 13,42% - 21,22% menjadi maksimal 12% sehingga waktu tempuh alat angkut menjadi lebih cepat. Untuk produksi alat angkut setelah perbaikan sebesar 108,54 BCM/jam terjadi kenaikan 26,25%, konsumsi bahan bakar alat angkut setelah perbaikan adalah 4,45 liter/jam terjadi penurunan 20,82% dan konsumsi bahan bakar per ritase setelah perbaikan 0,66 liter/ritase terjadi penurunan 37,73%. Fuel ratio setelah perbaikan untuk alat angkut sebesar 0,16 liter/BCM dan untuk fuel cost alat angkut setelah perbaikan sebesar Rp. 10.136.622 terjadi penurunan 37,09%.","PeriodicalId":187584,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Mining Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsme.v3i1.6231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要PT Silva Andia Utama是一家从事安山岩采矿行业的公司,采用采石场采矿方法。PT Silva Andia Utama将生产目标设定为637.2亿立方米/天或95.18亿立方米/小时。然而,由于几个因素的影响,未能达到生产目标,其中一个因素是现场的道路几何因素,包括道路宽度、道路坡度、交叉坡度、超高标高和弯道半径。这也会影响自卸卡车发动机的燃料使用,因此可能会增加运营成本,尤其是燃料成本。因此,有必要研究采矿道路的几何形状,以实现生产目标,最大限度地利用燃料,最大限度地降低运营成本,特别是燃料成本。本研究通过观察从装载点到倾卸点的运输过程,距离为0.60 km,分为23个路段。实际采集的数据包括道路宽度、道路坡度、横向坡度、超标高、转角半径、循环时间、生产时间、填充系数、膨胀系数、机械装置的油耗等。然后对装载和运输设备的生产、燃料消耗、燃料比和燃料成本进行计算,以便将实际计算结果与根据第1827 K/30/Mem/2018号部长级法令和美国国家公路和运输官员协会(AASHTO)进行维修后的计算进行比较。经计算,交通工具的平均产量为86.76 BCM/小时,交通工具的燃油消耗量为5.62升/小时。交通工具的实际平均燃油比为0.26升/BCM,交通工具每趟实际油耗为1.06升/BCM。运输的实际燃料费用为16 113 000卢比。根据部长法令1827 K/30/MEM/2018标准重新评估道路几何形状,将坡度从13.42% - 21.22%更改为最大12%,从而使运输设备的行驶时间变得更快。修复后的运输设备产量为108.54 BCM/h,增加26.25%,修复后的运输设备油耗为4.45升/小时,减少20.82%,修复后的每次迭代油耗为0。66升/升下降37.73%。运输设备修理后的燃料比为0.16升/BCM,运输设备修理后的燃料成本为10,136,622卢比,减少了37.09%。Abstrak。PT Silva Andia Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan bahan galian batu and desdengan menggunakan mede penambangan Quarry。PT Silva Andia Utama menetapkan的目标产量为637,2 BCM/hari,而95,18 BCM/jam。Akan tetapi,目标产品是tersebut tidak tercapai dikarenakan beberakan fakto salah satunya yitu faktor geometri jalan yang ada di lapangan meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope,超级elevasi dan jari-jari tikungan。Hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada mesin自卸卡车sehinga sangat mungkin memoriliki潜在的terjadi pembengkakan pada biaya操作khususnya bagian biaya bahan bakar。Oleh karena图,diperlukan kajian mengenai几何,jalan tambang agar目标产品,tercapai dan memaksimalkan penggunaan bahan bakar, serat minialisir pengeluaran biaya,操作khususnya padbiaya bahan bakar。Penelitian ini dilakukan dengan mengamati处理拖运达里装货点menuju倾倒点dengan jarak 60公里丹特巴吉menjadi 23段jalan。数据yang diambil secara aktual meliputi lebar jalan, kemiringan jalan,交叉坡度,超海拔,jari-jari tikungan,周期时间,waktu product,填充因子,膨胀因子,dan konsumsi bahan bakar alat mekanis。Kemudian dilakukan perhitungan产品,konsumsi bahan bakar,燃料比和燃料成本,Kemudian perhitungan实际dibandingkan dengan perhitungan setelah perbaikan sesuai dengan标准Kemudian K/30/Mem/2018丹美国国家公路和交通官员协会(AASHTO)。Berdasarkan perhitungan, diperoleh rata-rata producksi alat angkut sebesar 86,76 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar untuk alat angkut sebesar 5,62升/jam。Untuk按比例燃料比实际为0.26升/BCM,而konsumsi bahan bakar每升/BCM,实际为1.06升/BCM。燃料费实际为1,6113,000卢比。Setelah dilakukan evaluasi kembali terkait dengan geometri jalan sesuai dengan standard kempmen 1827 K/30/Mem/2018 dengan mengubah kemiringan dari 13,42% - 21,22% menjadi maksimal 12% sehinga waktu tempuh alat angkut menjadi lebih cepat。 摘要。PT Silva Andia Utama是一家从事安山岩采矿行业的公司,采用采石场采矿方法。PT Silva Andia Utama将生产目标设定为637.2亿立方米/天或95.18亿立方米/小时。然而,由于几个因素的影响,未能达到生产目标,其中一个因素是现场的道路几何因素,包括道路宽度、道路坡度、交叉坡度、超高标高和弯道半径。这也会影响自卸卡车发动机的燃料使用,因此可能会增加运营成本,尤其是燃料成本。因此,有必要研究采矿道路的几何形状,以实现生产目标,最大限度地利用燃料,最大限度地降低运营成本,特别是燃料成本。本研究通过观察从装载点到倾卸点的运输过程,距离为0.60 km,分为23个路段。实际采集的数据包括道路宽度、道路坡度、横向坡度、超标高、转角半径、循环时间、生产时间、填充系数、膨胀系数、机械装置的油耗等。然后对装载和运输设备的生产、燃料消耗、燃料比和燃料成本进行计算,以便将实际计算结果与根据第1827 K/30/Mem/2018号部长级法令和美国国家公路和运输官员协会(AASHTO)进行维修后的计算进行比较。经计算,交通工具的平均产量为86.76 BCM/小时,交通工具的燃油消耗量为5.62升/小时。交通工具的实际平均燃油比为0.26升/BCM,交通工具每趟实际油耗为1.06升/BCM。