{"title":"边境地区的学生和学生的竞争力随着Covid-19大流行在网上讲学。","authors":"Desy Irsalina Savitri, Nindya Adiasti, Mety Toding Bua, Sucahyo Mas’an Al-Wahid, Ady Saputra","doi":"10.20961/jdc.v5i2.54962","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tahun 2018 merupakan tahun digencarkannya pembelajaran 4.0 dan society 5.0 yang mengandalkan jejaring sosial melalui jalur daring. Sejak pandemi covid terhitung awal tahun 2020 dan sejak diturukan peraturan dari Kemendikbud tentang perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan online mau tidak mau hampir semua kalangan masyarakat akhirnya memelajari hal tersebut. Banyak yang mengalami kesulitan menghadapi kondisi yang mendadak ini. Artikel ini akan membahas terkait daya saing/kompetitif mahasiswa PGSD mengikuti kuliah online yang berbasis pembelajaran 4.0 di Universitas Borneo Tarakan di masa pandemi covid 19 yang awalnya tatap muka menjadi perkuliahan online dari rumah. Artikel ini di lihat dari sudut pandang kualitatif, menggunakan pendekatan analisis naratif. Paparan data analisis akan dijelaskan dalam bentuk naratif. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara daya saing mahasiswa dan mahasiswi mengikuti perkuliahan online, dari angkatan 2019 kelas A dan C. Banyak kendala yang mereka hadapi namun persentase potensi kompetitif mahasiswi PGSD lebih besar dibandinkan mahasiswa dalam mengikuti menghadapi kendala pada proses perkuliahan online. Jika dilihat dari motivasi koordinasi dengan kelompok mahasiswa perempuan jurusan ini dapat dikatakan cukup baik. Berbeda dengan mahsiswa laki-laki sejak sebelum pembelajaran daring memang agak sulit termotivasi untuk memperoleh prestasi akademik maupun non akademik. Hanya masih membutuhkan motivasi lebih dari pihak ekstern (Keluarga, Lingkungan Belajar dan Dosen)","PeriodicalId":393918,"journal":{"name":"DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Daya Saing Mahasiswa dan Mahasiswi di Kawasan Perbatasan Mengikuti Perkuliahan Online Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Naratif-Kualitatif)\",\"authors\":\"Desy Irsalina Savitri, Nindya Adiasti, Mety Toding Bua, Sucahyo Mas’an Al-Wahid, Ady Saputra\",\"doi\":\"10.20961/jdc.v5i2.54962\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tahun 2018 merupakan tahun digencarkannya pembelajaran 4.0 dan society 5.0 yang mengandalkan jejaring sosial melalui jalur daring. Sejak pandemi covid terhitung awal tahun 2020 dan sejak diturukan peraturan dari Kemendikbud tentang perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan online mau tidak mau hampir semua kalangan masyarakat akhirnya memelajari hal tersebut. Banyak yang mengalami kesulitan menghadapi kondisi yang mendadak ini. Artikel ini akan membahas terkait daya saing/kompetitif mahasiswa PGSD mengikuti kuliah online yang berbasis pembelajaran 4.0 di Universitas Borneo Tarakan di masa pandemi covid 19 yang awalnya tatap muka menjadi perkuliahan online dari rumah. Artikel ini di lihat dari sudut pandang kualitatif, menggunakan pendekatan analisis naratif. Paparan data analisis akan dijelaskan dalam bentuk naratif. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara daya saing mahasiswa dan mahasiswi mengikuti perkuliahan online, dari angkatan 2019 kelas A dan C. Banyak kendala yang mereka hadapi namun persentase potensi kompetitif mahasiswi PGSD lebih besar dibandinkan mahasiswa dalam mengikuti menghadapi kendala pada proses perkuliahan online. Jika dilihat dari motivasi koordinasi dengan kelompok mahasiswa perempuan jurusan ini dapat dikatakan cukup baik. Berbeda dengan mahsiswa laki-laki sejak sebelum pembelajaran daring memang agak sulit termotivasi untuk memperoleh prestasi akademik maupun non akademik. Hanya masih membutuhkan motivasi lebih dari pihak ekstern (Keluarga, Lingkungan Belajar dan Dosen)\",\"PeriodicalId\":393918,\"journal\":{\"name\":\"DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/jdc.v5i2.54962\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/jdc.v5i2.54962","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Daya Saing Mahasiswa dan Mahasiswi di Kawasan Perbatasan Mengikuti Perkuliahan Online Masa Pandemi Covid-19 (Analisis Naratif-Kualitatif)
Tahun 2018 merupakan tahun digencarkannya pembelajaran 4.0 dan society 5.0 yang mengandalkan jejaring sosial melalui jalur daring. Sejak pandemi covid terhitung awal tahun 2020 dan sejak diturukan peraturan dari Kemendikbud tentang perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan online mau tidak mau hampir semua kalangan masyarakat akhirnya memelajari hal tersebut. Banyak yang mengalami kesulitan menghadapi kondisi yang mendadak ini. Artikel ini akan membahas terkait daya saing/kompetitif mahasiswa PGSD mengikuti kuliah online yang berbasis pembelajaran 4.0 di Universitas Borneo Tarakan di masa pandemi covid 19 yang awalnya tatap muka menjadi perkuliahan online dari rumah. Artikel ini di lihat dari sudut pandang kualitatif, menggunakan pendekatan analisis naratif. Paparan data analisis akan dijelaskan dalam bentuk naratif. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara daya saing mahasiswa dan mahasiswi mengikuti perkuliahan online, dari angkatan 2019 kelas A dan C. Banyak kendala yang mereka hadapi namun persentase potensi kompetitif mahasiswi PGSD lebih besar dibandinkan mahasiswa dalam mengikuti menghadapi kendala pada proses perkuliahan online. Jika dilihat dari motivasi koordinasi dengan kelompok mahasiswa perempuan jurusan ini dapat dikatakan cukup baik. Berbeda dengan mahsiswa laki-laki sejak sebelum pembelajaran daring memang agak sulit termotivasi untuk memperoleh prestasi akademik maupun non akademik. Hanya masih membutuhkan motivasi lebih dari pihak ekstern (Keluarga, Lingkungan Belajar dan Dosen)