{"title":"SPKK Penentuan Diagnosis Penyakit TB Paru pada Orang Dewasa Sesuai dengan Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS)","authors":"A. Riyanto, Sri Kusumadewi, Isnatin Miladiyah","doi":"10.30595/JUITA.V6I1.2015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"strategi DOTS adalah satu strategi yang diterapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan penyakit menular khusus untuk TB paru. Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) mempunyai nilai ekonomis sangat efektif (cost-effective) dalam mengintervensi penurunan insiden TB sebesar 2% pertahun, dengan penghematan biaya sebesar US$ 55 selama 20 tahun. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien dengan prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan rantai penularan TB sehingga menurunkan insidensi TB di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas terdapat berbagai masalah yang bisa dijadikan alasan untuk melakukan penelitian : 1) Tantangan P2PL TB yang terus meningkat. 2) Sumber daya yang terbatas khususnya terkait dengan tenaga kerja terampil dan terlatih (mengikuti pelatihan P2TB DOTS) yang belum bisa merata karena faktor mutasi staf yang tinggi sehingga SDM yang memenuhi syarat DOTS (terampil dan terlatih) belum bisa tepenuhi secara tetap. 3) Kasus penemuan TB yang hilang atau kasus TB tidak terlaporkan Dari 3 (tiga) masalah tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian di bidang teknologi informasi terkait dengan sistem pendukung keputusan klinik untuk diagnosis penyakit TB paru pada orang dewasa, untuk membantu meningkatkan kinerja program P2TB paru. Untuk membangun sistem pendukung keputusan klinik ini penulis akan memodelkan dengan metode tree dengan menggunakan basis pengetahuan yang diperoleh dari rule (aturan) yang terdapat dalam strategi DOTS dengan demikian dapat di istilahkan basis pengetahuan menggunakan Rule Base Sytem (RBR). Sedangkan penelusuran diagnosis penyakit berdasar pada gejala utama menggunkan penelusuran kearah depan yang sering disebut sebagai Forward Chaining (FC) Keywords: DOTS, Rule Base Reassoning, Forward Chaining, Decision Tree, TB paru, Tuberkulosis paru, SPKK","PeriodicalId":151254,"journal":{"name":"JUITA : Jurnal Informatika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUITA : Jurnal Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/JUITA.V6I1.2015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
DOTS策略是根据世卫组织在抗击肺结核特例传染病中的建议实施和应用的策略之一。直接观测短航向战略在每年2%的基础上具有非常有效的经济价值,在过去的20年里节省了55美元。DOTS的主要重点是发现和治疗病人,优先考虑传染性结核病患者。这一战略将打破结核病的传染链,从而降低结核病在社会中的发病率。综上所述,有各种各样的问题可以作为做研究的理由:1)日益增长的P2PL结核病挑战。2)有限的资源,特别是与熟练和受过培训的工人(参加P2TB培训)有关的有限资源,由于工作人员的高变异因素,以及合格的工作人员(熟练和训练有素的)一直无法正常补充。由于结核病失衡病例或结核病病例没有从上述问题3(3)报告,需要对成人支持临床诊断肺病支持系统的信息技术进行研究,以帮助改善其计划。为了建立这个诊所的决策系统,作者将通过使用DOTS策略中获得的知识基础来模拟树的方法,从而使用rule Base Sytem (RBR)将其称为知识基础。而根据疾病诊断的主要症状进行前跟踪,通常被称为向前链数:DOTS, Rule Base reasing,前进链,Decision Tree,肺结核,肺结核,SPKK
SPKK Penentuan Diagnosis Penyakit TB Paru pada Orang Dewasa Sesuai dengan Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS)
strategi DOTS adalah satu strategi yang diterapkan dan sesuai dengan rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan penyakit menular khusus untuk TB paru. Strategi Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) mempunyai nilai ekonomis sangat efektif (cost-effective) dalam mengintervensi penurunan insiden TB sebesar 2% pertahun, dengan penghematan biaya sebesar US$ 55 selama 20 tahun. Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien dengan prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan rantai penularan TB sehingga menurunkan insidensi TB di masyarakat. Berdasarkan uraian di atas terdapat berbagai masalah yang bisa dijadikan alasan untuk melakukan penelitian : 1) Tantangan P2PL TB yang terus meningkat. 2) Sumber daya yang terbatas khususnya terkait dengan tenaga kerja terampil dan terlatih (mengikuti pelatihan P2TB DOTS) yang belum bisa merata karena faktor mutasi staf yang tinggi sehingga SDM yang memenuhi syarat DOTS (terampil dan terlatih) belum bisa tepenuhi secara tetap. 3) Kasus penemuan TB yang hilang atau kasus TB tidak terlaporkan Dari 3 (tiga) masalah tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian di bidang teknologi informasi terkait dengan sistem pendukung keputusan klinik untuk diagnosis penyakit TB paru pada orang dewasa, untuk membantu meningkatkan kinerja program P2TB paru. Untuk membangun sistem pendukung keputusan klinik ini penulis akan memodelkan dengan metode tree dengan menggunakan basis pengetahuan yang diperoleh dari rule (aturan) yang terdapat dalam strategi DOTS dengan demikian dapat di istilahkan basis pengetahuan menggunakan Rule Base Sytem (RBR). Sedangkan penelusuran diagnosis penyakit berdasar pada gejala utama menggunkan penelusuran kearah depan yang sering disebut sebagai Forward Chaining (FC) Keywords: DOTS, Rule Base Reassoning, Forward Chaining, Decision Tree, TB paru, Tuberkulosis paru, SPKK