{"title":"超声波辅助下木棉籽油臭氧化对酯化产物特性的影响。","authors":"H. Haryono","doi":"10.21776/ub.rbaet.2022.006.01.05","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Minyak biji kapuk merupakan minyak non pangan sehingga sangat menguntungkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Namun minyak biji kapuk didominasi oleh asam lemak rantai panjang dan tak jenuh. Jenis asam lemak tersebut cenderung akan mengurangi kualitas biodiesel yang dihasilkan, yaitu rendahnya bilangan cetana dan dapat memicu reaksi polimerisasi selama pembakaran. Ozonasi dapat diterapkan untuk memperbendek rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap pada asam lemak dari minyak biji kapuk. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh lama ozonasi pada tahap penyiapan minyak biji kapuk terhadap karakteristik produk dari tahap esterifikasi dengan bantuan ultrasonikasi. Waktu ozonasi divarisakan selama 60, 90, dan 120 menit. Esterifikasi dilakukan selama 30 menit pada suhu 60 oC dengan bantuan gelombang ultrasonik pada frekuensi 35 kHz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu ozonasi dihasilkan minyak biji kapuk dengan bilangan asam semakin meningkat. Peningkatan bilangan asam dari minyak biji kapuk tersebut dan diverifikasi dengan komposisi asam lemak dari hasil analisis dengan Khromatografi Gas-Spektroskopi Massa, menunjukkan bahwa struktur asam lemak pada minyak biji kapuk menjadi lebih sederhana. Esterifikasi selama 120 menit terhadap minyak biji kapuk yang telah diozonasi dihasilkan fase minyak dengan bilangan asam 10,6 mg KOH/g, bilangan penyabunan 112 mg KOH/g, dan densitas 903 kg/m3.","PeriodicalId":163681,"journal":{"name":"Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan","volume":"241 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Effect of Ozonation of Kapuk Seed Oil on Characteristics of the Esterification Product with the Assistance of Ultrasonication.\",\"authors\":\"H. Haryono\",\"doi\":\"10.21776/ub.rbaet.2022.006.01.05\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Minyak biji kapuk merupakan minyak non pangan sehingga sangat menguntungkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Namun minyak biji kapuk didominasi oleh asam lemak rantai panjang dan tak jenuh. Jenis asam lemak tersebut cenderung akan mengurangi kualitas biodiesel yang dihasilkan, yaitu rendahnya bilangan cetana dan dapat memicu reaksi polimerisasi selama pembakaran. Ozonasi dapat diterapkan untuk memperbendek rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap pada asam lemak dari minyak biji kapuk. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh lama ozonasi pada tahap penyiapan minyak biji kapuk terhadap karakteristik produk dari tahap esterifikasi dengan bantuan ultrasonikasi. Waktu ozonasi divarisakan selama 60, 90, dan 120 menit. Esterifikasi dilakukan selama 30 menit pada suhu 60 oC dengan bantuan gelombang ultrasonik pada frekuensi 35 kHz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu ozonasi dihasilkan minyak biji kapuk dengan bilangan asam semakin meningkat. Peningkatan bilangan asam dari minyak biji kapuk tersebut dan diverifikasi dengan komposisi asam lemak dari hasil analisis dengan Khromatografi Gas-Spektroskopi Massa, menunjukkan bahwa struktur asam lemak pada minyak biji kapuk menjadi lebih sederhana. Esterifikasi selama 120 menit terhadap minyak biji kapuk yang telah diozonasi dihasilkan fase minyak dengan bilangan asam 10,6 mg KOH/g, bilangan penyabunan 112 mg KOH/g, dan densitas 903 kg/m3.\",\"PeriodicalId\":163681,\"journal\":{\"name\":\"Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan\",\"volume\":\"241 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2022.006.01.05\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.rbaet.2022.006.01.05","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Effect of Ozonation of Kapuk Seed Oil on Characteristics of the Esterification Product with the Assistance of Ultrasonication.
Minyak biji kapuk merupakan minyak non pangan sehingga sangat menguntungkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Namun minyak biji kapuk didominasi oleh asam lemak rantai panjang dan tak jenuh. Jenis asam lemak tersebut cenderung akan mengurangi kualitas biodiesel yang dihasilkan, yaitu rendahnya bilangan cetana dan dapat memicu reaksi polimerisasi selama pembakaran. Ozonasi dapat diterapkan untuk memperbendek rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap pada asam lemak dari minyak biji kapuk. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh lama ozonasi pada tahap penyiapan minyak biji kapuk terhadap karakteristik produk dari tahap esterifikasi dengan bantuan ultrasonikasi. Waktu ozonasi divarisakan selama 60, 90, dan 120 menit. Esterifikasi dilakukan selama 30 menit pada suhu 60 oC dengan bantuan gelombang ultrasonik pada frekuensi 35 kHz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu ozonasi dihasilkan minyak biji kapuk dengan bilangan asam semakin meningkat. Peningkatan bilangan asam dari minyak biji kapuk tersebut dan diverifikasi dengan komposisi asam lemak dari hasil analisis dengan Khromatografi Gas-Spektroskopi Massa, menunjukkan bahwa struktur asam lemak pada minyak biji kapuk menjadi lebih sederhana. Esterifikasi selama 120 menit terhadap minyak biji kapuk yang telah diozonasi dihasilkan fase minyak dengan bilangan asam 10,6 mg KOH/g, bilangan penyabunan 112 mg KOH/g, dan densitas 903 kg/m3.