运输的实际燃料费用为16 113 000卢比。根据部长法令1827 K/30/MEM/2018标准重新评估道路几何形状,将坡度从13.42% - 21.22%更改为最大12%,从而使运输设备的行驶时间变得更快。修复后的运输设备产量为108.54 BCM/h,增加26.25%,修复后的运输设备油耗为4.45升/小时,减少20.82%,修复后的每次迭代油耗为0。66升/升下降37.73%。运输设备修理后的燃料比为0.16升/BCM,运输设备修理后的燃料成本为10,136,622卢比,减少了37.09%。Abstrak。PT Silva Andia Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan bahan galian batu and desdengan menggunakan mede penambangan Quarry。PT Silva Andia Utama menetapkan的目标产量为637,2 BCM/hari,而95,18 BCM/jam。Akan tetapi,目标产品是tersebut tidak tercapai dikarenakan beberakan fakto salah satunya yitu faktor geometri jalan yang ada di lapangan meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope,超级elevasi dan jari-jari tikungan。Hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada mesin自卸卡车sehinga sangat mungkin memoriliki潜在的terjadi pembengkakan pada biaya操作khususnya bagian biaya bahan bakar。Oleh karena图,diperlukan kajian mengenai几何,jalan tambang agar目标产品,tercapai dan memaksimalkan penggunaan bahan bakar, serat minialisir pengeluaran biaya,操作khususnya padbiaya bahan bakar。Penelitian ini dilakukan dengan mengamati处理拖运达里装货点menuju倾倒点dengan jarak 60公里丹特巴吉menjadi 23段jalan。数据yang diambil secara aktual meliputi lebar jalan, kemiringan jalan,交叉坡度,超海拔,jari-jari tikungan,周期时间,waktu product,填充因子,膨胀因子,dan konsumsi bahan bakar alat mekanis。Kemudian dilakukan perhitungan产品,konsumsi bahan bakar,燃料比和燃料成本,Kemudian perhitungan实际dibandingkan dengan perhitungan setelah perbaikan sesuai dengan标准Kemudian K/30/Mem/2018丹美国国家公路和交通官员协会(AASHTO)。Berdasarkan perhitungan, diperoleh rata-rata producksi alat angkut sebesar 86,76 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar untuk alat angkut sebesar 5,62升/jam。Untuk按比例燃料比实际为0.26升/BCM,而konsumsi bahan bakar每升/BCM,实际为1.06升/BCM。燃料费实际为1,6113,000卢比。Setelah dilakukan evaluasi kembali terkait dengan geometri jalan sesuai dengan standard kempmen 1827 K/30/Mem/2018 dengan mengubah kemiringan dari 13,42% - 21,22% menjadi maksimal 12% sehinga waktu tempuh alat angkut menjadi lebih cepat。 在每小时108.54 BCM/小时的运输生产增加26.25%后,修理后的运输燃料消耗为4.45升/小时,20.82%的燃料消耗发生在0.66升/ 6%的转速下降37.73%之后。在0.16升/BCM的运输工具修复后,在0.1013622卢比的修复后,燃料成本下降了37.9%。 在每小时108.54 BCM/小时的运输生产增加26.25%后,修理后的运输燃料消耗为4.45升/小时,20.82%的燃料消耗发生在0.66升/ 6%的转速下降37.73%之后。在0.16升/BCM的运输工具修复后,在0.1013622卢比的修复后,燃料成本下降了37.9%。
Kajian Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut pada Jalan Tambang Quarry Batu Andesit di PT Silva Andia Utama Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat
Abstract. PT Silva Andia Utama is a company engaged in the andesite mining industry, using the Quarry mining method. PT Silva Andia Utama has set a production target of 637.2 BCM/day or 95.18 BCM/hour. However, the production target was not achieved due to several factors, one of which is the road geometry factor in the field including road width, road slope, cross slope, superelevation, and bend radius. this also affects the use of fuel in dump truck engines so there may be a potential for swelling in operational costs, especially in terms of fuel costs. Therefore, it is necessary to study the geometry of the mining road so that production targets are achieved and maximize fuel use and minimize operational costs, especially fuel costs. This research was conducted by observing the hauling process from the loading point to the dumping point with a distance of 0.60 km and divided into 23 road segments. The actual data taken includes road width, road slope, cross slope, superelevation, corner radius, cycle time, productive time, fill factor, swell factor, and fuel consumption of mechanical devices. Then calculations for the production of loading and transportation equipment, fuel consumption, fuel ratio, and fuel costs are carried out so that the actual calculation results are compared with the calculations after repairs following Ministerial Decree 1827 K/30/Mem/2018 and the