Lula Daihuda Nurur Rahman, Dwi Gita Dian Prahara, Syifa Aulia, P. Puryantoro, M. Arief
{"title":"创新的有机废物饲料作为一种提高利润的解决方案,提高利润","authors":"Lula Daihuda Nurur Rahman, Dwi Gita Dian Prahara, Syifa Aulia, P. Puryantoro, M. Arief","doi":"10.36841/integritas.v7i1.2178","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lele merupakan salah satu ikan hasil perairan tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Situbondo. Di Desa Kapongan, terdapat 5 peternak lele yang membudidayakan lele sejak 2016 dan tergabung dalam Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri. Potensi kelompok ternak ini sangat potensial untuk terus dikembangkan karena banyaknya pasar dan konsumen peminat ikan lele. Sementara Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri tidak dapat meningkatkan kuantitasnya karena terkendala dengan tingginya pakan yang harus disiapkan. Kelompok ternak lele ini mengalami permasalahan yang tidak jauh berbeda seperti kelompok ternak lainnya, yaitu tingginya harga pakan lele. Biaya pengadaan pakan ikan merupakan komponen terbesar yang dapat mencapai ± 60% dari total biaya produksi. Harga pakan yang tinggi merupakan permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan lele. Maka dari itu diperlukan pakan alternatif yang berasal dari alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah ampas tahu. Desa Kapongan juga sebagai salah satu desa sentra industri tahu di Situbondo. Terdapat 16 UKM industri tahu dengan kapasitas produksi menengah ke atas. Perusahaan tahu ini menghasilkan limbah ampas tahu kurang lebih 30 kg/harinya. Hal ini sangat mengganggu lingkungan, dan hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tidak terserap sepenuhnya. Penggunaan ampas tahu sebagai alternatif pakan menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan profit dan produksi sekaligus sebagai upaya penyelamatan lingkungan.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INOVASI PAKAN ORGANIK LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PROFIT DAN PRODUKSI PADA KELOMPOK TERNAK LELE DI DESA KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO\",\"authors\":\"Lula Daihuda Nurur Rahman, Dwi Gita Dian Prahara, Syifa Aulia, P. Puryantoro, M. Arief\",\"doi\":\"10.36841/integritas.v7i1.2178\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lele merupakan salah satu ikan hasil perairan tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Situbondo. Di Desa Kapongan, terdapat 5 peternak lele yang membudidayakan lele sejak 2016 dan tergabung dalam Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri. Potensi kelompok ternak ini sangat potensial untuk terus dikembangkan karena banyaknya pasar dan konsumen peminat ikan lele. Sementara Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri tidak dapat meningkatkan kuantitasnya karena terkendala dengan tingginya pakan yang harus disiapkan. Kelompok ternak lele ini mengalami permasalahan yang tidak jauh berbeda seperti kelompok ternak lainnya, yaitu tingginya harga pakan lele. Biaya pengadaan pakan ikan merupakan komponen terbesar yang dapat mencapai ± 60% dari total biaya produksi. Harga pakan yang tinggi merupakan permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan lele. Maka dari itu diperlukan pakan alternatif yang berasal dari alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah ampas tahu. Desa Kapongan juga sebagai salah satu desa sentra industri tahu di Situbondo. Terdapat 16 UKM industri tahu dengan kapasitas produksi menengah ke atas. Perusahaan tahu ini menghasilkan limbah ampas tahu kurang lebih 30 kg/harinya. Hal ini sangat mengganggu lingkungan, dan hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tidak terserap sepenuhnya. Penggunaan ampas tahu sebagai alternatif pakan menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan profit dan produksi sekaligus sebagai upaya penyelamatan lingkungan.\",\"PeriodicalId\":117365,\"journal\":{\"name\":\"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36841/integritas.v7i1.2178\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36841/integritas.v7i1.2178","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
INOVASI PAKAN ORGANIK LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PROFIT DAN PRODUKSI PADA KELOMPOK TERNAK LELE DI DESA KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO
Lele merupakan salah satu ikan hasil perairan tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Situbondo. Di Desa Kapongan, terdapat 5 peternak lele yang membudidayakan lele sejak 2016 dan tergabung dalam Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri. Potensi kelompok ternak ini sangat potensial untuk terus dikembangkan karena banyaknya pasar dan konsumen peminat ikan lele. Sementara Kelompok Ternak Lele Jaya Mandiri tidak dapat meningkatkan kuantitasnya karena terkendala dengan tingginya pakan yang harus disiapkan. Kelompok ternak lele ini mengalami permasalahan yang tidak jauh berbeda seperti kelompok ternak lainnya, yaitu tingginya harga pakan lele. Biaya pengadaan pakan ikan merupakan komponen terbesar yang dapat mencapai ± 60% dari total biaya produksi. Harga pakan yang tinggi merupakan permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan lele. Maka dari itu diperlukan pakan alternatif yang berasal dari alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah ampas tahu. Desa Kapongan juga sebagai salah satu desa sentra industri tahu di Situbondo. Terdapat 16 UKM industri tahu dengan kapasitas produksi menengah ke atas. Perusahaan tahu ini menghasilkan limbah ampas tahu kurang lebih 30 kg/harinya. Hal ini sangat mengganggu lingkungan, dan hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tidak terserap sepenuhnya. Penggunaan ampas tahu sebagai alternatif pakan menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan profit dan produksi sekaligus sebagai upaya penyelamatan lingkungan.