{"title":"红树林种植作为对社区持续奉献的一种形式","authors":"Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana","doi":"10.37010/kangmas.v3i3.1014","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hilangnya mangrove dapat mengubah pola pergerakan sedimen secara signifikan, dan gelombang dapat mulai mengikis pantai. Selain itu, konversi ke penggunaan lahan lain seperti budidaya atau pertanian dapat menyebabkan kerusakan cepat bahan organik karena oksigen tersedia di dalam tanah, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tanah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove kawasan pantai Karang Hantu, Kabupaten Serang untuk mencegah abrasi pantai yang mengancam areal tambak masyarakat melalui kegiatan penanaman kembali pohon mangrove. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat menggunakan metode Community Based Research untuk mengembangkan kemitraan antara praktisi dan anggota masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks untuk kemajuan masyarakat. Subyek pengabdian ini adalah warga Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang. Hasil kegiatan penanaman mangrove di Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang dapat memberikan manfaat dalam melindungi dan mencegah pantai dari abrasi akibat gerusan gelombang laut, terutama pada Musim Barat yang ditandai dengan angin kencang serta ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang lebih tinggi. Sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap areal tambak yang letaknya tidak jauh dari atau di belakang bibir pantai, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari. Melalui program kemitraan masyarakat ini, beberapa hal telah dicapai, pertama, sebagian masyarakat dengan kesadarannya sendiri telah melibatkan diri dalam kegiatan penanaman mangrove. Kedua, kawasan pesisir di desa ini telah menanam 1500 bibit mangrove dari Rhizophora sp. untuk melindungi wilayah pesisir dan tambak masyarakat dari kerusakan akibat abrasi, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari.","PeriodicalId":161810,"journal":{"name":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penanaman Mangrove sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang Berkelanjutan\",\"authors\":\"Andreas Tri Panudju, Rina Nopianti, Leni Triana\",\"doi\":\"10.37010/kangmas.v3i3.1014\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hilangnya mangrove dapat mengubah pola pergerakan sedimen secara signifikan, dan gelombang dapat mulai mengikis pantai. Selain itu, konversi ke penggunaan lahan lain seperti budidaya atau pertanian dapat menyebabkan kerusakan cepat bahan organik karena oksigen tersedia di dalam tanah, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tanah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove kawasan pantai Karang Hantu, Kabupaten Serang untuk mencegah abrasi pantai yang mengancam areal tambak masyarakat melalui kegiatan penanaman kembali pohon mangrove. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat menggunakan metode Community Based Research untuk mengembangkan kemitraan antara praktisi dan anggota masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks untuk kemajuan masyarakat. Subyek pengabdian ini adalah warga Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang. Hasil kegiatan penanaman mangrove di Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang dapat memberikan manfaat dalam melindungi dan mencegah pantai dari abrasi akibat gerusan gelombang laut, terutama pada Musim Barat yang ditandai dengan angin kencang serta ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang lebih tinggi. Sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap areal tambak yang letaknya tidak jauh dari atau di belakang bibir pantai, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari. Melalui program kemitraan masyarakat ini, beberapa hal telah dicapai, pertama, sebagian masyarakat dengan kesadarannya sendiri telah melibatkan diri dalam kegiatan penanaman mangrove. Kedua, kawasan pesisir di desa ini telah menanam 1500 bibit mangrove dari Rhizophora sp. untuk melindungi wilayah pesisir dan tambak masyarakat dari kerusakan akibat abrasi, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari.\",\"PeriodicalId\":161810,\"journal\":{\"name\":\"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.1014\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/kangmas.v3i3.1014","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penanaman Mangrove sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang Berkelanjutan
Hilangnya mangrove dapat mengubah pola pergerakan sedimen secara signifikan, dan gelombang dapat mulai mengikis pantai. Selain itu, konversi ke penggunaan lahan lain seperti budidaya atau pertanian dapat menyebabkan kerusakan cepat bahan organik karena oksigen tersedia di dalam tanah, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tanah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove kawasan pantai Karang Hantu, Kabupaten Serang untuk mencegah abrasi pantai yang mengancam areal tambak masyarakat melalui kegiatan penanaman kembali pohon mangrove. Pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat menggunakan metode Community Based Research untuk mengembangkan kemitraan antara praktisi dan anggota masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks untuk kemajuan masyarakat. Subyek pengabdian ini adalah warga Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang. Hasil kegiatan penanaman mangrove di Desa Karang Hantu, Kabupaten Serang dapat memberikan manfaat dalam melindungi dan mencegah pantai dari abrasi akibat gerusan gelombang laut, terutama pada Musim Barat yang ditandai dengan angin kencang serta ketinggian dan kecepatan gelombang laut yang lebih tinggi. Sekaligus juga memberikan perlindungan terhadap areal tambak yang letaknya tidak jauh dari atau di belakang bibir pantai, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari. Melalui program kemitraan masyarakat ini, beberapa hal telah dicapai, pertama, sebagian masyarakat dengan kesadarannya sendiri telah melibatkan diri dalam kegiatan penanaman mangrove. Kedua, kawasan pesisir di desa ini telah menanam 1500 bibit mangrove dari Rhizophora sp. untuk melindungi wilayah pesisir dan tambak masyarakat dari kerusakan akibat abrasi, sehingga kerugian ekonomi dan hilangnya mata pencaharian masyarakat dapat dihindari.