American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Based on the calculations, the average production of the means of transportation is 86.76 BCM/hour with fuel consumption of 5.62 liters/hour for the means of transportation. The actual average fuel ratio of the means of transportation of 0.26 liters/BCM and the actual fuel consumption per trip of the means of transportation is 1.06 liters/rite. The actual fuel cost of the conveyance is Rp. 16,113,000. After re-evaluating the road geometry following the Ministerial Decree 1827 K/30/MEM/2018 standard by changing the slope from 13.42% - 21.22% to a maximum of 12% so that the travel time for transportation equipment becomes faster. For the production of transportation equipment after the repair of 108.54 BCM/hour, there was an increase of 26.25%, the fuel consumption of the transportation equipment after the repair was 4.45 liters/hour there was a decrease of 20.82%, and the fuel consumption per iteration after the repair was 0. 66 liter/rite decreased 37.73%. The fuel ratio after repairs for transportation equipment is 0.16 liters/BCM and for transportation equipment fuel costs after repairs are Rp. 10,136,622 decreased by 37.09%.
Abstrak. PT Silva Andia Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan bahan galian batu andesit dengan menggunakan metode penambangan Quarry. PT Silva Andia Utama menetapkan target produksi sebesar 637,2 BCM/hari atau 95,18 BCM/jam. Akan tetapi, target produksi tersebut tidak tercapai dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu faktor geometri jalan yang ada di lapangan meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, super elevasi dan jari-jari tikungan. hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada mesin dumptruck sehingga sangat mungkin memiliki potensi terjadi pembengkakan pada biaya operasional khususnya bagian biaya bahan bakar. Oleh karena itu, diperlukan kajian mengenai geometri jalan tambang agar target produksi tercapai dan memaksimalkan penggunaan bahan bakar serta dapat meminimalisir pengeluaran biaya oprasional khususnya pada biaya bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses hauling dari loading point menuju dumping point dengan jarak 0,60 km dan terbagi menjadi 23 segmen jalan. Data yang diambil secara aktual meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, superelevasi, jari-jari tikungan, cycle time, waktu produktif, fill factor, swell factor, dan konsumsi bahan bakar alat mekanis. Kemudian dilakukan perhitungan produksi alat muat dan alat angkut, konsumsi bahan bakar, fuel ratio dan fuel cost sehingga hasil perhitungan aktual dibandingkan dengan perhitungan setelah perbaikan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dan American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Berdasarkan perhitungan, diperoleh rata-rata produksi alat angkut sebesar 86,76 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar untuk alat angkut sebesar 5,62 liter/jam. Untuk rata-rata fuel ratio aktual alat angkut sebesar 0,26 liter/BCM dan konsumsi bahan bakar per ritase aktual alat angkut 1,06 liter/ritase. Fuel cost aktual alat angkut sebesar Rp. 16.113.000. Setelah dilakukan evaluasi kembali terkait dengan geometri jalan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dengan mengubah kemiringan dari 13,42% - 21,22% menjadi maksimal 12% sehingga waktu tempuh alat angkut menjadi lebih cepat. Untuk produksi alat angkut setelah perbaikan sebesar 108,54 BCM/jam terjadi kenaikan 26,25%, konsumsi bahan bakar alat angkut setelah perbaikan adalah 4,45 liter/jam terjadi penurunan 20,82% dan konsumsi bahan bakar per ritase setelah perbaikan 0,66 liter/ritase terjadi penurunan 37,73%. Fuel ratio setelah perbaikan untuk alat angkut sebesar 0,16 liter/BCM dan untuk fuel cost alat angkut setelah perbaikan sebesar Rp. 10.136.622 terjadi penurunan 37,09%.